Headline

BANGSA ini punya pengalaman sejarah sangat pahit dan traumatis perihal kekerasan massal, kerusuhan sipil, dan pelanggaran hak asasi manusia

Bahan Kimia Berisiko Pemicu Keguguran Berulang: PFAS, Pestisida, Logam Berat, dan BPA

Muhammad Ghifari A
01/9/2025 12:29
Bahan Kimia Berisiko Pemicu Keguguran Berulang: PFAS, Pestisida, Logam Berat, dan BPA
Ilustrasi(freepik)

KEGUGURAN berulang adalah kondisi yang menyakitkan bagi pasangan yang ingin memiliki anak. Faktor genetik, hormonal, dan paparan bahan kimia tertentu dapat menjadi pemicu utama risiko keguguran berulang. Sekitar 5% perempuan mengalami keguguran berulang, dengan setengahnya tidak diketahui penyebabnya.

Menurut para ahli, beberapa zat kimia beracun dapat memengaruhi sistem reproduksi dan meningkatkan kemungkinan keguguran, bahkan hingga berulang kali. Salah satu zat yang paling disoroti adalah Per- dan Polyfluoroalkyl Substances (PFAS).

PFAS, Si "Bahan Kimia Abadi" yang Berisiko

PFAS merupakan kelompok bahan kimia yang sangat besar, mencakup sekitar 16.000 jenis zat berbeda. Bahan ini banyak digunakan dalam industri untuk membuat produk yang tahan air, noda, dan panas, seperti pada peralatan masak anti-lengket, pelindung noda pada karpet, hingga kemasan makanan.

Paparan PFAS dalam tubuh dapat menyebabkan stres oksidatif dan apoptosis plasenta, yaitu kematian sel-sel di plasenta yang vital untuk mendukung kehamilan. Penelitian menunjukkan bahwa tingginya kadar PFAS dalam darah dapat meningkatkan risiko keguguran berulang.

Bahan Kimia Lain yang Berpotensi Bahaya

Selain PFAS, ada beberapa zat kimia lain yang juga terbukti berbahaya bagi kehamilan:

  • Pestisida dan Bahan Pelarut (Solvent): Senyawa seperti Polychlorinated Biphenyls (PCBs), Dieldrin, dan Ethion yang ditemukan dalam pestisida dan pelarut industri dapat mengganggu perkembangan janin. Sebuah studi menemukan perempuan dengan kadar PCB tinggi memiliki kemungkinan 41% lebih kecil untuk melahirkan dibandingkan wanita dengan kadar yang lebih rendah.
  • Logam Berat: Merkuri, timbal, dan kadmium adalah logam berat yang sangat beracun dan dapat memicu keguguran. Paparan bisa terjadi melalui makanan (misalnya ikan predator tertentu yang mengandung merkuri tinggi) atau lingkungan kerja.
  • BPA dan Analognya: Bisphenol A (BPA) dan senyawa serupa lainnya dikenal sebagai pengganggu hormon. Mereka dapat meniru estrogen dalam tubuh dan mengganggu keseimbangan hormon yang penting untuk menjaga kehamilan.

Langkah Pencegahan yang Bisa Dilakukan

Meskipun paparan bahan kimia sulit dihindari sepenuhnya, ada beberapa langkah yang bisa diambil untuk meminimalkan risiko:

  • Pilih Produk yang Aman: Hindari penggunaan peralatan masak anti-lengket yang sudah terkelupas dan carilah produk perawatan pribadi atau kosmetik yang bebas dari PFAS dan BPA.
  • Perhatikan Asupan Makanan: Batasi konsumsi ikan yang diketahui tinggi merkuri dan pilih makanan organik untuk mengurangi paparan pestisida.
  • Saring Air: Pertimbangkan untuk menggunakan sistem penyaringan air yang efektif untuk menyaring PFAS dari air minum.
  • Perlindungan di Tempat Kerja: Bagi pekerja di industri yang menggunakan bahan kimia berbahaya, sangat penting untuk menggunakan alat pelindung diri dan berbicara dengan atasan atau dokter untuk opsi mitigasi risiko.

Dengan semakin banyaknya penelitian yang mengungkap hubungan antara bahan kimia dan keguguran, kesadaran akan lingkungan dan produk yang kita gunakan menjadi semakin penting, terutama bagi mereka yang sedang merencanakan atau menjalani kehamilan. (halodoc/Primaya Hospital/Z-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya