Headline

Kementerian haji dan umrah menaikkan posisi Indonesia dalam diplomasi haji.

Anggota DPR Sebut Pengibaran Bendera One Piece Nodai Nilai Sejarah Bangsa

Rahmatul Fajri
06/8/2025 22:41
Anggota DPR Sebut Pengibaran Bendera One Piece Nodai Nilai Sejarah Bangsa
Jolly Roger Bajak Laut Topi Jerami(Dok. onepiece.fandom.com)

ANGGOTA Komisi XIII DPR RI M Shadiq Pasadigoe menyayangkan maraknya pengibaran bendera One Piece menjelang peringatan HUT ke-80 RI. Meski dinilai sebagai bentuk ekspresi politik dari sebagian kelompok muda, ia menyayangkan adanya pertentangan dengan Bendera Merah Putih.

“Ini adalah ekspresi politik yang sayangnya salah alamat. Gugatan terhadap pemerintah jangan sampai mengurangi patriotisme atau rasa cinta Tanah Air,” ujar Shadiq, melalui keterangannya, Rabu (6/8).

Shadiq menilai ekspresi semacam itu sering muncul dari kalangan muda yang penuh energi, idealisme, dan keberanian menggugat ketidakadilan. Namun, menurutnya, semangat tersebut harus dibarengi dengan nalar, arah, dan tanggung jawab kebangsaan yang kuat.

“Ekspresinya jadi sporadis, meskipun genuine dan unik. Tapi kita tidak bisa membiarkan ekspresi itu melemahkan semangat nasionalisme dan mengaburkan makna kemerdekaan,” tegasnya.

Shadiq menegaskan bahwa Bendera Merah Putih adalah simbol resmi dan sah negara Indonesia, sebagaimana diatur dalam UU No. 24/2009 tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara, serta Lagu Kebangsaan. Penggunaan simbol lain sebagai pengganti bendera negara tidak hanya menyalahi aturan, tetapi juga menodai nilai sejarah dan perjuangan bangsa.

“Kalau mau menggugat kebijakan pemerintah, salurkan lewat kanal yang sah. Tapi jangan pernah mengganti Merah Putih dengan simbol fiktif. Ini bukan hanya pelanggaran etika, tapi juga bentuk pelupaan sejarah,” katanya.

Politikus Partai NasDem itu berpesan dan berharap agar generasi muda Indonesia ke depan tetap kritis namun tetap mengedepankan rasa nasionalisme. 

“Saya percaya anak muda Indonesia itu cerdas, kritis, dan penuh semangat. Tapi mari kita arahkan energi itu untuk membangun bangsa, bukan membingungkan dengan simbol-simbol yang tidak mencerminkan identitas kita,” ujarnya.

“Mari kita jaga kemerdekaan ini dengan Merah Putih di dada, bukan Jolly Roger di kepala,” pungkasnya. (M-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya