Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Ketua DPP PDIP, Ganjar Pranowo mengatakan bahwa pihaknya akan meninjau terkait usulan pemberian dana kepada partai politik (parpol) melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk mencegah korupsi. Menurut Ganjar, usul pemberian dana besar itu sudah pernah dibahas di DPR pada periode sebelumnya.
“Belum, kita belum tahu apa yang nanti akan dipertanyakan pada kita. Sebenarnya kalau konsepnya pernah DPR pernah bahas kok, bagaimana keuangan yang independen dan sebagainya. Tapi kita belum tahu,” kata Ganjar kepada awak media di Gedung Sekolah Partai PDIP Lenteng Agung, Jakarta Selatan, hari ini.
Ganjar mengungkapkan bahwa bantuan dana untuk partai bisa berasal dari berbagai sumber tak hanya terbatas pada APBN.
“(Berasal) dari macem-macem. Dulu pernah muncul pikiran dari APBN. Pernah muncul pikiran badan usaha milik Partai sehingga yang dihalalkan tinggal rambu-rambunya. Jadi diskusinya pernah ada, bukan baru,” imbuhnya.
Menurut Ganjar, dana bantuan keuangan kepada Partai Politik yang bisa digunakan untuk melaksanakan pendidikan politik bagi anggota Partai Politik dan masyarakat akan tergantung pada sistem tata kelola partai.
“Sekarang bagaimana agar betul-betul partai governance-nya itu bisa berjalan tinggal pada pilihan. Itu akan lebih baik,” jelasnya.
Kendati demikian, PDIP belum bisa memberikan tanggapan lebih lanjut terkait setuju atau tidaknya mengenai usulan pemberian dana kepada parpol tersebut.
“Kalau nanti TOR-nya (sudah) ada, barangkali kita akan bisa punya banyak pikiran. Diskusinya dulu sudah panjang di DPR,” tukasnya.
Sebelumnya, Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Fitroh Rohcahyanto mengusulkan partai politik (parpol) diberikan dana besar dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Menurut Fitroh, usul pemberian dana besar itu agar tidak ada lagi korupsi yang menyangkut parpol atau proses politik.
“KPK sudah beberapa kali memberikan rekomendasi kepada pemerintah untuk memberikan dana yang besar bagi partai politik,” kata Fitroh pada Kamis (15/5). (Dev/P-1)
KETUA DPP PDI Perjuangan (PDIP) Said Abdullah merespons logo terbaru dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang menggunakan gambar gajah dengan unsur warna merah dan hitam.
Uang receh sebagai simbol kasus Hasto yang dianggap masalah receh karena sudah ada putusan peradilan pada 2020 sehingga tidak perlu lagi disidangkan.
Logo baru PSI juga dinilai bermaksud mempertebal kesan sebagai partainya Jokowi karena huruf P yang lebih terbuka dari huruf P sebelumnya.
POLITIKUS PDIP Aria Bima merespons pernyatan Presiden ke-7 RI Joko Widodo atau Jokowi yang menilai ada agenda besar politik di balik isu ijazah palsu dan pemakzulan Gibran timbulkan asumsi liar
Solo sebagai lokasi Kongres juga menjadi sinyal bahwa wilayah yang selama ini kuat sebagai basis banteng tersebut,
Deddy mengatakan berkantor di Papua akan menjadi momen penting bagi Gibran. Ia mengatakan Gibran akan berkontribusi bagi pembangunan Papua ketimbang membagikan produk perawatan kulit.
PARTAI NasDem mengusulkan kepada pemerintah untuk menaikkan dana alokasi kepada partai politik yang berasal dari APBN.
Penyebab utama dari korupsi adalah mahalnya sistem politik untuk menjadi pejabat baik dari tingkat desa hingga presiden.
Selama parpol belum menerapkan prinsip akuntabilitas dan transparansi yang kuat, penambahan dana dari kas negara dinilai Jeirry belum penting dilakukan.
Pasalnya, masalah utama dalam pengelolaan dana partai selama ini adalah akuntabilitas dan transparansi. Selama parpol dan menerapkan prinsip akuntabilitas dan transparansi yang kuat.
Taslim mengatakan saat ini parpol mendapat dana di bawah standar. Dia harap parpol diberi bantuan keuangan Rp10 ribu per surat suara sah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved