Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Nainggolan Pilih Cagliari karena Istri

Cahya Mulyana
07/8/2019 13:45
Nainggolan Pilih Cagliari karena Istri
Radja Nainggolan(Twitter @CagliariCalcio)

GELANDANG berdarah Indonesia Radja Nainggolan menentukan nasibnya untuk musim depan dengan hengkang dari Inter Milan ke Cagliari. Klub lamanya itu menjadi tempat peraduan terbaru setelah kondisi di Inter tidak menentu bagi kariernya.

Ia menandatangani kontrak dengan status pinjaman bersama Cagliari dengan durasi satu musim. Alasannya, bukan karena tidak loyal terhadap Inter namun akibat kehadiran pelatih anyar, Antonio Conte yang membuangnya dari susunan Nerazzurri musim 2019/2020.

"Saya gembira. Selalu ada antusiasme besar untuk kembali ke klub ini, tapi saya terkejut itu bakal terjadi tahun ini. Tidak sulit memilih Cagliari kendati saya mendapat tawaran lain," ujar Radja Nainggolan dilansir dari BeinSport, Rabu (7/8).

Pemain berusia 31 tahun ini sebelumnya meniti karier bersama Cagliari kurang lebih selama empat musim, pada periode 2010 hingga 2014. Bersama Cagliari, dia sukses menyumbangkan tujuh gol dan enam assist dari 137 laga.

Baca juga: Cagliari Pinjam Nainggolan dari Inter Milan

Setelah sukses di tim profesional pertamanya, dia melanjutkan petualangannya dengan berseragam AS Roma sebagai pemain pinjaman tepatnya pada Januari 2014, beserta opsi kepemilikan secara permanen pada musim berikutnya.

Bersama Serigala Roma, kariernya semakin meroket. Gelandang itu sukses catatkan 203 laga dengan torehan 33 gol selama empat tahun sejak 2014 sampai 2018. Performa apik tersebutlah yang akhir menggoda Inter untuk memboyong sang pemain dengan nilai transfer 38 juta euro.

Nainggolan juga memilih Cagliari didorong sebab kedua yakni istrinya, Claudia Lai, yang sedang menderita penyakit kanker.

Belahan jiwanya itu sedang menjalani penyembuhan kanker di Sardinia, kota yang lebih dekat dengan cagliari saat ini ketimbang Inter.

Alasan kedua itu paling kuat karena ia mempunyai kenangan buruk dengan kanker di masa lalu. Ketika itu, ibunya, Lizy Bogaerts, mengidap penyakit ganas itu yang akhirnya merenggut nyawanya pada 2010. (OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya