Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
Komisi XI DPR RI mengingatkan LPDP bahwa terdapat potensi defisit di proyeksi anggaran pendapat dan belanja tahun 2023.
Besaran defisit tersebut, disampaikan oleh Wakil Ketua Komisi XI DPR RI Amir Uskara, bahkan hingga mencapai Rp 2 triliun.
“Terkait dengan rencana anggaran pendapatan dan belanja di tahun 2023, karena kalau kita lihat dari DIPA (Daftar Isian Penggunaan Anggaran) yang direncanakan itu pendapatan sekitar Rp4,9 (triliun) dan belanja sekitar Rp3,8 (triliun)," jelasnya.
"Tapi, di proyeksi anggaran pendapatan Alhamdulillah naik menjadi Rp8 triliun lebih tapi di belanja malah Rp10 triliun lebih. Artinya antara pendapatan dan belanja terjadi minus sekitar 2 triliun,” ujar Amir dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Direktur Utama Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) di Gedung Nusantara 1, Senayan, Jakarta, Rabu (1/2).
RDP tersebut membahas Evaluasi dan Capaian Kinerja Tahun 2022 dan Rencana Kerja LPDP Tahun 2023.
Baca juga: Penyiapan Fasilitas Kesehatan, Komisi IX DPR Kunjungi Ibu Kota Nusantara
Berdasarkan paparan yang diterimanya dari Dirut LPDP Andin Hadiyanto, defisit di proyeksi anggaran itu muncul lantaran meningkatnya anggaran belanja hingga dua kali lipat yang berasal dari adanya kebutuhan Kemendikbudristek. Kementerian tersebut awalnya membutuhkan Rp 1,9 triliun pada 2022, namun naik menjadi Rp5 triliun di tahun 2023.
Karena itu, untuk menutupi celah pada anggaran maka akan digunakan dana yang ada pada saldo awal atau yang berasal dari kumpulan Sisa Anggaran Lebih (SAL) di tahun-tahun sebelumnya.
Adapun SAL pada 2022 memiliki besaran sejumlah Rp1,4 triliun. SAL 2022 inilah yang kemudian akan ditambahkan ke saldo awal tahun 2023 untuk menutup celah defisit anggaran tersebut.
Meskipun demikian, Amir Uskara ingatkan kembali bahwa sebaiknya SAL digunakan untuk menambah dana kelolaan atau dana abadi sehingga memiliki nilai manfaat yang lebih tinggi.
Menurut anggota Badan Akuntabilitas Keuangan Negara (BAKN) tersebut, penggunaan SAL pada tahun berjalan dapat berpotensi mengurangi dana kelolaan.
“Kita tidak ingin dana-dana kelolaan apalagi kalau misalnya ada surplus sebaiknya itu diakumulasi dalam dana kelolaan, jangan dipakai untuk kegiatan pada tahun yang berjalan," ujar Amir.
"Kalau menambah dana abadi kan berarti makin banyak manfaat tapi kalau dia langsung terpakai dalam tahun berjalan tentu itu nilai manfaat untuk itu kemudian tidak ada karena untuk tahun berikutnya kemudian akan terus berkurang,” jelas politikus Fraksi PPP itu. (RO/OL-09)
Anggaran pilkada harus cair 26 Juli 2024
Mahendra menyebut pihaknya tidak membuka akses KUAPPAS 2020 lantaran hingga saat ini masih dalam tahap pembahasan bersama DPRD DKI Jakarta.
WAKIL Ketua DPRD DKI Jakarta M. Taufik menegaskan akam menghapus anggaran-anggaran tidak penting dalam Kebijakan Umum APBD dan Plafon Prioritas APBD Sementara (KUAPPAS) 2020.
Chaidir menampik jika pengunduran diri Edy karena ditekan oleh pihak tertentu. Pasalnya Dinas Pariwisata sempat membuat kehebohan terkait anggaran Rp5 miliar untuk membayar influencer.
Raden Ajeng Kartini, seorang Pahlawan Nasional Indonesia, memperjuangkan hak pendidikan, kesetaraan gender, dan hak-hak perempuan di masa penjajahan Belanda.
Agar anak-anak lebih semangat belajar, Bunda bisa memanfaatkan konten video pembelajaran yang dikemas menarik. Dengan cara itu, proses belajar menjadi lebih menyenangkan.
Hingga saat ini, melalui penjualan pakaian yang diproduksi oleh One Fine Sky bersama para dreamers atau kolaborator, telah berhasil mendonasikan 22.557 seragam
Program kuliah online bisa menjadi alternatif cara bagi para pekerja untuk meraih gelar sarjana. Seperti apa prosesnya?
Sedang memilih sekolah untuk si kecil? Idealnya, lokasinya jangan terlalu jauh dari rumah untuk mencegah kelelahan anak maupun orang tua.
Di tengah kondisi rakyat Indonesia yang membutuhkan protein untuk mengatasi stunting, potensi kekayaan harus dimanfaatkan optimal.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved