Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PELATIH tim nasional Inggris Gareth Southgate menyampaikan bahwa timnya kemungkinan akan menghadapi Italia dalam lanjutan UEFA Nations League tanpa diperkuat duo gelandang Phil Foden dan Kalvin Phillips.
Foden diragukan main karena masih memulihkan diri setelah dites positif COVID-19, sedangkan Phillips kondisinya dipertanyakan lantaran ditarik keluar dalam keadaan cedera saat menghadapi Jerman.
"Kami masih meninjau kondisi keduanya. Kalvin tidak berlatih bersama yang lain, jadi dia diragukan bisa main, tapi akan kami cek lagi besok pagi," kata Southgate kepada wartawan seperti dilansir Reuters, Jumat.
"Phil bergabung latihan pagi ini, jadi ada perkembangan. Tidak begitu cepat, jadi masih ada keraguan apakah dia akan terlibat atau tidak. Dia jelas ingin ambil bagian, tapi kami hanya memberikan jika kondisinya memungkinkan," ujarnya menambahkan.
Di luar Foden dan Phillips, Southgate menyatakan para pemain lain di kamp timnas Inggris dalam kondisi baik.
Baca juga: Menguji Konsistensi Skuad Garuda
"Saya pikir ini akan menjadi pertandingan bagus bagi para pemain lain untuk terlibat. Jelas ini pertandingan kelas atas dan bila main itu tanda mereka dipercaya," kata Southgate.
"Bila kami hanya memberi pemain pertandingan tertentu saja, mereka tidak akan menemukan sisi lain kemampuannya maupun menghadapi tantangan taktis. Bagi kami yang terpenting adalah keseimbangan meramu strategi kemenangan tapi juga mencari tahu kemampuan para pemain dan memberi pengalaman bagus," tutupnya.
Pertandingan lanjutan Divisi A Grup 3 tersebut tak ubahnya menjadi ulangan final Euro 2020 yang berakhir imbang tapi Italia keluar sebagai juara lewat adu penalti.
Inggris akan menjamu Italia di Molineux, Wolverhampton, Sabtu (11/6) esok, memburu kemenangan pertama mereka di Nations League setelah dikalahkan Hongaria 0-1 dan imbang 1-1 melawan Jerman.
Italia, yang secara menyedihkan kembali gagal tampil di putaran final Piala Dunia 2022, saat ini memimpin klasemen Grup A3 dengan raihan empat poin.(OL-4)
Proyek penelitian yang dipimpin University College London (UCL) mengeksplorasi efektivitas resep sosial dalam mengurangi kesepian dan meningkatkan kesejahteraan di anak-anak 9-13 tahun.
peninggalan kerajaan Kutai dalam berbagai bentuk benda bersejarah dan tempat-tempat istimewa yang masih terjaga
Pavilion Indonesia untuk pertama kalinya hadir dalam Source Fashion, yang merupakan pameran tekstil dan produk tekstil terbesar di Inggris dan Eropa.
Pameran "CUTE" di Somerset House, London, menggali ke dalam daya tarik tak tertahankan dunia yang menggemaskan, dari kucing dan boneka hingga emoji.
Pemerintah kota Edinburgh menyetujui penerapan pajak wisata yang akan mulai diberlakukan pada 2026, menjadi yang pertama di Inggris Raya.
Di Inggris saat ini terjadi penurunan yang signifikan pada produktivitas dan pertumbuhan usaha kecil, mikro dan menengah (UMKM).
Makanan khas Italia memiliki perbedaan dan karakteristik yang khas dibandingkan hidangan daerah lain, di antaranya penggunaan minyak zaitun di hampir setiap jenis makanan.
Frigorifero d'Arte jadi istimewa berkat seni lukis tangan tradisional dari Sicilia, Italia, dengan kolaborasi bersama Dolce & Gabbana.
Busana dengan gaya khas Italia 1951 tampil di koleksi dari merek fesyen asal Italia Max Mara, berkolaborasi dengan merek dasi asal Italia E. Marinella.
Makanan Italia telah memenangkan hati jutaan pelancong dari seluruh dunia dengan citarasa yang menggoda dan kekayaan tradisi kuliner yang mendalam.
Ekspansi bisnis di Indonesia ini akan dilakukan secara bertahap.
BIGLAND Bogor Hotel menghadirkan Italian Perfetto, all you can eat sajian khas Italia di Koersi Sky Cafe.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved