Headline

Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.

Fokus

Tidak mengutuk serangan Israel dan AS dikritik

Mourinho Buang Romantisme

Despian Nurhidayat
22/12/2019 08:50
Mourinho Buang Romantisme
Jose Mourinho dan Frank Lampard(Paul ELLIS / AFP)

LAGA penuh emosi akan dilakoni Jose Mourinho yang kembali ke Liga Primer dengan status pelatih Tottenham Hotspur. Malam ini di Stadion Tottenham Hotspur, The Special One, julukan Mourinho, harus menghadapi Chelsea, klub yang pernah ditangani­nya pada 2004-2007.

Mourinho menegaskan romantisme masa lalu bersama Chelsea tidak akan memenga­ruhinya dalam laga nanti. Pelatih asal Portugal itu mene-gaskan tugasnya saat ini membawa Tottenham meraih kemenangan di setiap laga.

“Ini bukan tentang apa yang saya berikan ke mantan klub, ini tentang apa yang bisa saya berikan kepada klub saya saat ini, Tottenham. Bagi saya, berhadapan dengan Chelsea sama dengan bermain melawan Arsenal,” ungkapnya yang dilansir lama resmi Tottenham.

Rasa percaya diri Mourinho memang sangat tinggi, mengingat sejak menjabat sebagai pelatih baru menggantikan Mauricio Pochettino bulan November lalu, Tottenham berhasil mengemas hasil yang cukup bagus. Dalam tujuh pertandingan sebelumnya, mereka hanya kalah dalam dua pertandingan melawan Manchester United dan Bayern­ Muenchen.

Tentang harus adu taktik dengan mantan pemain andal­annya di Chelsea, Frank Lampard, yang kini mendu-duki kursi pelatih klub berjuluk The Blues itu, Mourinho sama sekali tidak ambil pusing. Diakuinya, saat menjadi pemain, Lampard merupakan salah satu yang terbaik.

“Saya sangat senang terha­dapnya dan tidak ada yang akan mengubah hal itu. Namun, saya berharap ia menelan kekalahan dalam laga nanti,” ujarnya.

Di kubu Chelsea, Lampard menyatakan senang bisa menghadapi mantan pelatihnya itu. Diakui Lampard, Mou-rinho memberi pengaruh besar terhadap perjalanan kariernya sebagai pemain.

“Ia pelatih yang baik. Namun, sebagai pelatih, saya tidak akan meniru taktik permainannya,” tegas Lampard.

Lampard tetap yakin dengan kemampuan para pemainnya. “Para pemain berusaha untuk menunjukkan bahwa mereka ingin bermain di pertandingan besar ini,” ujar Lampard

Ancelotti ke Goodison Park

Kepastian klub mana yang akan ditangani Carlo Ancelotti terjawab sudah. Pelatih asal Italia, yang dipecat Napoli awal bulan ini, menerima pinangan yang diajukan Everton. Don Carlo, julukan Ancelotti, terikat kontrak selama 4,5 tahun dengan klub yang bermarkas di Goodison Park tersebut.

“Everton klub besar dengan sejarah panjang dan memiliki fan yang luar biasa. Saya senang dengan prospek yang dimiliki klub dan semua orang untuk membantu mewujudkan visi pemilik dan manajemen klub menjadi kenyataan,” jelas Ancelotti.

Tugas Ancelotti di Everton musim ini sangat berat. Pelatih yang pernah menangani klub-klub besar Eropa, seperti Juventus, AC Milan, Chelsea, Paris Saint-Germain, Real Madrid, serta Bayern Muenchen, dituntut membawa Everton bertahan di Liga Primer musim depan. Hingga pertengahan musim ini, Everton berada di posisi 16 klasemen sementara.

Ancelotti akan mengambil kursi pelatih yang sementara diduduki Duncan Ferguson setelah Everton memecat Marco Silva awal bulan ini. Dalam penampilan terakhirnya sebagai pelatih sementara Everton, Ferguson hanya mampu membawa timnya menahan Arsenal imbang tanpa gol di Goodison Park kemarin malam. (AFP/R-1)    



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Kardashian
Berita Lainnya