Headline
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
Menurut Dokter Tirta, kemunculan isu BPA di Indonesia sangat aneh karena baru muncul beberapa tahun belakangan dengan informasi yang kurang akurat.
Penelitian tidak mendapati adanya migrasi BPA dari kemasan galon guna ulang tersebut ke dalam air minum baik yang terpapar ataupun tidak terpapar sinar matahari.
KOMUNITAS Konsumen Indonesia (KKI) mengungkap temuan mengejutkan terkait distribusi air minum dalam kemasan galon guna ulang oleh market leader.
PARA pelaku industri air minum dalam kemasan (AMDK) yang berada di daerah menyesalkan kampanye negatif terkait isu Bisfenol A (BPA) yang dilancarkan pihak-pihak tertentu.
Penyebab seseorang terkena obesitas yang diketahui sejauh ini berkaitan dengan pola makan yang tidak sehat dan aktivitas fisik yang minim. Air putih pun terbukti tidak mengandung kalori.
"Ternyata rute terbesar kedua tubuh kita tercemar BPA itu melalui kontak kulit (melalui) struk ATM, struk belanja, bon pembelian, nota . Itu ada yang pake kertas termal by the way,"
AHLI kesehatan masyarakat dokter Ngabila Salama menegaskan bahwa meminum air dari galon polikarbonat masih aman sehingga publik tidak perlu khawatir.
Penelitian terbaru yang dilakukan peneliti ITB justru tidak menemukan BPA di galon air minum dari empat merk yang banyak dikonsumsi di Indonesia.
Kekhawatiran dunia internasional terhadap sampah plastik bukan hanya karena sampah plastiknya, tapi juga bahan kimia berbahaya seperti BPA.
IKATAN Ahli Kesehatan Masyarakat (IAKMI) menyebutkan tidak perlu pelabelan Berpotensi Mengandung BPA pada galon AMDK yang sudah terstandardisasi.
Ulul tegas menolak pihak-pihak tertentu yang mengaitkan BPA dengan isu persaingan usaha, lalu membandingkannya dengan saat meledaknya kasus covid-19 di Indonesia.
Sebagai masyarakat Indonesia yang terkenal dengan kekayaan kuliner, kita memiliki berbagai cara unik menikmati hidangan.
Ahli kesehatan Ngabila Salaman memastikan bahwa kemasan pangan yang menggunakan Bisfenol A (BPA) masih aman dipakai.
POLEMIK mengenai Bisphenol-A (BPA) yang bisa sebabkan infertilitas, termasuk mikropenis pada pria disebut tidak terbukti kebenarannya.
Dalam konteks kandungan senyawa kimia BPA, beberapa penelitian sudah sangat masif menjelaskan bahwa BPA berbahaya secara akumulatif untuk kesehatan.
SPESIALIS kandungan & kebidanan dari Tzu Chi Hospital, Ervan Surya menegaskan Bisphenol A (BPA) tak memengaruhi tingkat kesuburan seseorang.
Otoritas Keamanan Pangan Eropa (EFSA) menyatakan belum ada risiko bahaya kesehatan terkait BPA karena data paparan BPA terlalu rendah untuk menimbulkan bahaya kesehatan.
Pada April 2024, BPOM resmi mengesahkan peraturan pencantuman label peringatan risiko BPA khusus pada galon isi ulang bermerek dengan kemasan berbahan plastik polikarbonat.
Bisphenol-A (BPA), zat kimia yang sering ditemukan pada berbagai barang di sekitar kita, kini kembali menjadi sorotan terkait potensi risiko kesehatan.
Paparan BPA memiliki risiko terhadap gangguan perkembangan janin, menghasilkan kondisi feminisasi janin, fetus infertilitas, kualitas sperma, menurunnya libido dan sulit ejakula
Media Indonesia berusaha menghadirkan foto-foto eksclusive sehingga pembaca dapat melihat kejadian aktual dengan lebih baik
LOAD MORECopyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved