Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Pioli Sebut AC Milan Tersingkir dari Liga Champions karena Kesalahan Sendiri

Akmal Fauzi
08/12/2021 12:45
Pioli Sebut AC Milan Tersingkir dari Liga Champions karena Kesalahan Sendiri
Pelatih AC Milan Stefano Pioli(AFP/ Isabella BONOTTO)

PELATIH AC Milan Stefano Pioli menyesali kegagalan timnya lolos ke 16 besar Liga Champions setelah kalah 1-2 dari Liverpool, Rabu (8/12) dini hari WIB. Rossoneri terlalu banyak membuat kesalahan di laga yang menjadi penentu.

Rossoneri membutuhkan keajaiban di laga terakhir untuk bisa lolos ke 16 besar. Selain harus menang, duel Porto vs Atletico Madrid juga harus berakhir imbang.

AC Milan mengawali laga kontra Liverpool dengan baik. Mereka unggul lebih dulu lewat Fukayo Tomori. Pendukung Milan yang gembira pun dibikin gigit jari karena The Reds menyamakan kedudukan pada menit ke-36.

Baca juga: Liverpool Akhiri Kiprah AC Milan di Liga Champions

Alex Oxlade-Chamberlain membawa bola hingga ujung kotak penalti Milan sebelum melepaskan tembakan. Mike Maignan menepisnya tepat ke arah Salah yang langsung menyambar bola untuk membuat skor menjadi 1-1.

Petaka bagi Rossoneri semakin nyata setelah Divock Origi menanduk gol kedua Liverpool pada menit ke-55.

"Kami tahu grup ini sangat sulit, dan begitu juga pertandingan malam ini, tetapi sayangnya kami tidak dapat mempertahankan tempo yang cukup tinggi dan kami membuat terlalu banyak kesalahan, yang pada level ini (sangat) mahal," kata Pioli.

Pioli juga mengatakan dia menyesalkan dua laga kandang sebelumnya. Kekalahan 2-1 melawan Atletico Madrid pada pekan kedua, dan hasil imbang 1-1 melawan Porto pada pekan ke-4.

"Ada penyesalan, karena saya pikir kami pantas mendapatkan lebih, terutama melawan Atletico Madrid dan Porto di kandang. Karena itu, itu bisa terjadi pada level ini untuk skuat yang tidak berpengalaman," jelasnya.

"Kami telah melihat jenis lawan yang ada di Eropa, kualitas dan fokus yang dibutuhkan, jadi kami akan belajar dari itu. Tetapi tetap di Eropa adalah tujuan kami, namun kami akan mencoba mengambil pelajaran dari pengalaman ini dan terus berkembang," ujarnya.

Kekalahan melawan Liverpool bukan hanya membuat I Rossoneri gagal lolos ke babak 16 besar, tapi juga gagal lolos ke Liga Europa karena finis sebagai juru kunci Grup D dengan hanya mengumpulkan 4 poin saja.

Ini pertama kalinya Milan bermain di Liga Champions setelah absen selama tujuh tahun. Pioli mengakui timnya belum memiliki mentalitas dan pengalaman untuk bermain di kompetisi teratas Eropa itu.

“Saya sedikit terkejut dengan Porto, tetapi ini adalah tim yang terbiasa dengan Liga Champions, sedangkan ini adalah pertama kalinya bagi banyak dari kami, jadi kami sedikit menderita dalam hal mentalitas dan persiapan,” ujarnya.

Sementara itu, Manajer Liverpool Juergen Klopp bangga atas capaian anak asuhnya. Hasil ini membuat Liverpool mencetak sejarah sebagai tim pertama asal Inggris yang menyapu bersih enam pertandingan fase grup dengan kemenangan.

Klopp mengatakan, sebelum pertandingan ia ingin memenangkan pertandingan. Namun banyak orang tak memercayainya. Sebab, Liverpool turun dengan sejumlah pemain yang biasa menghuni bangku cadangan. Apalagi, tidak ada yang dipertaruhkan Liverpool yang sudah pasti lolos ke 16 besar sebagai juara grup.

"Apa yang dilakukan para pemain malam ini, saya sangat bangga. Ini pertandingan yang luar biasa. Saya sangat senang dengan banyak hal yang saya lihat malam ini," kata Klopp.

"Kami memenangkan pertandingan dan performanya benar-benar luar biasa. Memiliki 21 tembakan, begitu banyak situasi di mana kami bermain luar biasa baik, dan bertahan dengan semangat dan terorganisasi," jelasnya. (Skysports/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya