Headline
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PARIS Saint-Germain (PSG) menghancurkan Marseille tiga gol tanpa balas pada pekan kesembilan Ligue 1 di Stadion Velodrome, Marseille, Senin (28/10) dini hari WIB.
Kemenangan PSG atas Marseille hadir berkat gol-gol dari Joao Neves, gol bunuh diri Leonardo Balerdi, dan Bradley Barcola.
Berkat kemenangan ini, PSG masih menempati peringkat pertama klasemen sementara Ligue 1 dengan 23 poin dari sembilan laga, sedangkan Marseille berada di posisi ketiga dengan 17 poin.
Secara statistik, PSG mendominasi jalannya pertandingan dengan mencatatkan 75% penguasaan bola serta melepaskan 19 tendangan yang delapan di antaranya tepat sasaran.
Pada pertandingan ini, Les Parisien mengambil inisiatif menyerang terlebih dahulu dan menciptakan peluang lewat tendangan Ousmane Dembele yang masih dapat diamankan kiper Marseille Geronimo Rulli.
PSG akhirnya mampu mendapatkan keunggulan terlebih dahulu lewat tendangan Joao Neves yang memanfaatkan kesalahan Geronimo Rulli sehingga skor berubah menjadi 1-0 pada menit ke-7.
Tertinggal satu gol, Marseille harus bermain dengan 10 pemain sejak menit ke-20 karena Amine Herit diganjar kartu merah langsung oleh wasit akibat pelanggaran keras kepada Marquinhos,
Kemalangan masih menaungi Marseille setelah mereka harus kebobolan kembali akibat gol bunuh diri Leonardo Balerdi pada menit 29 setelah gagal mengantisipasi umpan silang PSG sehingga skor berubah menjadi 2-0 untuk keunggulan tim tamu.
Les Parisiens berhasil menambah keunggulan mereka menjadi 3-0 setelah umpan dari Ousmane Dembele dapat dikonversikan menjadi gol oleh Bradley Barcola pada menit ke-40.
Memasuki babak kedua, Marseille tetap memperagakan permainan menyerang dan sempat menciptakan peluang lewat tendangan Barcola yang masih belum membuahkan hasil.
Marseille sempat berbalik memberikan ancaman lewat tendangan Adrien Rabiot, akan tetapi bola masih menyamping dari gawang PSG yang dijaga oleh Gianluigi Donnarumma.
Meski telah unggul tiga gol, PSG tetap berupaya untuk menambah keunggulan mereka, salah satunya lewat tendangan Dembele, namun bola masih menyamping dari gawang Marseille.
Pada sisa waktu pertandingan, PSG terus menggempur lini pertahanan dari Marseille, namun hingga peluit panjang dibunyikan, skor 3-0 untuk kemenangan tim tamu tetap bertahan.
Selanjutnya, PSG, pada pekan ke-10 Ligue 1, dijadwalkan akan menghadapi Lens, Sabtu (2/11) sedangkan Marseille bertandang ke markas Nantes, sehari setelahnya. (Ant/Z-1)
Sejak bergabung dengan Lille dari Manchester United pada 2020, Angel Gomes telah mencetak 19 gol dan 19 assist dalam 134 penampilan.
Luis Henrique akan mengawali petualangannya bersama Inter Milan di ajang Piala Dunia Antarklub 2025, Juni hingga Juli mendatang.
Mason Greenwood melampaui Didier Drogba sebagai top skor Ligue 1 Olympique Marseille abad ke-21 dalam musim debutnya, usai mencetak gol spektakuler ke gawang Le Havre.
Marseille tertahan di peringkat kedua klasemen Ligue 1 sementara Lille berada di posisi kelima.
Berkat kemenangan atas Brest, Marseille menduduki posisi kedua klasemen Ligue 1, unggul dua poin atas peringkat tiga Lille dan tiga poin atas Monaco saat Ligue 1 menyisakan tiga laga lagi.
Olympique de Marseille mengamankan kemenangan besar 5-1 atas Montpellier dalam lanjutan Ligue 1.
Ousmane Dembele tampil luar biasa sepanjang musim ini dan mencetak delapan gol, terbanyak untuk PSG di Liga Champions musim 2024/25.
PSG mendominasi dengan mengirim tujuh pemain dalam 11 pemain pilihan untuk masuk Team of The Season Liga Champions.
PERAYAAN kemenangan bersejarah Paris Saint-Germain (PSG) di final Liga Champions berujung sejumlah insiden di berbagai penjuru Prancis.
Penampilannya di laga final datang hanya tiga hari sebelum ulang tahunnya yang ke-20. Laga tersebut memunculkan statusnya sebagai salah satu talenta paling menjanjikan di sepak bola Eropa
LUIS Enrique sebagai dikenal sebagai sosok pelatih yang tegas, bahkan keras, baik di lapangan maupun ruang ganti. Namun di balik ketegasan itu, tersimpan sisi lembut.
Pelatih Inter Milan Simone Inzaghi mengatakan bahwa PSG layak menang dan Nerazzurri harus belajar dari kekalahan menyakitkan di final Liga Champions itu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved