Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
ITALIA, Prancis, dan Spanyol harus berbuat lebih banyak untuk mengatasi peningkatan utang dan tingkat defisit. Ini dikatakan Ketua IMF Kristalina Georgieva kepada media Eropa. Menurutnya, pertumbuhan Eropa sangat moderat dalam iklim pascacovid-19.
"Ketiga negara ini mengalami peningkatan rasio utang terhadap PDB secara signifikan," katanya dalam wawancara dengan beberapa surat kabar, menurut transkrip yang diterbitkan Kamis oleh Corriere della Sera dari Italia.
"Respons fiskal mereka terhadap covid-19 memang sangat kuat. Namun hal ini menyebabkan peningkatan utang dan tingkat defisit. Jadi sekarang mereka benar-benar harus mengencangkan sabuk pengaman dan melakukan penyesuaian fiskal."
Baca juga: Laut Gaza Punya Cadangan Gas 1 Triliun Kaki Kubik
Bagi Italia, "Masalah ini diperparah dengan melambatnya pertumbuhan sebagai akibat dari penarikan langkah-langkah dukungan kebijakan," katanya.
"Anggaran untuk Italia harus diperkuat. Penyesuaian fiskal yang dilakukan Italia tidak akan bekerja cukup cepat untuk menurunkan defisit dan tingkat utang," katanya.
Baca juga: Sri Lanka Pangkas Suku Bunga Jelang Kesepakatan Utang Luar Negeri
Prancis berada, "Dalam posisi yang lebih baik karena pertumbuhan di sana lebih mengakomodasi penyesuaian fiskal," kata direktur pelaksana IMF itu. Ia tetap mengatakan, "2024 harus menjadi halaman balik bagi Prancis dalam hal pengetatan."
Spanyol, yang, "Mendapat manfaat dari peningkatan besar sektor jasa dan pariwisata," memperkirakan penyesuaian sebesar 0,3%. Menurutnya, angka itu dapat diterima oleh IMF selama tidak memperbarui langkah-langkah dukungan kebijakan yang diperkirakan berakhir pada akhir tahun ini.
Baca juga: Inflasi Jepang Naik 2,9% karena Subsidi Energi Dikurangi
Secara keseluruhan, ia menyampaikan kekhawatiran terhadap pemulihan ekonomi di Eropa. "Tidak seperti AS, yang telah pulih ke tren sebelum pandemi, Zona Euro masih 2% di bawah tren sebelum pandemi dan pertumbuhannya sangat kecil," katanya. Ia menyebut perang di Ukraina dan tantangan demografis sebagai faktor utama.
Ditanya tentang perang antara Israel dan Hamas, Georgieva mengatakan sejauh ini dampak ekonomi global masih minim. Namun hal itu bisa berubah jika konflik berkepanjangan atau semakin intensif.
"Secara ekonomi, dampak paling signifikan terjadi di episentrum konflik. Di Gaza, kerusakannya sangat besar," ujarnya. "Pertumbuhan di Israel pasti akan terkena dampaknya." (AFP/Z-2)
Prancis menegaskan dukungannya terhadap pembentukan misi stabilisasi internasional sementara yang bertujuan memastikan keamanan bagi warga Israel dan Palestina.
HAMPIR dua tahun sejak pecahnya perang antara Israel dan Hamas, dengan korban jiwa di Jalur Gaza melampaui 60.000 orang, dukungan global untuk pengakuan negara Palestina semakin menguat.
PRANCIS, Jumat (8/8), mengutuk rencana Israel untuk menduduki Jalur Gaza, Palestina, dan menegaskan kembali penentangan tegasnya terhadap rencana tersebut.
Kawasan bukit Corbières di Prancis selatan terbakar. Sekitar 8.000 lahan dilalap api, menutup akses jalan tol, dan melukai dua orang.
DUNIA semakin bersatu untuk mendukung perjuangan kemerdekaan Palestina, terutama dari negara Barat.
Syahganda berpendapat langkah tegas Macron dan Starmer itu harus apresiasi, dan Presiden Prabowo Subianto perlu mengekspresikan penghargaan positif itu secara terbuka.
Uni Eropa mengirimkan dua pesawat pemadam kebakaran ke Spanyol untuk membantu memadamkan kebakaran hutan.
Badan Keamanan dan Situasi Darurat Wilayah Otonomi Madrid menyatakan 180 orang dievakuasi akibat kebakaran hutan tersebut.
Lebih dari seribu orang dievakuasi di Spanyol akibat kebakaran hutan yang terus meluas.
Pemerintah Kota Jumilla di Spanyol melarang umat Muslim menggunakan fasilitas umum untuk Idul Fitri dan Idul Adha. Kebijakan ini menuai kecaman luas.
Jerman dan Spanyol mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Gaza, meskibelum cukup mengatasi krisis.
Fosil di Gran Dolina ungkap balita Homo antecessor dipenggal dan dimakan 850.000 tahun lalu, bukti kanibalisme tertua di Eropa.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved