Headline

Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.

Fokus

Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.

Lumat Barcelona Muenchen Emoh Jemawa

Deden Muhamad Rojani
16/8/2020 04:58
Lumat Barcelona Muenchen Emoh Jemawa
Pemain depan Bayern Muenchen Robert Lewandowski mencetak gol sundulan pada pertandingan sepak bola perempat final Liga Champions, kemarin(AFP/ MANU FERNANDEZ)

PELATIH Bayern Muenchen Hansi Flick meminta skuad asuhannya tidak jemawa setelah menapak semifinal Liga Champions dengan melumat tim elite Spanyol, Barcelona, 8-2, kemarin dini hari.

Muenchen tidak boleh lengah karena incaran menjadi yang terbaik di Eropa musim ini belum teraih. Butuh kerja keras di laga selanjutnya untuk mewujudkan treble mengulang prestasi apik klub berjuluk FC Hollywood itu pada 2013. “Ya, kami memainkan permainan yang luar biasa dan kami bisa bahagia, tetapi kami semua tahu kami masih memiliki kerja keras yang harus dilakukan bila kami ingin berdiri di tempat yang kami inginkan,” jelas pelatih asal Jerman yang berusia 55 tahun itu.

Muenchen tampil dominan atas Barca pada laga di Estadio Da Luz, Lisabon, Portugal, kemarin dini hari. Empat gol dilesakkan Muenchen di setiap babak, yang dilesakkan Thomas Mueller (4’, 31’), Ivan Perisic (22’), Serge Gnabry (27’), Joshua Kimmich (63’), Robert Lewandowski
(82’), serta mantan laskar Barca Philippe Coutinho (85’ dan 89’). Sebaliknya, Barca hanya dua kali membalas, yakni melalui gol bunuh diri David Alaba di menit ke-7 serta sumabangan Luis Suarez di menit ke-57.

Flick meyampingkan kemenangan atas Lionel Messi dan kawan-kawan itu seperti ketika Jerman melibas Brasil 7-1 pada 2014. Saat itu, dia menjadi pelatih tim ‘Panser’ yang akhirnya menjadi juara dunia.

“Anda tahu bahwa saya tidak melihat ke belakang karena hanya saat ini dan sekarang yang penting,” tegas Flick yang bersiap bertemu pemenang laga dini hari tadi, antara Lyon dan Manchester City.

“Ini adalah kemenangan dan kami ingin mencapai semifi nal. Oke, itu (kemenangan) mengesankan, kami menetapkan penanda kecil, tetapi pemain berpengalaman tahu bahwa pertandingan berikutnya menunggu dan kami akan membutuhkan performa yang sama,” ungkap Flick.

“Biarkan kemenangan itu meresap, lalu mulai kembali menganalisis dan bersiap untuk semifinal,” tutup Flick.

Di kubu Barca, bek Gerard Pique mengatakan klub telah mencapai titik terendah dan membutuhkan perubahan radikal. Kekalahan terburuk sejak 1946 membuat Barcelona harus berbenah.

“Kami merasa hancur, malu adalah kata yang cocok menggambarkan perasaan saya atas kekalahan ini. Kami tidak mampu untuk bersaing seperti ini karena ini bukan yang pertama, kedua, atau ketiga kalinya hal ini terjadi,” ujar Pique, pemain yang merasakan masa keemasan Barca sejak ditungai Pep Guardiola sejak 2009.

Pelatih Quique Setien menjadi orang yang dihujani kritik dan kemungkinan bakal kehilangan posisi di Barca. Pelatih berusia 61 tahun itu juga enggan berspekulasi mengenai kelanjutan karier di Camp Nou, setelah menukangi Barca selama enam bulan terakhir.

Ambisi Sevilla

Di bagian lain, Sevilla sebagai wakil Spanyol di kancah Liga Europa memiliki ambisi menggusur tim elite Inggris Manchester United ketika bentrok di semifi nal, dini hari nanti.

Keyakinan itu diapungkan pelatih Los Palanganas, Julen Lopetegui. “United tidak kalah sejak Januari lalu, tetapi kami memiliki ambisi yang mampu mengatasi kesulitan dengan tujuan mengatasi lawan yang berat,” ungkap mantan arsitek timnas Spanyol itu.

Di kubu ‘Setan Merah’, pelatih Ole Gunnar Solskjaer mengakui ketangguhan lini pertahanan Sevilla. Tantangan berat bagi kuarter serang MU yang tetap bakal diisi Bruno Fernandes, Mason Greenwood, Anthony Martial, dan Marcus Rashford. (AFP/Skysports/R-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Kardashian
Berita Lainnya