Headline
Karhutla berulang terjadi di area konsesi yang sama.
Karhutla berulang terjadi di area konsesi yang sama.
Angka penduduk miskin Maret 2025 adalah yang terendah sepanjang sejarah.
POLISI mulai memecahkan teka teki kematian Diplomat Ahli Muda Direktorat Perlindungan Warga Negara Indonesia, Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Arya Daru Pangayunan. Tas pria 39 tahun itu ditemukan di rooftop Gedung Kemlu, Jakarta.
"Tas itu kan ditemukan di rooftop, di lantai 12 disamping tangga darurat. Liftnya itu sampe lantai 12, terus pakai tangga darurat (ke rooftop), ada tangga darurat ke rooftop itu," kata Kasubbid Penmas Polda Metro Jaya AKBP Reonald Simanjuntak kepada wartawan, Senin, 28 Juli 2025.
Reonald mengatakan tas itu ditemukan penyidik satu hari setelah penemuan Arya Daru tidak bernyawa di indekosnya, Jalan Gondangdia Kecil, Menteng Jakarta Pusat. Tepatnya, Rabu, 9 Juli 2025.
Reonald mengatakan isi tas itu ada laptop hingga pakaian. Pakaian itu tersimpan di dalam kantong kertas karton, yang dibeli di pusat perbelanjaan Grand Indonesia, Jakarta Pusat. Arya Daru sempat ke pusat perbelanjaan, kemudian terakhir berada di rooftop sebelum pulang ke indekos.
"(Isi tasnya) laptop, terus pakaian yang baru dibeli, terus ada beberapa obat-obatan ya yang korban bawa, terus ya pokoknya belanjaan yang baru dia beli, terus beberapa nota, terus beberapa alat-alat kantor lah gitu," ujar Reonald.
Reonald tak menyebut rinci obat apa saja yang ditemukan polisi. Namun, ia mengatakan penyidik juga pernah menemukan surat rawat jalan Arya Daru dari salah satu rumah sakit umum di Jakarta.
"Tanggalnya saya lupa, tapi di catatan bulan Juni 2025. (Riwayat sakit) nggak bisa saya kasih tahu, karena itu masuk ke privasi," imbuhnya.
Sebelumnya, mayat pria dengan kondisi kepala hingga wajah terbungkus lakban kuning ditemukan oleh penjaga indekos di Jalan Gondangdia Kecil, Menteng Jakarta Pusat pada Selasa pagi, 8 Juli 2025. Korban diketahui bernama Arya Daru Pangayunan, 39 asal Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.
Polisi melakukan penyelidikan dengan memeriksa saksi dan mengolah tempat kejadian perkara (TKP). Polisi juga memeriksa kamera CCTV di lokasi kejadian.
Dalam rekaman CCTV, memperlihatkan Arya masih beraktivitas membuang sampah dalam kantong plastik hitam pada Senin malam, 7 Juli 2025 sekitar pukul 23.24 WIB. Ia mengenakan kemeja dan celana panjang.
Kemudian, Arya kembali sekitar pukul 23.25 WIB sambil membuka seluruh kancing kemeja. Ia memasuki kamar. Setelah itu, Arya tak terlihat lagi dari rekaman CCTV keluar dari kamar.
Dalam rekaman CCTV berikutnya, tampak penjaga indekos mondar mandir di depan kamar korban pada Selasa dini hari, 8 Juli sekitar pukul 00.27 WIB dan 05.27 WIB. Polisi menyebut sang istri menelpon penjaga indekos tiga kali untuk mencari tahu keberadaan Arya Daru.
Hari semakin pagi, Arya Daru tak juga merespons. Penjaga indekos bersama tetangga membuka paksa jendela kamar korban pada Selasa pagi, 8 Juli pukul 07.37 WIB. Setelah membuka paksa jendela, lalu membuka pintu kamar dengan merogoh pasak pintu dari dalam.
Hingga akhirnya mendapati korban dalam keadaan meninggal dengan wajah hingga kepala terlilit lakban warna kuning. Namun, polisi belum menemukan indikasi tindak pidana.
Kematian Diplomat Kemlu itu masih tanda tanya, apakah bunuh diri atau korban pembunuhan. Jenazah korban telah diautopsi di RSCM Jakarta Pusat. Keluarga juga telah memakamkan jenazah di kampung halaman, Bantul, Yogyakarta.
Sementara itu, Polda Metro Jaya hari ini rapat analisa dan evaluasi (anev) terkait hasil uji laboratorium forensik dan investigasi kematian Arya Daru. Hasilnya, akan disampaikan setelah rapat tertutup itu dilakukan. (H-2)
Selain itu, penyidik juga melibatkan berbagai ahli untuk memperkuat pembuktian secara ilmiah.
PENYIDIK Polda Metro Jaya menggelar perkara kasus kematian Diplomat Ahli Muda Direktorat Perlindungan Warga Negara Indonesia, Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Arya Daru
Kemlu terus mendukung proses penyelidikan kematian diplomat muda Arya Daru Pangayunan, termasuk dengan menyerahkan rekaman kamera pengawas (CCTV) kepada pihak kepolisian.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan, selain terlilit lakban, ternyata wajah Arya Daru pun juga terbungkus dengan plastik
polisi harus benar-benar menemukan barang bukti yang mengerucut pada penyebab kematian diplomat kemlu Arya Daru Pangayunan, termasuk mengurai kemungkinan adanya intervensi pihak lain
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved