Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
USAHA mewujudkan pendidikan nasional yang berkualitas, merata, dan relevan harus konsisten dilakukan. Ini penting diperhatikan dalam upaya merealisasikan proses pembangunan yang lebih baik dan melahirkan generasi penerus bangsa yang berdaya saing di masa depan.
"Keberhasilan pembangunan di sektor pendidikan merupakan salah satu tahapan penting dalam proses pembangunan nasional di tanah air," kata Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat dalam keterangan tertulisnya, Senin (5/5).
Pada Minggu (4/5), Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menegaskan bahwa tiga hal yang harus diwujudkan dalam proses pendidikan nasional adalah kualitas pendidikan yang tinggi, aksesibilitas yang meningkat, serta relevan dengan dinamika dan kebutuhan pembangunan.
Data Susesnas BPS beberapa tahun terakhir menunjukkan masih ada 4,2 juta anak tidak sekolah (ATS) usia 6-18 tahun yang terdiri dari anak tidak pernah sekolah dan anak yang putus sekolah.
Menurut Lestari, target-target pembangunan di sektor pendidikan harus segera diikuti dengan langkah nyata yang mendukung pencapaian target tersebut, mengingat tantangan yang dihadapi tidak mudah.
Rerie, sapaan akrab Lestari, menilai upaya untuk meningkatkan kualitas, mempermudah akses, dan peningkatan relevansi hasil pendidikan nasional dengan kebutuhan pembangunan itu membutuhkan keterlibatan aktif sejumlah pihak di luar sektor pendidikan.
Dengan begitu, tegas Rerie yang juga anggota Komisi X DPR RI dari Dapil II Jawa Tengah, diperlukan pemahaman yang sama sejumlah pihak terkait upaya yang harus dilakukan untuk merealisasikan sejumlah target tersebut.
Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu berharap para pemangku kepentingan di tingkat pusat dan daerah dapat membangun kolaborasi yang kuat dalam proses pembangunan pendidikan nasional di tanah air.
Rerie mendorong agar sejumlah target dalam sistem pendidikan nasional yang telah ditetapkan pemerintah dapat segera terwujud demi melahirkan generasi penerus bangsa yang berdaya saing di masa depan. (*/I-2)
Sepak terjang Ratu Kalinyamat sebagai pejuang anti-kolonialisme harus menjadi inspirasi bagi perempuan Indonesia untuk berpartisipasi aktif dalam proses pembangunan.
Lestari mendorong agar sosialisasi terhadap kebijakan baru yang akan diterapkan dapat dilakukan dengan tepat kepada para guru.
Krisis literasi yang terjadi saat ini harus segera diatasi dengan segera sebagai bagian dari upaya mengakselerasi proses pembangunan.
Upaya pencegahan pernikahan dini harus terus ditingkatkan melalui perluasan pemahaman masyarakat terkait risiko dan dampak negatif dari pernikahan dini.
Sikap saling percaya antara pemerintah dan masyarakat harus terus dibangun melalui penerapan kebijakan yang transparan, adil, dan transparan.
Indonesia dan WHO sepakat untuk bekerja sama membangun sistem kesehatan nasional melalui penerapan General Programme of Work (GPW) ke-14.
Orangtua yang mampu menyadari bahwa kecerdasan anak-anak berbeda-beda.
Lobby NasDem Tower disulap menjadi runway. Eskalator bahkan dimanfaatkan sebagai area masuk dan keluarnya para model.
Perkembangan media sosial menjadi momentum bagi kemajuan pariwisata di Sukabumi agar mampu menyedot perhatian para wisatawan.
Dengan banyak perbedaan, suku, agama, bahasa, dan ras menjadi modal untuk meneruskan perjuangan para terdahulu.
Tim dari DPW Jawa Barat akan bergerak sampai ke bawah untuk melihat kesiapan memenangkan suara Amin di Tasikmalaya, dengan target 70%
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved