Headline

Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Guardiola dan Klopp Saling Puji Usai Laga di Emirates

Akmal Fauzi
11/4/2022 04:54
Guardiola dan Klopp Saling Puji Usai Laga di Emirates
Pelatih Liverpool Juergen Klopp (kiri) dan manajer Manchester City Pep Guardiola berjabat tangan usai laga Liga Primer Inggris.(AFP/Paul ELLIS)

PEP Guardiola dan Juergen Klopp berjabat tangan setelah peluit panjang pertandingan Manchester City dan Liverpool pada pekan ke-31 Liga Premier, Minggu (10/4) malam WIB, dibunyikan dengan skor akhir 2-2. Kedua pelatih semringah menandakan mereka puas atas hasil tersebut.

Dua juru taktik itu saling menghormati satu sama lain dan kemudian  memuji satu sama lain atas duel sengit untuk memperebutkan gelar Liga Primer Inggris musim ini. 

Hasil tersebut mengakhiri 10 kemenangan beruntun Liverpool di liga dan membuat Man City tetap di posisi puncak dengan 74 poin, unggul satu poin dari The Reds dengan tujuh pertandingan tersisa musim ini.

Baca juga: City dan Liverpool Imbang, Persaingan di Puncak Klasemen Terus Memanas

"Saya tidak tahu apakah Juergen menghormati saya tetapi Juergen harus tahu saya sangat menghormatinya," kata Guardiola.

"Itu adalah pertandingan sepak bola yang sesungguhnya. Jika Anda bermain untuk klub lain, kemudian menonton City vs Liverpool, saya tidak bisa berhenti terkejut. Saya menyukainya. Mari kita lanjutkan dan lihat di mana kita akan berakhir," timpal Klopp.

Intensitas tinggi permainan memang sudah diprediksi dari sebelum laga. Tipisnya jarak poin kedua tim saling melecut satu sama lain.

The Citizens unggul lebih dulu melalui gol Kevin De Bruyne di menit kelima. Namun, pada menit ke-13, Diogo Jota berhasil menyamakan kedudukan. 

Pada menit ke-36, Gabriel Jesus membuat Man City kembali unggul. Lagi-lagi, Liverpool membalasnya di menit ke-46 melalui gol Sadio Mane.

"Saya pikir kami bisa menggambarkan laga ini sebagai pertarungan tinju. Saat salah satu pihak meletakkan kedua tangan ke bawah untuk sesaat dan Anda mendapatkan pukulan keras. Saya menyukai banyak hal. Saya pikir kami lebih dekat dari sebelumnya," kata Klopp.

Sementara itu, Guardiola menegaskan persaingan juara Liga Primer Inggris musim ini antara timnya dan Liverpool masih terbuka.  Timnya harus menghidari kekalahan untuk mempertahankan keunggulan satu poin mereka atas Liverpool.

"Tujuh pertandingan tersisa, kami harus memenangkan semuanya atau ini akan berakhir. Kami akan bermain untuk itu," kata Guardiola.

Guardiola dan Klopp telah menjadi musuh yang akrab di Bundesliga dan Liga Primer Inggris selama bertahun-tahun dan kedua manajer tahu apa yang diperlukan untuk mengalahkan satu sama lain.

"Itu adalah publisitas yang bagus untuk Liga Primer Inggris. Saya merasa kami membiarkan Liverpool (tetap) hidup, tetapi Liverpool menyenangkan untuk ditonton," kata Guardiola.

"Saya tahu ancaman mereka di depan dan betapa sulitnya mereka. Kami tampil sangat baik dan saya sangat bangga dengan tim saya. Tapi kami tahu sebelum pertandingan menang, kalah atau seri (perebutan gelar) belum berakhir," jelasnya.

Setelah pertandingan ini, Man City dijadwalkan akan menghadapi Atletico Madrid di laga leg kedua babak perempat final Liga Champions, Kamis (14/4) dini hari WIB. Hanya beberapa hari berselang mereka akan kembali menghadapi Liverpool di semifinal Piala FA.

Guardiola yakin, di Piala FA timnya akan bermain lebih baik dan menyingkirkan Liverpool. 

"Mereka selalu agresif. Saya menghormatinya, tetapi dia (Klopp) tahu Sabtu depan (di semifinal Piala FA) saya akan mencoba dan mengalahkannya," pungkas Guardiola. (AFP/Eurosport/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya