Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Artinya, pemerintah kembali menjalankan ketentuan dalam UU Nomor 2 Tahun 2020, yakni defisit anggaran dalam postur APBN ditargetkan di bawah 3%.
Penurunan defisit tersebut akan berasal dari outlook pendapatan negara tahun 2022 yang lebih tinggi atau mencapai Rp420,1 triliun dari target yang telah ditetapkan.
Hal ini dilakukan dalam rangka berbagi beban terhadap APBN di tengah kondisi yang dikatakan sangat pelik.
Pemerintah terus menjaga pengelolaan utang secara hati-hati, karena risiko global semakin meningkat. Serta, menurunkan target pelelangan SBN untuk mengendalikan posisi utang.
Dengan begitu, realisasi defisit tahun ini diperkirakan sebesar Rp732,2 triliun atau menurun dari tahun lalu yang sebesar Rp775 triliun.
Banggar DPR RI bersama pemerintah menyepakati realisasi defisit sampai dengan akhir tahun 2022 diperkirakan mencapai angka 4,5% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).
Alhasil, pemerintah Indonesia dipaksa untuk berpikir terbuka dan pragmatis. Misalnya, membuka batas defisit anggaran dalam postur APBN lebih dari 3%.
Pasalnya, 2023 akan menjadi tahun yang sulit lantaran harga berbagai komoditas unggulan akan mengalami penurunan.
Penurunan defisit secara konsisten terjadi sejak pemerintah membuka ruang untuk memperlebar kekurangan anggaran di 2020.
Sebelumnya, UU Nomor 2 Tahun 2020 memberikan fleksibilitas pelebaran defisit anggaran di atas 3% karena pandemi covid-19 dan harus diakhiri pada 2023.
Defisit pun tetap diproyeksikan rendah meski realisasi belanja pemerintah sebanyak 40 persen akan meningkat pada triwulan IV, seiring dengan makin dekatnya akhir tahun anggaran.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, realisasi defisit tersebut masih jauh lebih rendah dari yang ditargetkan dalam APBN 2022.
Di triwulan IV 2022 Kemenkeu memperkirakan defisit akan mengalami kenaikan. Ini karena adanya pola belanja anggaran yang tinggi di akhir tahun.
Realisasi defisit anggaran hingga 14 Desember itu terbilang cukup baik, karena angka indikasi yang dipatok dalam APBN 2022 mencapai 4,5% terhadap PDB.
Sri Mulyani Indrawati mengatakan, realisasi defisit anggaran yang terbilang rendah itu mendorong upaya konsolidasi fiskal yang dilakukan pemerintah dapat berjalan lebih baik.
Kecilnya angka defisit tidak terlepas dari tingginya pendapatan negara yang mencapai Rp2626 triliun
Sri Mulyani menambahkan, defisitnya anggaran negara bukan semata karena pengelola keuangan menginginkan adanya selisih kekurangan anggaran.
ANALIS Utama Ekonomi Politik dari Laboratorium Indonesia 2045 (LAB 45) Reyhan Noor menilai usulan defisit anggaran di kisaran 2,16% hingga 2,64% dari produk domestik bruto (PDB),
KEMENTERIAN Keuangan (Kemenkeu) memperkirakan defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2023 akan berada di bawah 2,8 persen.
Pemerintah meyakini defisit anggaran akan berada di bawah 2,3% dari Produk Domestik Bruto (PDB).
Media Indonesia berusaha menghadirkan foto-foto eksclusive sehingga pembaca dapat melihat kejadian aktual dengan lebih baik
LOAD MORECopyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved