Headline
Karhutla berulang terjadi di area konsesi yang sama.
Karhutla berulang terjadi di area konsesi yang sama.
Angka penduduk miskin Maret 2025 adalah yang terendah sepanjang sejarah.
Polda Metro Jaya masih mencari ponsel Diplomat Ahli Muda Direktorat Perlindungan Warga Negara Indonesia (WNI) Kementerian Luar Negeri, Arya Daru Pangayunan. Meski hilang, dipastikan tidak menghambat penyidikan.
"Ponsel, ya sampai dengan kapan pun akan tetap dicari ya, pasti akan tetap ini, akan dibutuhkan, tapi dalam untuk pengungkapan fakta dan menjelaskan apa yang terjadi, dari penyelidik menyatakan bahwa walaupun handphone hilang, tidak menghambat dalam pengungkapan dan untuk menemukan fakta apa yang terjadi," kata Kasubbid Penmas Polda Metro Jaya AKBP Reonald Simanjuntak kepada Metrotvnews.com, hari ini.
Pasalnya, Reonald menyebut penyidik telah mengantongi bukti digital siber yang bisa membuka fakta-fakta dalam telepon genggam itu di perangkat lain. Seperti email dan WhatsApp yang bisa dibuka di laptop yang telah ditemukan penyidik.
"Terus dikombinasikan lagi dengan WA istri, WA teman, WA orang-orang yang sebelum yang bersangkutan itu ditemukan sudah tidak bernyawa, itu handphone-nya kan semua sudah disingkronkan dengan apa yang terjadi," ungkap Reonald.
Seperti percakapan dengan istrinya, atasannya, hingga rekan kerja yang sama-sama berbelanja di salah satu unit pusat perbelanjaan di Grand Indonesia, Jakarta. Di samping itu, Reonald menyebut penyidik sudah meminta keterangan sopir taksi.
"Sopir taksi yang mendapatkan orderan yang untuk mengantarkan orderan itu juga sudah diambil keterangan," pungkas Reonald.
Sebelumnya, Arya Daru ditemukan dengan kondisi kepala hingga wajah terbungkus lakban kuning oleh penjaga indekos di Jalan Gondangdia Kecil, Menteng Jakarta Pusat pada Selasa pagi, 8 Juli 2025. Korban telah dimakamkan di kampung halaman di Bantul, Yogyakarta.
Namun, penyebab kematian masih belum terungkap. Polda Metro Jaya telah mengautopsi di RSCM, Jakarta dan menginvestigasi. Bahkan, hari ini menggelar perkara kasus kematian karyawan Kemenlu itu. Nantinya, akan disampaikan hasilnya ke publik apakah tewas karena bunuh diri atau korban pembunuhan. (Yon/P-1)
Anam mengatakan, dalam kegiatan evaluasi, penyidik Polda Metro Jaya menjelaskan rangkaian penyelidikan dari awal hingga hari ini.
Penyidik membutuhkan waktu untuk memastikan apakah bukti-bukti dan petunjuk yang telah dikumpulkan sejauh ini mengarah pada dugaan tindak pidana atau tidak.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan, selain terlilit lakban, ternyata wajah Arya Daru pun juga terbungkus dengan plastik
polisi harus benar-benar menemukan barang bukti yang mengerucut pada penyebab kematian diplomat kemlu Arya Daru Pangayunan, termasuk mengurai kemungkinan adanya intervensi pihak lain
Ketiga lokasi itu telah ditelusuri penyidik Polda Metro Jaya. Maka itu, ia mendorong polisi segera merilis kasus kematian Diplomat Arya Daru ke publik.
Rekaman CCTV, memperlihatkan Arya masih beraktivitas membuang sampah dalam kantong plastik hitam pada Senin malam, 7 Juli 2025 sekitar pukul 23.24 WIB.
Selain itu, penyidik juga melibatkan berbagai ahli untuk memperkuat pembuktian secara ilmiah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved