Headline

Tingkat kemiskinan versi Bank Dunia semakin menjauh dari penghitungan pemerintah.

Fokus

Perluasan areal preservasi diikuti dengan keharusan bagi setiap pemegang hak untuk melepaskan hak atas tanah mereka.

Kapolri: Tantangan Polri Berat dengan Banyaknya Pelanggaran Anggota

Siti Yona Hukmana
31/1/2025 16:21
Kapolri: Tantangan Polri Berat dengan Banyaknya Pelanggaran Anggota
Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo(MI/Susanto)

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo merespons hasil survei Litbang Kompas yang menyebut tingkat kepuasan masyarakat terhadap Polri menurun. Menurutnya, Polri tengah menghadapi banyak tantangan, khususnya terkait pelanggaran anggota.

"Ya kita maklumi bahwa dalam satu tahun ini memang sangat berat kita menghadapi berbagai macam tantangan, terkait dengan masalah tugas dan juga banyaknya pelanggaran oleh anggota," kata Kapolri dalam sambutan di acara Rapim TNI-Polri, Jakarta Selatan, hari ini.

Namun, Listyo meyakini nama institusi Polri akan terjaga dengan kerja keras anggota di lapangan yang terus berbuat kebaikan. Terlebih, kegiatan yang baik itu dirasakan oleh masyarakat.

"Namun demikian, kita harapkan nanti pada saat ada penjelasan dari Litbang Kompas kita terus bisa membalikkan kepercayaan publik," ujar eks Kapolda Banten itu.

Listyo meminta Litbang Kompas menjelaskan terkait hasil survei dalam Rapim Polri pada sore atau malam nanti. Khususnya, apa saja yang harus diperbaiki sehingga kepercayaan publik terhadap institusi Polri bisa terjaga.

Listyo menuturkan tingkat kepercayaan publik terhadap Polri ini perlu ia sampaikan kepada semua anggota baik yang berdinas di struktur dan luar struktur. Sebab, kata dia, kepercayaan publik berdampak terhadap kepercayaan masyarakat, Kementerian, dan lembaga terhadap Polri.

"Manakala kepercayaan publik kita menjadi lebih baik, maka kita pun juga tentunya banyak yang menghubungi kita untuk minta agar Polri bisa membantu di Kementerian-Kementerian, di lembaga-lembaga di luar struktur Polri," ungkap jenderal polisi bintang empat itu.

Hal itu, kata Kapolri, hanya bisa terjadi bila tingkat kepercayaan publik bagus, Polri responsif, dan eksistensi Polri terjaga. Maka itu, ia berharap seluruh anggota bisa bekerja sama untuk meningkatkan kepercayaan publik.

"Kita menghadapi masalah yang sama, kita lahir dari ibu kandung yang sama, dan kita semua adalah anak-anak dari institusi Polri. Sehingga, tentunya menjadi kewajiban kita untuk terus menjaga institusi Polri," ucapnya.

Kapolri bilang anggota Polri boleh pensiun. Namun, saat bicara institusi semuanya diminta betul-betul solid dan bersinergi menjaga institusi Polri. Pasalnya, kata dia, Korps Bhayangkara lah yang membesarkan dan menjadikan anggota menjadi hebat, terutana bagi perwira tinggi (Pati) Polri. Maka itu, kata dia, perlu membalas dengan menjaga institusi Polri.

"Tentunya dengan apa? dengan melakukan berbagai macam perbuatan baik, betul-betul tulus kita dalam memberikan pengabdian kepada masyarakat. Di sisi lain bagaimana kita mengurangi pelanggaran," pungkasnya. 

Rapim Polri ini digelar sejak Jumat pagi, 31 Januari 2024. Rapim bertema Peran Polri yang Presisi Siap Mendukung Terwujudnya Asta Cita. 

Kegiatan internal Korps Bhayangkara ini dihadiri 396 anggota Polri. Terdiri atas 36 Kapolda, 28 pejabat utama (PJU) Mabes Polri, 17 Pati bintang dua struktural, 110 Pati bintang satu struktural, 12 Pati bintang tiga kementerian/lembaga, 18 Pati bintang dua fungsional, 40 Pati bintang dua kementerian/lembaga, 134 Pati bintang satu kementerian/lembaga, hingga 1 Kompolnas. (Yon/P-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain
Berita Lainnya