Headline
Pansus belum pastikan potensi pemakzulan bupati.
HARGA beras medium seharusnya dijual di pasar-pasar tradisional dengan harga Rp9.450 dan Rp9.950. Namun, belakangan ini harga tersebut melonjak dari yang sudah ditetapkan oleh pemerintah.
Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita menegaskan, sudah waktunya Badan Urusan Logistik (Bulog) melakukan operasi pasar. Ia optimistis Bulog mampu melakukan itu lantaran stok di gudang perusahaan umum milik negara tersebut mencukupi.
"Maka sudah waktunya untuk dilakukan operasi pasar. Saya juga sudah beberapa kali mengirim surat kepada Bulog untuk dilakukan operasi pasar," kata Enggar di sela-sela Rapat Koordinasi Nasional Barang Kebutuhan Pokok Menjelang Natal 2019 dan Tahun Baru 2020.
Kegiatan tersebut digelar di Batu, Malang, Jawa Timur, Jumat (4/10). Hadir pula Dirjen PDN Suhanto, Direktur Operasional dan Pelayanan Publik Perum Bulog, Wakil Kepala Satgas Pangan Kombes Helfi Assegaf, dan Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko.
"Operasi pasar clear betul jangan diartikan Bulog jualan di depan pasar. Tetapi seluruh pedagang beras di pasar tradisional harus tersedia beras Bulog dengan harga jual Rp9.450 dan Rp9.950 sesuai dengan harga patokan yang telah ditetapkan," lanjutnya.
Menurut Enggar, beras medium di pasar tradisional itu harus tersedia. Kalau tidak, angka kemiskinan akan meningkat, dan (daya beli) purchising power masyarakat akan menurun. Hal tersebut harus diantisipasi betul agar tidak terjadi gejolak sosial di masyarakat.
"Apalagi, saat ini kondisi perekonomian global sedang tidak menentu. Janganlah bermain-main dengan kebutuhan pokok rakyat dalam hal ini pangan," tegasnya.
baca juga: Bappenas: Infrastruktur Ibu Kota Baru Harus Jadi Referensi
Ia kembali mengingatkan agar beras Bulog harus tersedia tanpa pandang bulu. Bulog jangan hanya menjual beras premium kelas satu dan dua di tempat-tempat tertentu. Pasalnya, masyarakat terbanyak membeli di pasar rakyat alias di pasar tradisional.
"Dan jangan pilih-pilih pedagang beras tertentu, semua pedagang beras (harus) jual. Dan jangan dipaksa berikan margin yang cukup karena pemaksaan-pemaksaan represif seperti itu sudah bukan zamannya lagi dan tidak bisa dilakukan," tegasnya. (OL-3)
PRESIDEN Prabowo Subianto mengancam agar tidak ada pihak yang bermain-main dengan kebutuhan pangan. Soal permasalahan beras, ia memperingatkan penggilingan beras skala besar
Agen menghentikan pasokan kendati pedagang telah mengorder. Kalaupun ada pengiriman beras, jumlah tidak sesuai pesanan.
MENTERI Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan menyatakan bahwa stok cadangan beras pemerintah (CBP) masih dalam angka aman. Sebelummya diberitakan beras premium dan medium mulai langka
Sejak 8 Agustus 2025, ribuan kilogram beras telah disalurkan kepada masyarakat di berbagai kabupaten/kota di Lampung.
Peneliti Center of Reform on Economic (CoRE) Eliza Mardian menanggapi penghentian operasional sekitar 30% pengusaha penggilingan kecil di Jawa Tengah.
30 persen dari total 29 ribu pengusaha penggilingan di Jawa Tengah (Jateng) tidak beroperasi. alasannya mereka tidak mampu membeli harga gabah.
DIREKTUR Utama Perum Bulog, Ahmad Rizal Ramdhani mengungkapkan bahwa sejauh ini Bulog telah melakukan penyaluran beras stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) melalui berbagai skema.
MENTERI Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan menyatakan bahwa stok cadangan beras pemerintah (CBP) masih dalam angka aman. Sebelummya diberitakan beras premium dan medium mulai langka
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal, Ruszaeni, menjelaskan angka stunting di Kabupaten Tegal menunjukan trend penurunan meski relatif masih tinggi.
PERUM Bulog melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) tahun 2025 kembali mengarahkan fokusnya pada tiga bidang prioritas.
Peneliti Center of Reform on Economic (CoRE) Eliza Mardian menanggapi penghentian operasional sekitar 30% pengusaha penggilingan kecil di Jawa Tengah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved