Headline
DPR setujui surpres pemberian amnesti dan abolisi.
DPR setujui surpres pemberian amnesti dan abolisi.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
DORONG pemanfaatan hasil tes kemampuan akademik (TKA) untuk kebutuhan evaluasi dan peningkatan kualitas pendidikan nasional, sehingga mampu melahirkan generasi penerus bangsa yang berdaya saing.
"Berbagai upaya untuk menghadirkan sistem pendidikan yang lebih baik bagi masyarakat luas harus dilakukan. Pelaksanaan TKA sebagai salah satu alat untuk mengevaluasi pelaksanaan sistem pendidikan yang ada harus bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya," kata Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat dalam keterangan tertulisnya, Kamis (31/7).
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah RI (Mendikdasmen RI) Abdul Mu'ti menyatakan siap mengadakan TKA bagi peserta didik Kelas 12 SMA/MA/sederajat dan kelas akhir SMK/MAK pada akhir tahun 2025.
Pelaksanaan TKA tertuang dalam Peraturan Mendikdasmen No. 9 Tahun 2025 tentang Tes Kemampuan Akademik.
Pada peraturan itu, disebutkan TKA merupakan kegiatan pengukuran capaian akademik murid pada mata pelajaran tertentu.
Tes tersebut bertujuan memperoleh informasi capaian akademik murid yang terstandar untuk keperluan seleksi akademik, menjamin pemenuhan akses murid pendidikan formal dan pendidikan informal terhadap penyetaraan hasil belajar, mendorong peningkatan kapasitas pendidik dalam mengembangkan penilaian yang berkualitas.
Menurut Lestari, sejumlah langkah yang bertujuan mewujudkan sistem pendidikan nasional yang lebih baik harus mendapat dukungan semua pihak terkait.
Rerie, sapaan akrab Lestari, berpendapat kolaborasi yang baik antara para pemangku kepentingan di tingkat pusat dan daerah harus mampu direalisasikan sebagai bagian dari upaya menghadirkan layanan pendidikan yang lebih berkualitas bagi masyarakat luas.
Rerie yang juga anggota Komisi X DPR RI dari Dapil II Jawa Tengah berharap langkah pemerintah melaksanakan TKA dapat dipahami masyarakat, sehingga upaya tersebut dapat berlangsung sesuai dengan rencana.
Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu mendorong agar semua pihak dapat bersama-sama mewujudkan ekosistem pendidikan nasional yang lebih baik dan mampu melahirkan generasi penerus yang bangsa yang berkarakter dan berdaya saing di masa depan. (*/I-2)
Komitmen terhadap pengelolaan lingkungan berkelanjutan harus ditegakkan secara konsisten demi menjawab ancaman serius akibat pemanasan global.
PENINGKATAN literasi peserta didik di sejumlah sektor harus didukung konsistensi kebijakan dan political will semua pihak terkait.
Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat mengatakan pentingnya data yang memadai untuk memahami kebutuhan kelompok rentan dalam pembangunan
Lestari Moerdijat mendorong implementasi Gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat dalam mewujudkan generasi penerus bangsa yang berkarakter
Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI) mencatat setidaknya 76% anak-anak yang tidak bersekolah disebabkan oleh faktor ekonomi.
Lestari mendorong penguatan sistem pendidikan nasional secara menyeluruh, sehingga tercipta ekosistem pendidikan yang sehat bagi semua pihak terkait.
DUKUNGAN penuh peningkatan kualitas sekolah vokasi untuk melahirkan sumber daya manusia (SDM) yang terampil sangat diperlukan sebagai bagian dari upaya menekan angka pengangguran.
PENGUATAN langkah koordinasi dan sinergi antarpara pemangku kepentingan di tingkat pusat dan daerah serta masyarakat harus mampu melahirkan gerakan antikekerasan.
SEGERA atasi tantangan struktural yang dihadapi perempuan agar mampu berperan aktif dalam mengakselerasi pertumbuhan ekonomi nasional.
Upaya untuk meningkatkan kemampuan dasar akademis peserta didik harus dilakukan dengan sistem pendidikan yang berkelanjutan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved