Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
ANGGOTA Komisi III DPR RI Endang Agustina mengapresiasi Kepolisian Republik Indonesia (Polri) dalam memberantas judi online. Endang menilai Polri telah berhasil menghapus stigma negatif masyarakat yang menganggap enggan menangani kasus judi online.
"Sekarang cap itu sudah berhasil kita hilangkan, dimana kita sudah menepis keraguan masyarakat terhadap Polri yang meragukan upaya kita dalam pemberantasan judi online ini," kata Endang melalui keterangannya, Selasa (12/11).
Politisi Fraksi PAN itu berharap pemberantasan judol terus dilakukan sampai ke akar-akarnya. Ia menunggu hasil penyelidikan lebih lengkap dari Polri terkait praktek ilegal yang telah merugikan masyarakat tersebut.
"Masyarakat menunggu kiprah Polri dalam pemberantasan judi online. Masyarakat akan senantiasa mendukung Polri memberantas judi online dan sebaliknya mungkin akan berhadapan ketika Polri tidak komitmen dalam pemberantasan judi online," imbuhnya.
Sementara itu, Kapolri Listyo Sigit Prabowo menyatakan tidak akan ragu memberantas judi online. Kapolri bahkan berjanji mundur jika kedapatan dirinya terlibat dalam judi online.
"Tadi saya sudah sampaikan bahwa kami tidak akan ragu-ragu, Pak, untuk memberantas sampai dari akar paling atas. Bahkan saya Pak kalau kedapatan saya menerima judi online, saya besok pagi mundur, Pak," tegasnya. (Faj/I-2)
POLRI menegaskan komitmennya dalam mengimplementasikan Undang-Undang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (UU TPKS) secara komprehensif. Selain menjalankan fungsi penegakan hukum,
Penanganan kasus Tindak Pidana Kekerasan Seksual (TPKS) di sejumlah kantor kepolisian yang penyidiknya merupakan seorang laki-laki, harusnya peyidik perempuan.
Para perwira muda polisi itu memiliki tantangan yang sangat berbeda dengan generasi sebelumnya.
Prabowo berpesan kepada 2.000 perwira tersebut untuk mengabdikan diri pada bangsa dan negara.
Para tersangka memiliki peran berbeda dalam sindikat tersebut, mulai dari perekrut awal, perawat bayi, pembuat dokumen palsu, hingga pengiriman bayi ke luar negeri.
Tugas Polri tidaklah mudah karena banyak persoalan internal dan eksternal yang muncul.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved