Headline

Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.

Fokus

Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.

Sentuhan Ancelotti Mulai Berbuah

Suryopratomo Pemerhati Sepak Bola
11/12/2021 06:30
Sentuhan Ancelotti Mulai Berbuah
Suryopratomo Pemerhati Sepak Bola(MI/Seno)

TIDAK ada jalan pintas untuk membangun sebuah kesebelasan yang tangguh. Secara perlahan tetapi pasti, Real Madrid kembali menunjukkan kelas mereka sebagai klub besar. Carlo Ancelotti berhasil membangun kembali Los Blancos menjadi sebuah tim yang kompak dan penuh percaya diri menghadapi lawan-lawan di mana pun mereka harus tampil.

Barcelona yang selama ini selalu menjadi sandungan mereka mampu dibungkam di depan pendukung mereka di Camp Nou. Real Madrid pun melaju jauh di depan. Mereka unggul 8 poin dari saingan terdekat, Sevilla.

Ancelotti mampu membuat Real Madrid tidak lagi terlalu bergantung kepada pemain yang itu-itu saja. Pelatih asal Italia itu berani memberi kepercayaan kepada para pemain muda dan para pemain itu kini tumbuh menjadi pemain yang tampil dengan rasa percaya diri yang tinggi.

Dua pemain asal Brasil, Vinicius Junior dan Rodrygo, kini menjadi bintang baru Les Merengues. Vini Jr, pemain berusia 21 tahun, menjadi pemain sayap kiri yang pantas ditakuti. Sementara itu, Rodrygo yang satu tahun lebih muda muncul sebagai penyerang andalan dari sayap kanan.

Selasa malam lalu ketika harus tampil tanpa Karim Benzema saat menjamu Internazionale Milan di Liga Champions, Ancelotti tidak kehilangan ketajaman tim. Ia memiliki pemain muda asal Serbia, Luka Jovic, yang akan menjadi ujung tombak masa depan Real Madrid.

Kerja sama Jovic dengan Vini Jr dan Rodrygo berjalan begitu apik sehingga Madrid bisa menekan pertahanan Inter Milan. Penyerang berusia 23 tahun itu mampu menyumbangkan satu gol kemenangan untuk membawa tim tuan rumah menang 2-0 dan menjadi juara Grup D untuk lolos ke-16 besar.

Namun, Ancelotti tidak mau sesumbar dan menolak untuk berbicara gelar juara. “Perjalanan masih panjang dan masih banyak pertandingan yang kami harus mainkan,” kata pelatih yang terkenal bertangan dingin itu.

 

 

Lawan Atletico

Ancelotti memang harus menjaga momentum karena perjalanan setengah musim pun belum terlewati. Minggu (12/12) malam atau Senin dini hari WIB, Real Madrid harus melewati salah satu rintangan berat lainnya di La Liga, yaitu menghadapi klub satu kota mereka, Atletico Madrid.

Juara bertahan La Liga itu memang sedang berjuang keras untuk memperpanjang gelar mereka. Perjalanan tim asuhan Diego Simeone agak tersendat di awal musim sehingga terpaut 10 poin dari Real Madrid.

Ketertinggalan itu justru bisa menjadi pemicu bagi Atletico untuk bermain habis-habisan. Atletico merupakan tim yang sulit diprediksi. Mereka sering kali bisa bangkit dan tampil luar biasa saat dihadapkan kepada tekanan.

Pekan lalu, skuad racikan Simeone di luar dugaan dipaksa menyerah 1-2 oleh tamu mereka, Mallorca, di La Liga. Namun, pada Selasa (7/12) saat harus tampil dalam pertandingan hidup atau mati di Liga Champions, Atletico bisa tampil gemilang untuk membungkam tuan rumah FC Porto 3-1 dan lolos ke-16 besar mendampingi Liverpool.

Los Rojiblancos bisa membuat kejutan besar karena memiliki pemain-pemain berkualitas. Apalagi setelah Antoine Griezmann pulang kandang seusai berpetualang ke Barcelona. Second striker asal Prancis itu merupakan pasangan paling cocok bagi ujung tombak Luis Suarez, bahkan bisa menjadi penyerang yang mematikan lawan.

Griezmann menjadi pembuka kemenangan Atletico atas Porto, Selasa malam lalu. Ia mampu mengisi tempat Suarez, yang harus ditarik keluar sejak menit ke-13 karena cedera.

Dengan materi pemain yang berkualitas, Simeone berani untuk melakukan eksperimen. Saat tidak memiliki pilihan kecuali menang, pelatih asal Argentina itu memilih bermain dengan pola 3-4-2-1. Bek kanan Marcos Llorente ia dorong ke tengah untuk memperkuat barisan gelandang.

Simeone tidak ragu untuk bermain dengan tiga pemain belakang karena memiliki kiper Jan Oblak yang tangguh di bawah mistar. Kiper asal Slovenia itu cermat dalam menempatkan posisi sehingga selalu bisa mematahkan tendangan pemain lawan. Tangguhnya Oblak membuat trio Mario Hermoso-Geoffrey Kondogbia-Sime Vrsaljko lebih percaya diri untuk mengawal daerah pertahanan.

Menyusul cederanya Suarez, bukan mustahil Simeone akan kembali memainkan pola 4-4-2. Apalagi mereka harus menghadapi Real Madrid yang pasti didukung habis penonton yang memenuhi Santiago Bernabeu. Griezmann bisa diduetkan dengan rekan senegaranya, Thomas Lemar, atau penyerang asal Brasil Matheus Cunha di depan.

 

 

Berharap pada Benzema

Ancelotti berharap Benzema bisa tampil memimpin para pemain muda untuk menaklukkan Atletico. Istirahat satu minggu, termasuk dengan tidak tampil di ajang Liga Champions, cukup untuk bisa memulihkan cedera pangkal paha yang dialami saat menghadapi Real Sociedad pekan lalu.

Kehadiran Benzema akan membuat Atletico tidak terlalu berani bermain terbuka. Penyerang kawakan asal Prancis itu benar-benar lepas dari bayang-bayang Cristiano Ronaldo yang sebelumnya sangat mendominasi Real Madrid. Sedikit saja tim tamu lengah, Benzema akan bisa merobek gawang Oblak.

Tanpa ada mahabintang, semua pemain Los Blancos justru tampil lebih padu dan bisa lebih lepas. Termasuk Toni Kroos dan Luca Modric yang semakin solid untuk menggalang lapangan tengah. Sementara itu, Casemiro menjadi jangkar untuk menjaga keseimbangan tim.

Ancelotti memiliki banyak pilihan untuk menghadapi Atletico. Kalaupun Benzema tidak bisa bermain penuh, Jovic siap untuk menggantikan. Demikian pula untuk pendampingnya di depan. Selain Vini Jr dan Rodrygo, Real Madrid masih memiliki Eden Hazard dan Marco Asensio.

Kehadiran center-back asal Bayern Muenchen David Alaba memperkukuh pertahanan Real Madrid. Pemain asal Austria itu merupakan pemain serbabisa. Ia sebelumnya dikenal sebagai bek kiri yang tangguh. Naluri menyerangnya yang tinggi membuat Alaba sering kali hadir untuk menerobos kebuntuan menembus pertahanan lawan.

Alaba semakin kompak bermain dengan center-back asal Brasil Eder Militao. Dengan ditambah Ferland Mendy yang mengisi bek kiri dan Dani Carvajal di bek kanan, kiper Thibaut Courtois semakin solid mengawal gawang.

Kemenangan atas Atletico besok malam tidak hanya penting untuk memastikan Real Madrid menguasai putaran pertama, tetapi juga akan menjadi modal berharga untuk mengembalikan gelar La Liga ke tangan mereka. Itu sekaligus menjadi bukti bahwa sentuhan Ancelotti mulai membuahkan hasil.

Perjalanan membangun sebuah tim yang baru memang bukan perkara yang mudah. Namun, Ancelotti membuktikan dirinya sebagai pelatih yang jelas menyusun peta jalan dalam membangun kejayaan sebuah tim, sesuai dengan karakter permainan menyerang yang menjadi ciri khasnya.

Ancelotti selalu mempersembahkan gelar kepada klub yang ia tangani sejak dipercaya melatih Juventus. AC Milan, Chelsea, Paris St Germain, Real Madrid, dan Bayern Muenchen pernah merasakan sentuhan emas Ancelotti. Bahkan Napoli mampu dipoles mantan gelandang hebat Milan itu menjadi tim yang tangguh. Kalau kali ini ia bisa mempersembahkan juara La Liga kepada Real Madrid, lengkaplah semua gelar ia bisa berikan kepada Los Blancos.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Riky Wismiron
Berita Lainnya