Headline

Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.

Fokus

F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.

Polri Diminta Segera Ungkap Kasus Kematian Diplomat Kemenlu

Golda Eksa
26/7/2025 11:46
Polri Diminta Segera Ungkap Kasus Kematian Diplomat Kemenlu
Wakil Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan, Lodewijk Freidrich Paulus .(Antara)

KORPS Bhayangkara diingatkan untuk segera mengungkap kasus kematian diplomat muda Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) di Jakarta Pusat. "Kita harapkan ini segera bisa terjawab," kata Wakil Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan, Lodewijk Freidrich Paulus, Jumat (25/7).

Menurut dia, Polri dalam hal ini Polda Metro Jaya telah bekerja dengan baik dan sesuai dengan prosedur dalam menangani kasus tersebut.

Walau sudah bekerja maksimal, Lodewijk juga terbuka akan kritik dan saran dari masyarakat terhadap kinerja Polri dalam kasus kematian diplomat ini. 

"Kita tentunya menghormati langkah-langkah yang diambil oleh Polri dan juga koreksi-koreksi yang diambil, salah satunya dari Kompolnas," jelas Lodewijk.

Sebelumnya, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi, menyatakan bahwa penyelidik telah memeriksa rekaman CCTV di 20 titik yang mencakup lingkungan indekos mendiang dan beberapa tempat yang pernah dikunjunginya, termasuk kantor.

"Rekaman tersebut merupakan rekaman selama tujuh hari terakhir. Pemeriksaan barang bukti digital ini masih berlangsung oleh tim digital forensik dan analisis dari Direktorat Reserse Siber Polda Metro Jaya," kata dia.

Ade Ary menyatakan pihaknya juga telah memeriksa 15 orang saksi yang terdiri dari individu di sekitar tempat indekos, tempat kerja, keluarga Arya Daru, dan dari pihak-pihak yang terakhir berkomunikasi dengannya.

Diplomat muda itu ditemukan meninggal oleh penjaga indekos pada 8 Juli lalu di kamar indekosnya di Jakarta dengan kondisi kepala terlilit lakban. Jenazahnya telah diautopsi di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) untuk diketahui penyebab kematiannya.

Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) berharap penyebab kematian Arya Daru dapat segera terungkap. Komisioner Kompolnas Mohammad Choirul Anam mengatakan sejumlah barang bukti telah dikantongi oleh pihak Polda Metro Jaya, termasuk rekam jejak digital, tinggal menunggu hasil autopsi.

Dia juga menyebutkan belum ditemukan adanya kendala terkait pengungkapan kasus ini. "Semoga hanya tinggal autopsi saja dan segera bisa diumumkan karena ini penting. Terangnya peristiwa, membuat banyak hal bisa maksimal," kata Anam. (Ant/P-2)

 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Eksa
Berita Lainnya