Headline

Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.

Fokus

F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.

'Kutukan Tujuh Musim' Hantui Masa Depan Klopp Di Liverpool

Widhoroso
25/10/2022 22:23
'Kutukan Tujuh Musim' Hantui Masa Depan Klopp Di Liverpool
Pelatih Liverpool, Jurgen Klopp(AFP)

JURGEN Klopp diprediksi akan meninggalkan kursi pelatih Liverpool musim depan. Bahkan, bukan tidak mungkin pelatih asal Jerman itu akan didepak Si Merah sebelum musim kompetisi 2022-2023 berakhir.

Prediksi itu didasari pencapaian Liverpool di Liga Primer musim ini yang kurang meyakinkan. Hingga 11 pekan, Liverpool baru menduduki peringkat klasemen. Liverpool saat ini tertinggal 12 poin dari Arsenal di puncak klasemen dan lima poin dari empat besar. Kondisi ini membuat Liverpool sulit bersaing merebut gelar Liga Primer Inggris kali ini.

Mantan pelatih Tottenham Hotspur, Tim Sherwood memprediksi Jurgen Klopp tak akan lagi menjadi manajer Liverpool sebelum musim berakhir. Ia menilai Klopp akan segera memasuki akhir siklusnya di Anfield dan menduga ia sudah tak akan menangani Liverpool musim depan.

"Masalah Liverpool adalah mereka sudah terbiasa bersaing mendapatkan gelar juara liga. "Musim ini, itu sudah hilang, mereka tak akan menjuarai Liga Primer Inggris, jadi dari mana motivasi dan dorongan bagi para pemain akan berasal," jelasnya.

"Menurut saya, Klopp tidak akan duduk lagi di kursi pelatih Liverpool musim depan. Saya tak yakin ia bisa membawa mereka bangkit dan menjadi penantang lagi. Sejarah berkata ia tak bisa melakukannya," tambahnya.

Klopp, bergabung dengan Liverpool di pertengahan musim 2015/2016. Liverpool merupakan klub ketiga yang pernah ditangani Klopp setelah Mainz 05 dan Borussia Dortmund.

Di dua klub terdahulunya, Klopp meraih hasil kurang bagus di musim ketujuh dan akhirnya hengkang. Secara teknis, musim 2022-2023 akan menjadi musim ketujuh Klopp bersama Liverpool. Melihat hasil yang didapat musim ini, 'kutukan tujuh musim' sepertinya akan kembali dialami Klopp.
 
Kendati demikian, Klopp menepis klaim bahwa buruknya penampilan The Reds adalah akibat dari gaya manajemennya menciptakan siklus tujuh musim. "Situasinya sangat berbeda. Masa bakti tujuh musim bukan direncanakan atau karena saya kehabisan energi," jelas Klopp.

Saya bisa paham bahwa saya hengkang setelah tujuh tahun dan sekarang Liverpool berada di situasi sulit. Tapi kalau dipikir lagi, situasinya berbeda total," tegasnya. (Goal/OL-15)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya