Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
Didin S Damanhuri Guru Besar FEM IPB dan Paramadina
LANGIT kelabu pada 1998 menjadi saksi bisu runtuhnya tatanan ekonomi Indonesia.
Di saat banyak pemikir yang tak berani berusara, Faisal Basri kerap lantang menyuarakan bobroknya pemerintahan Soeharto kala itu
Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI, Jusuf Kalla, mengaku sangat kehilangan dengan kepergian Faisal Basri. Bagi JK, Faisal merupakan ekonom yang begitu pintar dan berani.
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan mengaku ingat momen pertemuan terakhirnya dengan Faisal Basri. Itu terjadi pada 2021, setelah Indonesia menghadapi gelombang pertama pandemi covid-19.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan, menyampaikan rasa duka dan kehilangan atas meninggalnya Faisal Basri.
Ekonom Institute For Development of Economics and Finance (Indef) Esther Sri Astuti mengatakan Faisal Basri adalah sosok yang begitu menginspirasi.
Berpulangnya ekonom senior Faisal Basri membuat Indonesia kehilangan sosok pemikir sekaligus pejuang yang berani menentang arus. Faisal Basri layak disebut sebagai ilmuwan pejuang.
Faisal Basri sebagai sosok yang idealis. Ia memegang prinsip yang kuat mengenai bagaimana ekonomi dan politik harus dikelola dengan sebaik-baiknya demi kepentingan publik
Berita duka menyelimuti dunia ekonomi Indonesia. Ekonom senior Faisal Basri tutup usia pada Kamis (5/9) pagi sekitar pukul 03.50 WIB.
Faisal Basri merupakan salah satu tokoh yang sangat aktif menyuarakan perihal perekonomian. Ia kerap memberikan kritik dan masukan kepada pemerintah.
Faisal Basri meninggal dunia di usia 65 tahun, Kamis (5/9) pukul 03.50 WIB, di RS Mayapada, Kuningan, Jakarta.
Anggota Komisi II DPR Fraksi Partai Demokrat, Ongku P Hasibuan mengatakan semua warga negara Indonesia memiliki hak untuk ikut mendaftarkan diri di Pilkada Serentak
PEMERINTAHAN Presiden Joko Widodo disebut meninggalkan warisan utang dan biaya utang yang cukup besar bagi pemerintahan berikutnya.
Ekonom senior Faisal Basri mempertanyakan alokasi belanja lain-lain yang cukup besar pada RAPBN 2025 yang mencapai Rp631,8 triliun, atau 23,5% dari total belanja APBN.
EKONOM Senior Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Faisal Basri menyoroti kinerja industri manufaktur yang terus menurun.
AHLI dari kubu AMIN, Faisal Basri, menyebut bantuan langsung tunai (BLT) El Nino hanya untuk mendongkrak perolehan suara pasangan capres dan cawapres tertentu.
Hal ini lantaran pemerintah memberikan karpet merah kepada investor asing, utamanya Tiongkok menggarap proyek fasilitas pengolahan hasil tambang (smelter) nikel.
EKONOM senior Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Faisal Basri menuding Presiden Joko Widodo gagal menyejahterakan rakyat
Faisal Basri menuding segala cara dilakukan Presiden Joko Widodo untuk memenuhi kebijakan yang diinginkan, termasuk penyaluran bansos yang menembus hampir Rp500 triliun di 2024.
Media Indonesia berusaha menghadirkan foto-foto eksclusive sehingga pembaca dapat melihat kejadian aktual dengan lebih baik
LOAD MORECopyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved