Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
JUERGEN Klopp pantas disebut pelatih Jerman terbaik di Liga Inggris. Ia bukan hanya mampu mengembalikan kebesaran Liverpool, tetapi juga memperkenalkan filosofi baru kepada klub yang memiliki tradisi panjang dalam persepakbolaan Inggris yakni dengan permainan gegen-pressing.
Memang perjalanan Klopp untuk mengembalikan kebesaran ‘si Merah’ tidaklah mudah. Namun, seperti janjinya, ia mampu membangun kebesaran dan mempersembahkan gelar kepada Liverpool setelah lima tahun ditanganinya.
Bukan hanya juara Liga Primer, Klopp juga membawa Liverpool memenangi Liga Champions. Bahkan setelah itu ia membawa klub asal kota pelabuhan tersebut menjadi juara dunia antarklub.
Setelah tujuh musim kepemimpinannya, Liverpool menjadi klub yang disegani bukan hanya di Inggris, tetapi juga di Eropa. Klopp selalu mampu membawa energi positif yang membuat anak-anak asuhannya selalu berupaya untuk menampilkan permainan terbaik.
Gaya kepemimpinan seperti itu sudah Klopp tunjukkan sejak menangani klub di negaranya, Borussia Dortmund. Ia mampu memimpin Dortmund untuk mematahkan dominasi Bayern Muenchen di Bundesliga.
Minggu malam besok, Klopp mendapat kesempatan untuk menambah koleksi piala bagi Liverpool. Di Stadion Wembley, Jordan Henderson dan kawan-kawan akan tampil menghadapi Chelsea untuk memperebutkan piala pertama di musim ini, Piala Carabao.
Pertandingan final menjadi menarik bukan hanya karena mempertemukan dua klub terbaik Inggris. Ada pula persaingan di antara dua pelatih Jerman. Semakin menarik lagi, kedua pelatih Jerman ini ibaratnya ‘kakak-beradik’ karena sama-sama pernah menangani Dortmund.
Thomas Tuchel yang harus dihadapi Klopp merupakan penerusnya di Dortmund. Ketika Klopp memutuskan menerima tawaran Liverpool pada 2015, Tuchel-lah yang ditunjuk untuk menggantikannya.
Tuchel memiliki filosofi yang sama dengan Klopp. Ia menerapkan juga gegen-pressing, yakni permainan yang menekan. Inilah yang menjadi alasan mengapa Tuchel ditunjuk menjadi pelatih Dortmund.
Nasib Lukaku
Hanya, berbeda dengan Klopp yang suka memainkan pola 4-3-3, Tuchel lebih memilih pola 3-4-3 sebagai dasar permainan tim asuhannya.
Tuchel lebih memilih menjaga keseimbangan tim dengan menerapkan 'double-six' di lapangan tengah.
Duet N’Golo Kante dan Jorginho menjadi gelandang bertahan yang bertugas merusak permainan lawan dan menjadi penekan pertama ketika Chelsea kehilangan bola. Permainan menekan itulah yang membuat ujung tombak Romelu Lukaku sulit untuk bisa mengikutinya.
Penyerang asal Belgia itu tampil istimewa saat membela negaranya di ajang Piala Dunia 2018. Internazionale Milan terpincut untuk menarik pemain berkulit hitam yang tinggi-besar itu dari Manchester United karena penampilan yang agresif dan selalu haus gol. Penampilan cemerlang di Inter Milan itulah yang kemudian membuat Roman Abramovich berani membayar 97,5 juta pound sterling untuk membawanya ke Chelsea.
Namun, dari 28 penampilannya bersama the Blues, Lukaku bermain di bawah standar. Ia hanya 10 kali bisa melepaskan tendangan ke gawang lawan dan baru lima gol yang ia sumbangkan untuk Chelsea.
Permainan tanpa gairah itulah yang membuat Tuchel tidak menempatkan pemain asal Belgia tersebut sebagai pemain utama. Lukalu sempat frustrasi dan mengeluh diperlakukan tidak adil oleh Tuchel. Perang terbuka itu sempat membuat suasana di dalam tim menjadi tidak sehat.
Namun, Lukaku tidak juga kunjung membaik. Itulah yang membuat Tuchel memilih untuk menempatkan Kai Havertz sebagai ujung tombak karena penyerang asal Jerman ini lebih rajin bermain. Havertz tidak ragu untuk turun sampai ke belakang guna membantu pertahanan.
Trio Christian Pulisic-Havertz-Hakim Ziyech jauh lebih dinamis ketika diturunkan. Saat bertemu Lille di ajang Liga Champions, Havertz dan Pulisic bahkan menyumbangkan dua gol kemenangan bagi Chelsea. Amat mungkin trio itu akan kembali diturunkan untuk menghadapi Liverpool besok malam.
Tuchel yang baru sukses membawa Chelsea menjadi juara dunia antarklub merasa yakin anak-anak asuhannya akan bisa mempersembahkan gelar kedua dalam dua minggu. Kehadiran kembali Recce James membuat Tuchel mendapatkan suntikan tambahan untuk memperkukuh gelandang kanan.
