Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
HARGA beras mencatatkan inflasi di kala sektor bahan makanan mencatatkan deflasi hingga 1,97% pada September kemarin.
Mendag optimistis Bulog mampu melakukan itu lantaran stok di gudang perusahaan umum milik negara tersebut mencukupi.
Enggar menambahkan, sesuai perintah Presiden Joko Widodo, maka semua pihak harus mengacu pada data tunggal dari Biro Pusat Statistik (BPS).
MENTERI Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita meminta Perum Bulog segera menggelar operasi pasar beras kualitas medium di berbagai wilayah Indonesia
Badan Usaha Logistik (Bulog) diharapkan terus melanjutkan operasi beras demi mengantisipasi lonjakkan harga di akhir tahun.
PangananDotcom menyediakan berbagai produk pangan seperti beras dan kebutuhan sembako lainnya.
Buwas mengungkapkan masih ada mafia penyalur dengan modus menukar beras Bulog dengan beras berkualitas rendah.
Melalui kesepakatan kerja sama itu, perseroan akan menyalurkan beras ke seluruh Grab Kios yang merupakan para pelaku UMKM mitra Grab.
Kerja sama tersebut diharapkan bisa menyalurkan pasokan beras Bulog yang sudah cukup lama mengendap di gudang-gudang.
Sebelumnya, Gatot merupakan salah satu Deputi di Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
"Dengan jumlah stok itu dan tersebar di seluruh Indonesia, Bulog siap melaksanakan ketersediaan pasokan sesuai dengan penugasan pemerintah."
Komisi IV DPR meminta Badan Pangan Nasional merupakan bagian dari transformasi Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Bulog)
Bulog, saat ini, harus mematuhi penugasan dari banyak instansi pemerintah seperti Kementerian BUMN, Kementerian Pertanian, Kementerian Perdagangan, dan Kementerian Sosial.
Dalam Permentan disebut cadangan beras yang telah mengalami penurunan mutu harus dimusnahkan,namun persoalan ganti rugi belum juga terselesaikan karena kajian tentang hal itu belum selesai
Banyak beras yang menumpuk di Gudang Buloh mengalami penurunan mutu yang mengakibatkan kurang layak dijual ke pasar.
PERUM Bulog menghadapi kegamangan menangani persoalan beras turun mutu karena sudah terlalu lama di simpan di dalam gudang.
Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso mengatakan beras sebanyak itu memang sudah tidak layak dikonsumsi manusia namun masih bisa dimanfaatkan untuk pakan ternak.
Volume tersebut dinilai masih sangat kecil mengingat stok pembuka perseroan pada awal tahun ini mencapai 2,1 juta ton
Hal itu tercermin dari z-score perseroan yang berada pada zona distress alias lampu merah dengan nilai 0,93.
Sekretaris Perusahaan Bulog Awaludin Iqbal menjelaskan sebenarnya stok beras yang turun mutu atau kualitas itu bukan dimusnahkan.
Media Indonesia berusaha menghadirkan foto-foto eksclusive sehingga pembaca dapat melihat kejadian aktual dengan lebih baik
LOAD MORECopyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved