Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
KEDUTAAN Besar RI (KBRI) Kuala Lumpur sebagai perwakilan Pemerintah Indonesia di Malaysia meminta penjelasan serta akses kekonsulera untuk warga negara Indonesia (WNI) yang ditangkap kepolisian Selangor pada 1 Februari lalu. Penangkapan WNI itu diduga terkait dengan penembakan aparat Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM) terhadap sejumlah WNI pada 24 Januari lalu.
Insiden penembakan tersebut telah menewaskan dua WNI, dengan beberapa lainnya mengalami luka-luka. “KBRI Kuala Lumpur telah mengirimkan Nota Diplomatik untuk meminta penjelasan dan akses kekonsuleran bagi WNI dimaksud. Berdasarkan komunikasi KBRI Kuala Lumpur c.q. Atase Polisi dengan Kepala Kepolisian Selangor pada hari ini, akses kekonsuleran akan segera diberikan kepada KBRI Kuala Lumpur,” ujar Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Judha Nugraha dalam keterangannya, Selasa (4/2).
Terkait permintaan Indonesia mengenai proses penyelidikan secara menyeluruh atas insiden itu, kata dia, pihak penyidik Kepolisian Daerah Selangor telah menetapkan tiga pasal. Salah satunya terkait Akta Senjata Api 1960 yang digunakan untuk menginvestigasi petugas APMM atas dugaan kesalahan dalam penggunaan senjata.
Sebelumnya, KBRI Kuala Lumpur melaporkan bahwa satu WNI yang berada dalam kondisi kritis akibat penembakan APMM telah meninggal dunia. WNI tersebut meninggal dunia di Rumah Sakit Idris Shah Serdang pada Selasa (4/2) sekitar pukul 18.30 waktu Malaysia.
“Almarhum dirawat sejak tanggal 24 Januari di Rumah Sakit Idris Shah Serdang, dan sudah menjalani operasi pengangkatan ginjal, karena ginjalnya yang terkena tembakan,” tutur Judha kepada Metro TV.
Kondisi WNI tersebut terus memburuk sejak terkena tembakan. Walau dirawat intensif di ICU, ia mengembuskan napas terakhir hari ini.
Saat ini, KBRI Kuala Lumpur masih terus melakukan pelacakan terhadap identitas lengkap almarhum. Saat penembakan terjadi, otoritas Malaysia tidak menemukan satu pun dokumen di tubuh korban. Rekannya hanya mengidentifikasi WNI tersebut sebagai seorang pria bernama Aban. (MGN/I-2)
tarian Jawa Tengah yang merepresentasikan tentang berbagai macam kisah yang dibalut dalam pertunjukan seni menarik
senjata tradisional Lampung yang terdiri dari beberapa jenis dengan karakteristik yang kuat, dulunya digunakan untuk berperang, berburu dan bekerja
lagu daerah Kalimantan Selatan yang paling terkenal, dibuat oleh musisi lokal dengan lirik yang mengandung makna tertentu
makanan khas Jepang yang cocok dengan lidah orang Indonesia, mulai dari cemilan hingga makanan berat dari nasi dan mie
Rumah adat Jambi terkenal dengan rumah panggung, seperti halnya wilayah lain di daerah Sumatera. Akan tetapi, rumah panggung dari Jambi memiliki keunikan yang khas.
Data dari Kementerian Ekonomi Kreatif dan Pariwisata serta laporan The State Global Islamic Economy, konsumsi busana muslim di Indonesia mencapai 20 miliar dolar AS dengan pertumbuhan 18,2%.
Sedangkan untuk 4 WNI luka, lanjut Judha, KBRI mendapatkan informasi bahwa mereka telah mendapatkan perawatan di rumah sakit di Malaysia.
Menurut Nurhasono, penembakan terhadap imigran Indonesia di Malaysia bukanlah yang pertama kali terjadi.
Menurut dia, Kemenlu melalui Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kuala Lumpur, Malaysia, harus meminta penjelasan kepada otoritas Malaysia terkait kasus tersebut.
KBRI Kuala Lumpur telah menemui empat WNI korban penembakan yang tengah dirawat di RS Serdang dan RS Klang di Malaysia pada Selasa (28/1).
KBRI Kuala Lumpur menemui empat WNI yang ditembak oleh APMM di Malaysia. Mereka mengakui tidak melakukan perlawanan terhadap APMM.
Judha menjelaskan saat ini KBRI Kuala Lumpur belum menerima notifikasi kekonsuleran atas penangkapan tersebut.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved