Headline
Pansus belum pastikan potensi pemakzulan bupati.
ANGGOTA DPR RI asal Riau Hendry Munief mendukung penuh langkah pemerintah dalam mengawal investigasi kasus penembakan Pekerja Migran Indonesia (PMI) di perairan Malaysia yang menyebabkan satu warga negara Indonesia asal Riau tewas.
Hendry menilai tindakan Presiden Prabowo mengawal kasus ini sudah tepat. Presiden sebagai kepala negara berkewajiban menjaga keamanan rakyat Indonesia baik di dalam atau luar negeri.
"Kita mendukung penuh Pak Presiden untuk mengawal kasus penembakan WNI di Malaysia. Langkah ini memastikan keadilan bagi para korban, dan memberikan keamanan bagi WNI baik dalam negeri atau luar negeri," kata Hendry Munief dalam keterangannya yang diterima di Pekanbaru, Riau Sabtu (1/2).
Dia menyayangkan tindakan represif pihak Malaysia terhadap PMI hingga sampai menghilangkan nyawa.
Di sisi lain dirinya juga mengimbau masyarakat agar jangan mudah tergiur dengan iming-iming yang dilakukan oleh sindikat yang menjanjikan pekerjaan dengan upah atau gaji besar di luar negeri melalui jalur nonprosedural. Jika masyarakat tertarik bekerja di luar negeri, pemerintah sudah memiliki lembaga khusus yang menyalurkannya.
"Silahkan ikuti program pemerintah. Disamping kerja dicarikan, para calon tenaga kerja akan diberikan pelatihan khusus dan dipantau keamanannya di negara tempat bekerja. Maka mari kita manfaatkan program pemerintah ini," tegasnya.
Sebelumnya, pada 24 Januari, sekitar pukul 03.00 pagi waktu setempat, petugas Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM) melakukan penembakan terhadap sebuah kapal yang ditumpangi warga negara Indonesia di Perairan Tanjung Rhu, Selangor, Malaysia.
Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kuala Lumpur menginformasikan bahwa penembakan itu menyebabkan satu WNI asal Riau berinisial B meninggal dunia. Sementara 4 WNI lain mengalami luka dan sudah mendapatkan perawatan medis di rumah sakit dan sekarang kondisinya stabil.
KBRI juga telah mendapatkan akses kekonsuleran untuk menemui mereka pada Rabu, 29 Januari 2025. Kemenlu dan KBRI Kuala Lumpur memastikan akan terus memantau perkembangan kasus tersebut serta memberikan pendampingan kekonsuleran dan hukum, guna memastikan terpenuhinya hak-hak WNI dalam sistem hukum di Malaysia. (Ant/I-2)
Berdasarkan kabar dari KBRI Kuala Lumpur, WNI tersebut meninggal dunia di Rumah Sakit Idris Shah Serdang pada Selasa (4/2) sekitar pukul 18.30 waktu Malaysia.
Insiden penembakan tersebut telah menewaskan dua WNI, dengan beberapa lainnya mengalami luka-luka.
Judha menjelaskan saat ini KBRI Kuala Lumpur belum menerima notifikasi kekonsuleran atas penangkapan tersebut.
Nihayatul mencatat, kasus penembakan PMI menambah panjang daftar tantangan yang harus dihadapi oleh para pekerja migran di mana pada banyak kasus.
KBRI Kuala Lumpur menemui empat WNI yang ditembak oleh APMM di Malaysia. Mereka mengakui tidak melakukan perlawanan terhadap APMM.
Investigasi kematian siswi SMKA Tun Datu Mustapha, Zara Qairina Mahathir, kini mengarah pada dugaan unsur kriminal dan perundungan.
GUBERNUR DKI Jakarta Pramono Anung melakukan kunjungan kerja ke Kuala Lumpur, Malaysia pada 11-13 Agustus 2025.
Film ini bercerita tentang kembar laki-laki Ali dan Amir yang terpaksa harus mengurus diri sendiri ketika sang ayah meninggalkan mereka
Cakra Khan baru saja menyelesaikan dua konser luar biasa di Asia Tenggara lewat rangkaian Divine Concert Cakra Khan, yang digelar di dua negara yaitu Singapura dan Malaysia.
ANGGOTA Komisi I DPR Oleh Soleh mengingatkan pemerintah untuk tak mengikuti klaim Malaysia terkait Blok Ambalat. Malaysia menyebut Blok Ambalat sebagai Laut Sulawesi.
ANGGOTA Komisi I DPR RI Amelia Anggraini meminta pemerintah Indonesia bersikap tegas menyusul sikap pemerintah Malaysia yang menyebut Blok Ambalat sebagai Laut Sulawesi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved