Headline
Karhutla berulang terjadi di area konsesi yang sama.
Karhutla berulang terjadi di area konsesi yang sama.
Angka penduduk miskin Maret 2025 adalah yang terendah sepanjang sejarah.
Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) menyebut kasus tewasnya Diplomat Ahli Muda Direktorat Perlindungan Warga Negara Indonesia Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Arya Daru Pangayunan telah terang. Hal ini disampaikan usai hadir dalam rapat analisa dan evaluasi (anev) penyelidikan kematian Arya Daru.
Kegiatan anev tersebut digelar di Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro selama 4 jam, mulai dari pukul 10.00-14.00 WIB. Anev itu menghadirkan empat ahli, baik ahli bedah, ahli digital forensik, ahli laboratorium siber, dan ahli autopsi. Hadir pula pihak Kompolnas, Komnas HAM, dan Kemlu.
"Hari ini peristiwanya kemarin terang, dan tadi semakin terang. Nah, habis itu penyebab kematiannya juga udah jelas," kata Anggota Komisioner Kompolnas Choirul Anam di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, hari ini.
Anam mengatakan, dalam kegiatan evaluasi, penyidik Polda Metro Jaya menjelaskan rangkaian penyelidikan dari awal hingga hari ini. Kegiatan korban yang terekam CCTV, baik di rooftop Gedung Kemlu hingga di diindekos juga dijelaskan.
"Itu semua dicek dan salah satu yang paling penting begini, disandingkan antara komunikasi WA dengan time frame yang ada di CCTV. Itu memiliki logika mendasar atas peristiwa yang sangat kuat," ujarnya.
Anam melanjutkan, tim kedokteran yang hadir dalam evaluasi juga memaparkan hasil autopsi korban. Dokter menjelaskan penyebab sejumlah luka pada tubuh korban.
"Tadi kami dijelaskan oleh dokter forensik, di mana tubuh itu menandakan apa, itu dijelaskan, mana yang memar, mana yang lebam, kurang lebih memarnya kenapa, lebamnya kenapa itu dijelaskan," tuturnya.
Kemudian, memaparkan hasil laboratorium digital forensik dari barang elektronik Arya Daru. Cak Anam menyebut banyak temuan yang membuat kasus tersebut semakin terang.
"Dari rekam jejak digital, banyak variasi yang akhirnya ditemukan dan didalami dan ditemukan. Kemudian dari segi autopsi, banyak item autopsi yang semakin lama semakin dibuka lebih terang dan lebih kompleks," bebernya.
Namun, Anam belum bisa menyampaikan kesimpulan penyebab kematian Arya Daru. Menurutnya, Polda Metro Jaya segera mengumumkan hasil penyelidikan kasus tersebut. Berdasarkan informasi, Polda Metro berencana merilis kasus ini besok Selasa, 29 Juli 2025 sekitar pukul 14.00 WIB.
Diketahui, pada Senin malam, 7 Juli 2025, Arya Daru sempat pergi ke rooftop gedung Kemlu RI selama 1 jam 26 menit. Sebelumnya, dia ke pusat perbelanjaan di Grand Indonesia, Jakarta membeli barang.
Kemudian, Arya Daru meninggalkan tas gendong dan tas belanjaan di tangga lantai 12 dekat rooftop. Isinya, ada laptop, pakaian, dan obat-obatan.
Besoknya, Selasa pagi, 8 Juli 2025 Arya Daru ditemukan tewas terlilit lakban kuning di kamar indekosnya, Jalan Gondangdia Kecil, Menteng, Jakarta Pusat. Ia ditemukan penjaga indekos setelah membuka paksa jendela dan pintu kamar. (Yon/P-1)
Reonald menyebut penyidik telah mengantongi bukti digital siber yang bisa membuka fakta-fakta dalam telepon genggam itu di perangkat lain.
Rekaman CCTV, memperlihatkan Arya masih beraktivitas membuang sampah dalam kantong plastik hitam pada Senin malam, 7 Juli 2025 sekitar pukul 23.24 WIB.
Selain itu, penyidik juga melibatkan berbagai ahli untuk memperkuat pembuktian secara ilmiah.
Ketiga lokasi itu telah ditelusuri penyidik Polda Metro Jaya. Maka itu, ia mendorong polisi segera merilis kasus kematian Diplomat Arya Daru ke publik.
Anam juga menjelaskan, pihaknya melakukan pengecekan kondisi kamar, plafon, saluran air, kasur dan posisi kunci karena posisi kunci sangat krusial.
Kepolisian masih menyelidiki kematian diplomat Kementerian Luar Negeri di kostnya. Polisi mengungkap bahwa istri korban tiga kali meminta penjaga kos untuk mengecek kamar suaminya.
Tampak dalam kamera tersembunyi itu, penjaga indekos memakai sarung dan menenteng kemeja putih garis-garis di pundak kirinya sambil memegang telepon genggam.
Ia mengenakan kemeja dan celana panjang. Kemudian, Arya kembali sekitar pukul 23:25.50 WIB dengan seluruh kancing kemeja dibuka.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved