Headline

Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Gagal Bawa Milan Kalahkan Inter, Ibrahimovic Kecewa

Yakub Pryatama Wijayaatmaja
10/2/2020 08:15
Gagal Bawa Milan Kalahkan Inter, Ibrahimovic Kecewa
Penyerang AC Milan Zlatan Ibrahimovic(AFP/MARCO BERTORELLO)

PENYERANG gaek AC Milan Zlatan Ibrahimovic tidak bisa menutupi kekecewaannya usai Rossoneri kalah melawan Inter Milan dalam duel bertajuk Derby della Madonnina pekan ke-23 Serie A, Senin (10/2) dini hari WIB. Inter mengalahkan Milan dengan skor 4-2 di Stadion Giuseppe Meazza.

Ibrahimovic melihat timnya seakan berhenti bermain dan berhenti percaya saat mereka unggul 2-0 di babak pertama.

Padahal, pemain asal Swedia itu telah memberikan assist untuk gol Ante Rebic di menit-40 dan sanggup mencetak gol kedua di pengujung babak pertama.

Babak kedua seakan menjadi mimpi buruk bagi Ibra. Gol yang dicetak Marcelo Brozovic, Matias Vecino, Stefan de Vrij, dan Romelu Lukaku mampu membalikkan keadaan menjadi 4-2 untuk kemenangan Inter.

Baca juga: Sempat Tertinggal 2 Gol, Inter Tekuk AC Milan

"Sulit menjelaskan apa yang terjadi," kata Ibra kepada Sky Sports Italia.

"Kami berhenti bermain. Tim berhenti percaya. Kami berhenti menekan, tidak menyebarkannya dengan cukup. Semuanya runtuh," tambahnya.

Ia merasa aneh lantaran merasa timnya sudah bermain apik di babak pertama namun babak belur di babak kedua.

"Pada babak pertama, mereka tidak terlihat sebagai tim yang layak berada di posisi kedua. Mereka melakukannya setelah istirahat," ucap eks pemain Inter itu.

Menurutnya, pengalaman sebuah tim menjadi alasan konkret timnya bisa digunduli oleh rival sekota.

"Anda harus tahu bagaimana mengendalikan permainan ketika unggul 2-0, bukan hanya tentang kemenangan di akhir pertandingan," ucap Ibra.

Bahkan, Ibra menganggap Inter bukan sebagai tim papan atas di laga pertama.

"Pada babak pertama mereka, tidak terlihat sebagai tim yang layak berada di posisi kedua. Mereka melakukannya seusai istirahat," tutur pemain berusia 38 tahun itu.

Kekalahan ini membawa pasukan Stefani Pioli tersungkur di posisi delapan dengan raihan 32 poin dari 23 laga.

Jika ingin bermain di Eropa, Milan harus bisa minimal kembali ke jalur kemenangan. Para pesaimg, seperti AS Roma, Hellas Verona, Parma, Cagliari, tentu tidak akan membuka jalan mulus kepada Milan. (footballitalia/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya