Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Ambisi Juventus Ditantang Klub Tersukses di Liga Europa

Akmal Fauzi
10/5/2023 18:14
Ambisi Juventus Ditantang Klub Tersukses di Liga Europa
Pemain Juventus berlatih(AFP/Franck Fife)

HARAPAN Juventus untuk menyelamatkan musim mereka melalui Liga Europa akan dimulai dengan pertandingan kandang untuk leg pertama babak semifinal melawan Sevilla di Stadion Allianz Turin Jumat (12/5) dini hari WIB. 

'Si Nyonya Tua' telah beradaptasi dengan baik kerasnya turnamen lapis kedua Eropa hingga ke babak empat besar.

Juventus mempertahankan harapan mereka untuk memenangi Liga Europa usai menyingkirkan Sporting CP di perempat final, menang 1-0 di Turin sebelum bermain imbang 1-1 di leg kedua di Portugal.

Baca juga : Bayer Leverkusen vs AS Roma, Laga Pembuktian Alonso untuk Mourinho

Di Serie A, setelah hukuman pengurangan 15 poin mereka dibatalkan, harapan untuk mengamankan kembali Liga Champions dengan finis di empat besar Italia kembali menguat setelah kemenangan beruntun atas Lecce dan Atalanta pekan lalu. mereka kini ada di peringkat dua klasemen dengan 66 poin, selisih tiga poin dari Inter Milan di posisi empat.

Liga Europa menjadi satu-satunya trofi yang masih bisa dimenangi oleh Juventus Setelah gagal melaju ke final Coppa Italia musim ini. Mereka tentunya bakal berupaya maksimal. Apalagi, terakhir kali Juventus juara di level Eropa adalah Liga Champions pada 1996.

Baca juga : Inzaghi Sebut Laga Inter vs Milan di Semifinal Liga Champions bukan Derby Biasa

Namun, upaya Juventus tidak akan mudah karena lawan yang dihadapi adalah Sevilla. Tim paling sukses di Liga Europa dengan enam gelar. Mereka melaju ke semifinal usai kemenangan 3-0 yang luar biasa atas Manchester United di leg kedua usai menahan imbang 2-2 raksasa Liga Primer di Old Trafford. Untuk itu, Allegri mengatakan timnya harus bermain lebih sabar menghadapi Sevilla.

"(Di perempat final) kami bermain terlalu terburu-buru di area lawan, sehingga harus lebih bersabar (melawan Sevilla). Kami juga kurang berani melakukan percobaan dari luar kotak penalti, hal itu harus kami tingkatkan," kata Allegri.

Skuad asuhan Jose Luis Mendilibar memiliki kebangkitan yang mengesankan setelah paruh pertama musim yang buruk. Los Nervionenses--julukan Sevilla-- telah memenangkan enam dari sembilan laga terbaru mereka di semua kompetisi dan hanya kalah sekali.

Mendilibar menjelaskan, telah melakukan upaya untuk membuat segalanya lebih sederhana bagi para pemainnya agar bisa bangkit. Hal itu ditunjukan saat menyingkirkan MU di perempatfinal. Sevilla berada di bawah tekanan sejak awal namun bisa membalikan keadaan di leg kedua.

Jika Mendilibar mampu membawa Sevilla bisa lolos ke final, maka itu akan menjadikannya sebagai pencapaian terbaiknya. 

“(Mencapai final) akan menjadi hal terhebat yang pernah saya lakukan dalam sepak bola. Saya telah melakukan hal-hal hebat di tim lain, tetapi tidak ada yang lebih besar dari ini," kata Mendilibar

"Bagi klub ini, final Eropa berarti melanjutkan apa yang telah mereka lakukan dalam beberapa tahun terakhir. Mereka mencapai final hampir setiap tahun, dan ketika mereka mencapainya biasanya mereka menang," lanjutnya. (Footballespana/UEFA/Z-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya