Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
EKONOMI senior Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Faisal Basri menyebut program hilirisasi yang dijalankan pemerintahan Joko Widodo sesat. Hal ini lantaran pemerintah memberikan karpet merah kepada investor asing, utamanya Tiongkok menggarap proyek fasilitas pengolahan hasil tambang (smelter) nikel.
"Betapa hebatnya mereka menyulap kesesatan itu menjadi kondisi saat ini. Di Tiongkok kan enggak bisa mengerjakan proyek (hilirisasi) yang menghasilkan polusi. Tapi, di Indonesia welcome (terbuka), bisa dirusak dengan polusi," kata Faisal di Jakarta, Senin (5/2).
Faisal menyebut mayoritas keuntungan hilirisasi nikel justru dinikmati Tiongkok, bukan Indonesia. Proses bijih nikel menjadi barang turunan seperti Nikel Pig Iron (NPI) dan fero nikel, katanya, 99% produknya dikirimkan ke Negeri Tirai Bambu.
Baca juga : Faisal Basri Ungkap Penyelundup Nikel ke Tiongkok Orang Dekat Presiden Jokowi
"Dari bijih nikel masuk smelter menghasilkan fero nikel, 99% diekspor ke Tiongkok. Di sana dibikin sendok, garpu, lalu diekspor ke indo. makanya saya katakan, ini kebijakan tolol," tukasnya.
Dengan masifnya kegiatan eksplorasi pertambangan nikel oleh pihak asing, Faisal menuturkan cadangan nikel Indonesia akan sekarat dan tersisa hanya 6-11 tahun lagi. Padahal, Indonesia membutuhkan cadangan nikel yang banyak sebagai bahan baku baterai kendaraan listrik.
"Saya khawatir ketika sudah ada mobil listrik, tapi nikelnya sudah habis karena dikeruk gila-gilaan," ucapnya.
Baca juga : Selain Tiongkok, Proyek Smelter Nikel RI Diguyur Bank Eropa
Melihat hal itu, Faisal menuturkan seharusnya masyarakat was-was dengan apa yang dilakukan pemerintah saat ini perihal kebijakan hilirisasi nikel yang dikuasai oleh pihak asing.
"Nanti bisa jadi generasi cemas kalian, bukan generasi emas karena kekayaan alam kita sudah habis," pungkasnya. (Z-5)
Baca juga : Hilirisasi SDA yang Dijalankan Pemerintah Banyak Rugikan Negara
PT Pupuk Indonesia (Persero) dan PETRONAS Chemicals Group Berhad (PCG) memperkuat kemitraan strategisnya melalui penandatanganan kelanjutan nota kesepahaman (MoU).
Menko Airlangga juga mengatakan bahwa Indonesia sebagai negara dengan cadangan batubara yang besar, tidak hanya mengandalkan batubara sebagai sumber energi
HILIRISASI berkelanjutan memperkuat pertumbuhan ekonomi nasional. Setiap komoditas kelolaan diolah hingga menjadi produk hilir yang menjadi bahan baku.
Kebijakan tarif impor tembaga 50% yang diberlakukan Amerika Serikat diperkirakan tidak akan mengguncang kinerja smelter nasional.
PT Freeport Indonesia (PTFI) pada 9 Juni 2025 meresmikan tiga Compost House di desa-desa Ring 1 kawasan smelter Manyar—Manyar Sidorukun, Manyarejo, dan Manyar Sidomukti
PT Freeport Indonesia (PTFI) siap memulai produksi katoda tembaga perdana dari smelter Manyar, Gresik, dengan target tahunan sebesar 441.000 ton
Bupati Kolaka Amri Djamaluddin mengungkapkan kehadiran Smelter Merah Putih yang dibangun putra bangsa, PT Ceria Corp, merupakan sebuah pencapaian besar di Kabupaten Kolaka.
Bank Mandiri dan Ceria Corp memperkuat sinergi hilirisasi lewat ekspor perdana Low-Carbon Ferronickel (FeNi) dari smelter Merah Putih di Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara.
PT Mitra Murni Perkasa (MMP), anak usaha MMS Solution dan bagian dari MMS Group Indonesia (MMSGI), resmi memasuki tahap Power On untuk smelter nikel matte high grade.
Smelter Merah Putih milik PT Ceria yang berlokasi di Wolo, Kabupaten Kolaka, untuk pertama kalinya berhasil memproduksi ferronickel.
Smelter Merah Putih PT Ceria mengusung teknologi Rotary Kiln Electric Furnace (RKEF) berkapasitas 72 MVA.
PRESIDEN Republik Indonesia, Prabowo Subianto meresmikan smelter emas Precious Metal Refinery (PMR) milik PT Freeport Indonesia (PTFI) di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Gresik.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved