Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
PELATIH Atalanta Gian Piero Gasperini mengakui timnya meninggalkan Liga Champions dengan banyak penyesalan usai dikalahkan Villarreal dengan skor 3-2 pada pertandingan terakhir Grup F di Stadion Atleti Azzuri d'Italia, Bergamo, Jumat (10/12) dini hari WIB.
"Kami meninggalkan Liga Champions dengan banyak penyesalan," ujar Gasperini dikutip dari football-italia, Jumat (10/12).
Ia mengatakan Atalanta biasanya dapat memberikan permainan yang terbaik pada pertandingan seperti itu, namun mereka memulainya dengan buruk dan sulit untuk mengejar ketertinggalan pada level tersebut.
Baca juga: Danjuma Pastikan Villarreal Raih Tiket Terakhir ke 16 Besar Liga Champions
Pelatih asal Italia itu juga menuturkan perlahan-lahan Atalanta kembali ke permainan terbaik mereka seiring berjalannya waktu, namun itu sudah terlambat.
Menurut dia, andai tendangan Luis Muriel tidak membentur tiang dan masuk serta mengubah skor menjadi 3-3, itu akan memberikan kesempatan untuk Atalanta mengubah keadaan mereka. Gasperini juga mengakui dalam 90 menit, La Dea tidak bermain seperti biasanya.
"Kami biasanya berhasil memberikan yang terbaik dalam permainan seperti ini, tetapi sebaliknya, kami baru saja memulai dengan buruk dan menjadi sulit ketika Anda tertinggal di level ini," ungkap Gasperini.
"Kami mendapat sensasi seiring berjalannya waktu bahwa kami bisa kembali masuk dalam permainan, tetapi itu sudah terlambat. Ketika (tendangan) membentur tiang, jika itu masuk menjadi 3-3, itu akan memberi kami kesempatan untuk mengubah keadaan. Juga benar bahwa dalam 90 menit kami tidak bisa bermain seperti yang kami bisa," sambungnya.
Atalanta harus mengakui keunggulan Villarreal dengan skor 2-3 pada pertandingan terakhir Grup F Liga Champions dan membuat mereka finis dengan raihan 6 poin dari enam pertandingan.
Kekalahan itu juga membuat Atalanta berada di posisi ketiga di klasemen akhir Grup F Liga Champions dan mereka harus puas tampil di babak gugur Liga Europa. (Ant/OL-1)
Lookman menghapus seluruh konten yang menunjukkan keterkaitannya dengan Atalanta di media sosial.
Ademola Lookman, pemain timnas Nigeria berusia 27 tahun, menjadi target utama Inter Milan untuk memperkuat lini serang mereka menjelang musim 2025/2026.
Atalanta diyakini menginginkan total 50 juta euro atau sekira Rp946 miliar untuk melepas Ademola Lookman di bursa transfer musim panas ini.
Mateo Retegui menjadi pemain Italia termahal dalam sejarah, melampaui rekor sebelumnya yang dipegang Sandro Tonali saat pindah ke Newcastle United seharga 59 juta euro pada 2023.
Ademola Lookman telah menunjukkan performa gemilang bersama Atalanta, termasuk mencetak hattrick bersejarah dalam kemenangan final Liga Europa 2024 melawan Bayer Leverkusen.
Matteo Ruggeri, yang menjalani tes medis pada akhir Juni 2025, diharapkan menjadi solusi jangka panjang untuk lini pertahanan Atletico Madrid di bawah asuhan Diego Simeone.
Alex Baena menandatangani kontrak berdurasi lima tahun hingga 2030, dan diharapkan menjadi pilar penting dalam skuad Atletico Madrid untuk musim 2025/26.
Thierno Barry memiliki klausul pelepasan sebesar 34,5 juta pound sterling dengan Villarreal dan diyakini sangat ingin pindah ke Everton.
VILLARREAL memastikan tiket Liga Champions musim depan setelah menumbangkan juara La Liga musim ini Barcelona.
Berkat kemenangan di kandang Barcelona, Villarreal menyegel peringkat kelima di klasemen La Liga dengan torehan 67 poin sekaligus menyegel tiket ke Liga Champions pada musim depan.
Tiket terakhir ke Liga Champions dari La Liga diperebutkan antara Villarreal dan Real Betis. Villarreal akan bertandang ke markas Barcelona sementara Real Betis akan melawan Atletico Madrid.
Berkat kemenangan atas Leganes, Villarreal menduduki peringkat kelima klasemen La Liga, jatah terakhir ke Liga Champions, dengan raihan 64 poin.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved