Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Indonesia Minta Malaysia Beri Akses untuk Temui Korban Penembakan

Willy Haryono
04/2/2025 21:47
Indonesia Minta Malaysia Beri Akses untuk Temui Korban Penembakan
ilustrasi.(MI)

KEDUTAAN Besar RI (KBRI) Kuala Lumpur sebagai perwakilan Pemerintah Indonesia di Malaysia meminta penjelasan serta akses kekonsulera untuk warga negara Indonesia (WNI) yang ditangkap kepolisian Selangor pada 1 Februari lalu. Penangkapan WNI itu diduga terkait dengan penembakan aparat Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM) terhadap sejumlah WNI pada 24 Januari lalu.

Insiden penembakan tersebut telah menewaskan dua WNI, dengan beberapa lainnya mengalami luka-luka. “KBRI Kuala Lumpur telah mengirimkan Nota Diplomatik untuk meminta penjelasan dan akses kekonsuleran bagi WNI dimaksud. Berdasarkan komunikasi KBRI Kuala Lumpur c.q. Atase Polisi dengan Kepala Kepolisian Selangor pada hari ini, akses kekonsuleran akan segera diberikan kepada KBRI Kuala Lumpur,” ujar Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Judha Nugraha dalam keterangannya, Selasa (4/2).

Terkait permintaan Indonesia mengenai proses penyelidikan secara menyeluruh atas insiden itu, kata dia, pihak penyidik Kepolisian Daerah Selangor telah menetapkan tiga pasal. Salah satunya terkait Akta Senjata Api 1960 yang digunakan untuk menginvestigasi petugas APMM atas dugaan kesalahan dalam penggunaan senjata.

Sebelumnya, KBRI Kuala Lumpur melaporkan bahwa satu WNI yang berada dalam kondisi kritis akibat penembakan APMM telah meninggal dunia.  WNI tersebut meninggal dunia di Rumah Sakit Idris Shah Serdang pada Selasa (4/2) sekitar pukul 18.30 waktu Malaysia.

“Almarhum dirawat sejak tanggal 24 Januari di Rumah Sakit Idris Shah Serdang, dan sudah menjalani operasi pengangkatan ginjal, karena ginjalnya yang terkena tembakan,” tutur Judha kepada Metro TV.

Kondisi WNI tersebut terus memburuk sejak terkena tembakan. Walau dirawat intensif di ICU, ia mengembuskan napas terakhir hari ini.

Saat ini, KBRI Kuala Lumpur masih terus melakukan pelacakan terhadap identitas lengkap almarhum. Saat penembakan terjadi, otoritas Malaysia tidak menemukan satu pun dokumen di tubuh korban. Rekannya hanya mengidentifikasi WNI tersebut sebagai seorang pria bernama Aban. (MGN/I-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Cahya Mulyana
Berita Lainnya