Bulog Gandeng Aprindo untuk Salurkan Beras

Andhika prasetyo
12/11/2019 17:03
Bulog Gandeng Aprindo untuk Salurkan Beras
Tri Wahyudi Saleh (kiri)(Dok. MI)

PERUM Bulog menggandeng Asosiasi Pedagang Ritel Indonesia (Aprindo) untuk menyalurkan beras, Selasa (12/11), di Jakarta.

Kerja sama tersebut diharapkan bisa menyalurkan pasokan beras Bulog yang sudah cukup lama mengendap di gudang-gudang.

Saat ini, Aprindo mewadahi 150 perusahaan dengan jumlah gerai lebih dari 45.000 unit di 30 provinsi di Indonesia.

Gerai-gerai tersebut akan menjadi kepanjangan tangan dari Bulog dalam mendistribusikan beras langsung kepada masyarakat.

Namun, kata Direktur Operasional Bulog Tri Wahyudi Saleh, kedua belah pihak belum menetapkan besaran volume beras yang akan disalurkan.

"Bulog bersama Aprindo sedang menyiapkan jumlah outlet yang akan dipasok. Kami akan hitung berapa kebutuhan dari tiap-tiap gerai. Besok, kami bersama Transmart Group juga akan membahas secara teknis," ujar Tri kepada Media Indonesia, Selasa (12/11).

Penyaluran beras ke toko ritel dapat juga dianggap sebagai kegiatan operasi pasar.

Polanya pun serupa dengan yang dilakukan di pasar tradisional.

Peritel modern diwajibkan menjual beras medium di bawah harga eceran tertinggi (HET) yakni Rp9.450 sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Pedagangan Nomor 57/2017 tentang Penetapan Harga Eceran Tertinggi Beras.

"Dengan masuknya beras Bulog ke pasar ritel, kami yakin penyaluran akan semakin kencang. Terlebih sekarang mendekati akhir tahun ketika permintaan konsumen meningkat seiring datangnya libur Natal dan tahun baru," ujar Tri kepada melalui keterangan resmi, Selasa (12/11).

Untuk saat ini, ia mengatakan kerja sama akan berlangsung selama setahun ke depan dan akan dievaluasi secara berkala.

Dia berharap, kemitraan yang terjalin dengan Aprindo dapat berkesinambungan sehingga perseroan memiliki kepastian dalam penyaluran.

“Ini akan menguntungkan kedua belah pihak. Bulog punya kelebihan sebagai penyedia beras medium terbesar. Tentu tidak ada salahnya kami ditetapkan sebagai penyalur utama beras medium bagi ritel modern,” ujarnya.

Per 12 November, realisasi operasi pasar yang dilakukan Bulog sepanjang tahun ini masih berada di angka 440.359 ton atau jauh di bawah target yang dicanangkan sebanyak 1,48 juta ton.

Adapun, Ketua Umum Aprindo Roy Mandey mennyebut kerja.sama dengan Bulog akan membawa banyak manfaat kepada semua pihak terutama kepada seluruh masyarakat.

Pasalnya, Aprindo memiliki jaringan penjualan yang sangat luas sehingga mampu mendekatkan bahan pangan beras kepada masyarakat.

"Ritel modern memiliki potensi yang besar untuk membantu menyalurkan
 beras Bulog dalam rangka operasi pasar. Kami memiliki segmen konsumen
yang merata, mulai dari kelas bawah hingga atas," tandasnya. (OL-8)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Polycarpus
Berita Lainnya