Apabila James main di gelandang, kapten Cesar Azpilicueta bisa mengisi posisi center-back bersama Thiago Silva dan Antonio Ruediger. Dengan pengalaman yang panjang, trio itu akan mampu meredam kecepatan trisula tim 'Merah', Sadio Mane-Luis Diaz-Mohamed Salah.
Liverpool diunggulkan
Meski Tuchel memiliki ambisi kuat mengalahkan 'sang kakak', Liverpool diunggulkan untuk menjadi klub pertama yang mengangkat piala di musim kompetisi sekarang ini. Kebersamaan di antara pemain yang lebih lama membuat 'the Reds' lebih solid.
Kehadiran pemain muda asal Kolombia, Luis Diaz, menambah daya gempur Liverpool. Diaz mampu cepat beradaptasi dengan tim sehingga sudah bisa menggantikan Roberto Firmino yang sudah mulai lamban dan Diogo Jota yang terbelit oleh cedera. Pemain yang ditarik dari FC Porto Portugal itu sudah menyumbangkan gol pertama saat mengalahkan Norwich 3-1.
Duet yang apik bersama Salah dan Mane membawa Liverpool pesta gol saat menggunduli Leeds United 6-0, Rabu lalu. Itulah yang membuat Klopp lebih yakin menghadapi pertandingan besok malam.
Namun, pertandingan di Stadion Wembley bukan partai yang mudah untuk dimenangi Liverpool. Dibutuhkan kesabaran terutama untuk mengendalikan lapangan tengah karena Chelsea juga dalam grafik permainan yang menanjak setelah memenangi Kejuaraan Dunia Antarklub di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, dua pekan lalu.
Tugas berat bagi Henderson dan Fabinho untuk bertarung dengan Kante dan Jorginho yang tidak pernah berhenti menjelajah lapangan. Apabila Henderson dan Fabinho mampu menarik perhatian 'double-six' Chelsea, dua bek sayap Trent Alexander-Arnold dan Andrew Robertson bisa lebih leluasa bergerak dari sektor sayap.
Menarik juga untuk menunggu duel yang akan terjadi antara Salah dan Ruediger serta Mane dan Azpilicueta. Kelincahan dua bintang penyerang asal Afrika itu akan diuji permainan tanpa kompromi yang selalu diperlihatkan center-back the Blues. Terutama Salah harus berhati-hati apabila tidak ingin bernasib seperti gelandang menyerang Manchester City Kevin de Bruyne yang harus digotong keluar lapangan karena diganjal Ruediger di final Piala Champions musim lalu.
Liverpool perlu lebih awal untuk bisa mencetak gol apabila ingin mengangkat Piala Carabao. Chelsea bisa membuyarkan mimpi tim 'Merah' untuk menjadi tim pertama yang merebut gelar musim ini karena mereka mempunyai pemain seperti Havertz yang secara tiba-tiba bisa mengejutkan pertahanan Liverpool dan mencuri gol kemenangan.
DIOGO Jota dikenal sebagai penyerang sayap yang memiliki kecepatan bergerak dengan bola.
Coutinho memulai karier profesionalnya di Vasco da Gama pada 2008 dan sempat kembali ke klub tersebut pada Juli 2024 dengan status pinjaman.
Liverpool memutuskan untuk memensiunkan nomor punggung 20 milik Jota.
Penyerang andalan Liverpool dan tim nasional Portugal, Diogo Jota, meninggal dunia dalam kecelakaan mobil di Spanyol pada Kamis (3/7) malam.
Upacara penghormatan terakhir akan dilanjutkan dengan upacara pemakaman di kota yang sama tempat Diogo Jota menikah dengan kekasih masa kecilnya, Rute, bulan lalu.
DUA pemain asal Portugal, Ruben Neves dan Joao Cancelo, yang merumput bersama Al-Hilal sangat terpukul atas meninggalnya rekan mereka di tim nasional Diogo Jota.
Chelsea melaju ke semifinal Piala Dunia Antarklub 2025 usai kalahkan Palmeiras 2-1. Calon pemain baru, Estevao Willian, tampil cemerlang.
Chelsea berhasil melaju ke babak semifinal Piala Dunia Antarklub 2025 setelah mengalahkan Palmeiras 2-1.
Chelsea dijatuhi denda €31 Juta oleh UEFA, karena pelanggaran finansial.
Palmeiras akan menghadapi Chelsea dalam laga perempat final Piala Dunia 2025.
Manajer Chelsea Enzo Maresca mengungkapkan Pedro Neto sangat sedih seiring meninggalnya rekan setimnya di timnas Portugal, Diogo Jota, kibat kecelakaan.
Jamie Gittens dibanderoli Borussia Dortmund seharga 48,5 juta pound sterling ditambah 3,5 juta pound sterling sebagai tambahan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved