Headline
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
KETUA Umum PSSI Erick Thohir mengaku bangga atas perjuangan heroik para pemain Indonesia meskipun pasukan Garuda Muda hanya menjadi Runner-up Piala AFF U-23 setelah di final kalah dari Vietnam melalui adu penalti.
"Pertama-tama saya ucapkan terima kasih atas perjuangan seluruh pemain dan staf pelatih. Dengan materi banyak pemain debutan nyatanya kita masih bisa berbicara di level teratas Asia Tenggara," ujar Erick dalam keterangan resminya, Sabtu (26/8) malam.
Menurut Erick, yang hadir langsung di Thailand, ia terharu dengan semangat dan pengorbanan besar para pemain yang rela memenuhi panggilan negara.
Baca juga : Erick Siap Lobi Klub untuk Lepas Pemain Jika Timnas Lolos ke Piala Asia U-23
Meski banyak pemain utama tidak bisa tampil akibat tidak diizinkan klub, para pemain yang tersisa nyatanya tampil mati-matian demi kehormatan negara.
"Saya terharu, karena dengan pemain yang hanya tersisa 16 orang, kita mampu berjuang hingga keringat dan menit terakhir. Hasil memang belum berpihak pada kita, tapi saya optimistis kejuaraan ini akan menjadi bekal motivasi serta mental bagi pemain untuk semakin baik lagi," ujar Erick.
Timnas Indonesia menjadi runner up Piala AFF U-23 seusai kalah adu penalti 6-5 (0-0) dari Vietnam di Rayong Provincial Stadium, Sabtu (26/8). Adu penalti dilakukan setelah kedua tim bermain kaca mata hingga babak waktu tambahan.
Baca juga : Kepercayaan Erick Thohir Membuat Shin Tae-yong Nyaman dan Leluasa di Timnas
Erick mengatakan, skuat yang tampil di Piala AFF U-23 maupun SEA Games 2023 adalah fondasi awal timnas untuk tampil di pentas Piala Asia U-23.
Menurut Menteri BUMN itu, prestasi bukanlah hal yang instan melainkan mesti melalui proses persiapan yang penuh pengorbanan dan Piala AFF U-23 ini menjadi bagian dari persiapan panjang timnas untuk meraih prestasi baik di Piala AFC U-23 maupun kualifikasi Olimpiade 2024.
"Piala AFF U-23 ini adalah bagian dari proses. Karena tidak ada tim di sepak bola yang bisa sukses tanpa memiliki sistem, roadmap, dan agenda yang jelas. Dengan segala risiko, PSSI berusaha keras disiplin pada sistem, roadmap, dan agenda yang sudah disepakati, termasuk keikutsertaan di AFF U-23 ini," tegas Erick.
Erick pun mengajak masyarakat untuk mendukung penuh perjuangan timnas U-23 ini. Sebab, kata Erick, timnas punya potensi untuk tampil semakin baik lagi. Untuk para pemain, Erick berpesan untuk tetap membumi tapi selalu lapar akan juara di segala kompetisi.
"Mental untuk tidak mudah puas dan selalu meningkatkan level kompetitif kita adalah kunci bagi timnas untuk bersaing di level yang lebih tinggi lagi. Jika di Asia Tenggara kita berhasil mencapai level atas, mengapa tidak kita taklukkan pula Asia bahkan dunia," pungkas Erick. (Ant/Z-1)
Ketua Umum PSSI Erick Thohir meminta seluruh pihak memastikan semua laga putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia berjalan adil dan sportif.
Total ada enam tim yang akan berpartisipasi di Piala Presiden 2025.
Penunjukan Qatar dan Arab Saudi sebagai tuan rumah diumumkan AFC pada pekan ini.
Di Piala Dunia U-17, timnas Indonesia berada satu grup dengan juara empat kali Brasil, Honduras, dan negara debutan Zambia di Grup H.
Penggunaan wasit asing sebagai sarana pembelajaran demi peningkatan kualitas SDM perwasitan dalam negeri.
Hasil di Negeri Sakura akan menjadi bahan evaluasi.
Iris De Rouw menjadi salah satu dari empat pemain naturalisasi baru yang diproyeksikan memperkuat skuad asuhan Satoru Mochizuki.
Nathan bukan satu-satunya pemain keturunan Indonesia yang saat ini berstatus tanpa klub. Total ada enam pemain diaspora lainnya yang sedang dalam status bebas transfer.
Jordi Amat kini membutuhkan menit bermain reguler demi bisa bersaing masuk ke dalam skuad timnas Indonesia di bawah asuhan Patrick Kluivert.
Maman Abdurahman mengaku bangga bisa menjadi bagian dari sepak bola nasional dan berterima kasih kepada semua pihak yang pernah memberikan dukungan selama ini.
Selama dua musim bersama Swansea City, Nathan Tjoe-A-On hanya tampil tiga kali, dua di antaranya di Piala Liga.
INDONESIA mencintai sepak bola. Bahkan bisa dikatakan, sepak bola telah menjadi semacam 'agama sekuler' di negeri ini dielu-elukan, disakralkan, dan dirayakan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved