Headline

Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.

Fokus

Puncak gunung-gunung di Jawa Tengah menyimpan kekayaan dan keindahan alam yang luar biasa.

MU: Kami Percaya Kami Bisa

Cahya Mulyana
07/3/2019 13:23
MU: Kami Percaya Kami Bisa
(Anne-Christine POUJOULAT / AFP)

MANCHESTER United (MU) berhasil menyingkirkan Paris Saint Germain dari babak 18 besar Liga Champions dengan hasil akhir 3-1 di stadion Parc de Princes, Kamis (7/3), meskipun sempat tertinggal agregat 2-0 di leg 1. Capaian tersebut berkat prinsip tak ada yang mustahil untuk diraih, dipegang sang caretaker MU Ole Gunnar Solskjaer.

"Kami selalu percaya, itu lah masalahnya. Rencana awalnya adalah untuk mendapatkan gol pertama berada dalam pertandingan dengan lima atau 10 menit lagi, dan kami berhasil," katanya usai memenangkan pertandingan, Kamis (7/3).

Menurut dia, memenangkan pertandingan di kandang PSG dengan beban kalah 2-0 pada leg 1 bagi sebagian orang merupakan hal yang mustahil. Namun bola itu bundar, sehingga selalu ada kesempatan menang disetiap pertandingan.

"Tentu saja kami menyukai diri sendiri. Kami bisa terus maju, tetapi kami hanya harus menunggu hasil imbang dan kemudian mengikuti pertandingan," kata mantan pemain Norwegia yang telah mengawasi sembilan kemenangan tandang berturut-turut tersebut.

Baca juga: Kalah dari MU, PSG Tiga Kali Beruntun Gagal ke Perempat Final

Solskjaer menambahkan perihal hikmah luar biasa yang didapat pihaknya di balik banyak pemain inti cedera. Karena, Setan Merah -- julukan MU-- justru bisa memiliki tim baru yang tidak banyak dipahami dan diantisipasi lawan.

"Kami mengalami banyak cedera dan suspensi tetapi itu mungkin hal yang baik hari ini, karena kami memiliki tim baru dan banyak energi," pungkasnya.

Ole Gunnar Solskjaer berhasil membawa MU lolos ke fase 8 besar Liga Champions. Hal itu setelah mengalahkan Paris Saint Germain 3 gol dan hanya kemasukan 1 gol.

MU dalam posisi tertinggal 0-2 secara agregat namun berhasil menang 3-1 lewat Romelu Lukaku pada menit 2, disusul gol keduanya pada menit 30 dan Marus Rashford di titik putih pada menit 90. Sementara, PSG hanya mampu menyarangkan 1 gol pada menit 12 lewat Juan Bernant.

Meskipun MU bermain di markas PSG, Parc de Princes, terbebani defisit agregat 2 gol dan kalah dalam menguasai bola namun mampu mencuri tiket perempat final. Hal itu tak ubahnya riwayat serupa Ajax Amsterdam yang berhasil melaju Real Madrid.

Mencetak tiga gol di markas PSG yang bertabur pemain mumpuni sangat sulit bagi MU. Namun Solskjaer selalu menenkankan soal gol cepat dan memaksimalkan peluang kepada anak asuhnya. Hal tersebut dijalankan hingga membuahkan hasil pada saat melawan PSG.(AFP/OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik