Headline

Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.

Fokus

Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.

Hattrick Benzema Bukti Kerapuhan Pertahanan Chelsea

Akmal Fauzi
07/4/2022 08:15
Hattrick Benzema Bukti Kerapuhan Pertahanan Chelsea
Penyerang Real Madrid Karim Benzema (tengah) melakukan selebrasi usai mencetak gol ke gawang Chelsea di laga Liga Champions.(AFP/JAVIER SORIANO)

HATTRICK Karim Benzema membuat langkah Chelsea berat untuk mempertahankan trofi Liga Champions saat mereka kalah 3-1 dari Real Madrid  di laga leg pertama perempat final di Stamford Bridge, Kamis (7/4) dini hari WIB.

Tuan rumah tertinggal dua gol terlebih dahulu lewat aksi cemerlang Benzema sebelum Kai Havertz memperkecil keadaan jelang turun minum. Namun, gol ketiga pemain Prancis itu di awal babak kedua membuyarkan harapan Chelsea untuk meraih kemenangan dari laga ini.

Itu adalah hattrick kedua Liga Champions berturut-turut Benzema setelah comeback Madrid melawan Paris Saint-Germain di laga leg kedua babak 16 besar.

Baca juga: Hattrick Benzema Antar Madrid Tekuk Chelsea di Stamford Bridge

Benzema menjadi pemain pertama yang mampu mencetak hattrick melawan Chelsea di Eropa. Dia hanya membutuhkan waktu 46 menit untuk melakukan itu.

“Ini adalah kerugian besar. Itu adalah salah satu babak pertama terburuk yang saya lihat dari kami di sini, di Stamford Bridge," kata Manajer Chelsea Thomas Tuchel.

“Secara individu dan sebagai tim, itu tidak cukup. Itu jauh dari standar kami dan kemudian kalah," lanjutnya.

Tuchel menganggap kekalahan kandang 4-1 pekan lalu melawan Brentford di laga Liga Primer Inggris sebagai hal yang tidak perlu dikhawatirkan jelang menghadapi Madrid.

Namun, kekalahan mengejutkan itu telah mengungkap beberapa kelemahan utama dalam pertahanan Chelsea yang dimanfaatkan oleh Madrid.

"Babak pertama adalah pengulangan babak kedua melawan Brentford di perempat final melawan Real Madrid," kata Tuchel.

Dalam laga itu, Tuchel kembali menggunakan tiga bek tengah yang diisi Antonio Rudiger, Thiago Silva, Andreas Christensen. Duo Benzema-Vinicius Junior menjadi teror bagi tiga bek sejajar Chelsea.

Hal itu terlihat di gol pertama saat pergerakan Vinicius di sisi kiri tidak terbendung. Ia lantas mengirim bola silang ke jalur Benzema yang disambut sundulan masuk ke gawang Edouard Mendy.

Tuchel mengakui itu adalah kesalahan formasi yang dibuatnya. Dia mengatakan Chelsea akan dihantam di laga leg kedua perempat final Liga Champions melawan Madrid jika mereka mengulangi kesalahan babak pertama di laga itu.

"Jika kami terus bermain seperti ini, kami akan kalah di Southampton (di Liga Primer Inggris) dan kemudian kami akan dipukul di Bernabeu," ujarnya.

Sementara itu, Pelatih Real Madrid Carlo Ancelotti mengingatkan pemainnya untuk tidak merasa puas setelah kemenangan di leg pertama ini.

"Kami bermain dengan baik. Kontrol permainan yang bagus, serangan balik yang berbahaya. Itu adalah malam yang baik, tetapi ini baru leg pertama," kata Ancelotti.

"Kami memiliki keuntungan. Kami harus bersiap untuk pertandingan berikutnya. Kami sangat menghormati tim yang menjadi pemenang Liga Champions terakhir ini," ujarnya.

Ancelotti juga memuji hattrick Benzema yang menempatkan juara bertahan Liga Champions itu di ambang tersingkir.

"Kami memiliki performa yang fantastis di depan dari Benzema. Dia menjadi lebih baik setiap hari," jelasnya.

Benzema adalah pemain Prancis pertama yang mengemas 11 gol di satu musim Liga Champions, mengalahkan capaian Just Fontaine di ajang Piala Eropa pada 1958/1959 dengan 10 gol.

"Ini adalah malam magis, seperti yang kemarin di Santiago Bernabeu melawan Paris (Saint-Germain)," kata Benzema.

"Hari ini, kami bermain untuk menang, untuk menunjukkan bahwa kami adalah Real Madrid. Semuanya berjalan baik untuk kami sebagaimana kami bermain baik sejak menit pertama hingga akhir," lanjutnya. (BBC/Goal/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya