Headline

Pansus belum pastikan potensi pemakzulan bupati.

Puan Singung Negara Konoha, Indonesia Gelap, dan Bendera One Piece di Sidang Tahunan MPR

M Ilham Ramadhan Avisena
15/8/2025 10:56
Puan Singung Negara Konoha, Indonesia Gelap, dan Bendera One Piece di Sidang Tahunan MPR
Ketua DPR RI Puan Maharani(Tangkapan layar YouTube TV Pendidikan)

KETUA DPR RI Puan Maharani menyinggung soal munculnya fenomena Negara Konoha, Indonesia Gelap, hingga bendera One Piece dalam kehidupan berdemokrasi di Indonesia. Hal tersebut disampaikannya saat membuka Sidang Tahunan MPR 2025 yang digelar di Ruang Rapat Paripurna, Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (15/8).

Puan menjelaskan demokrasi terus tumbuh di ruang-ruang dialog, di dapur rakyat, di balai desa, hingga di gedung 
parlemennagar setiap keputusan lahir dari kesadaran bersama, bukan hanya kesepakatan segelintir elite. Ia mengatakan dalam demokrasi, rakyat harus memiliki ruang yang luas untuk berserikat, berkumpul, menyatakan pendapat, dan menyampaikan kritik.

Ia menyoroti kritik rakyat hadir dalam berbagai bentuk yang kreatif dan memanfaatkan kemajuan teknologi, khususnya media sosial, sebagai corong suara publik.

"Ungkapan tersebut dapat berupa kalimat singkat seperti “kabur aja dulu”, sindiran tajam “Indonesia Gelap”, lelucon politik 
“negara Konoha”, hingga simbol-simbol baru seperti “bendera One Piece”, dan banyak lagi yang menyebar luas di ruang digital," kata Puan.

Puan mengatakan fenomena ini menunjukkan bahwa aspirasi 
dan keresahan rakyat kini disampaikan dengan bahasa zaman mereka sendiri. Ia mengatakan para pemegang kekuasaan harus memiliki kebijaksanaan dalam menanggapi suara rakyat. Ia mengatakan di balik setiap pesan ada keresahan sekaligus harapan.

"Kita semua berhara apa pun bentuk dan isi kritik yang disampaikan rakyaT tidak boleh menjadi bara yang membakar persaudaraan.Kritik tidak boleh menjadi api yang memecah  belah bangsa. Sebaliknya, kritik harus menjadi cahaya yang menerangi jalan kita bersama," pungkasnya. (H-4)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indriyani Astuti
Berita Lainnya