Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Ulama Minta Prabowo Turunkan Pajak

Tri Subarkah
25/12/2024 13:58
Ulama Minta Prabowo Turunkan Pajak
Lembaga Persaudaraan Ormas Islam (LPOI)(Tri Subarkah/MI)

 

PARA ulama yang tergabung dalam Lembaga Persaudaraan Ormas Islam (LPOI) meminta Presiden Prabowo Subianto menurunkan pajak. Hal itu merupakan salah satu rekomendasi LPOI yang disampaikan dalam acara Rapat Gabungan Konsensus & Refleksi Akhir Tahun.

Ketua Umum LPOI Said Aqil Siroj memohon ke Prabowo untuk mempercepat implementasi penegakan keadilan, membersihkan negara dari bahaya laten korupsi, dan penyalahgunaan kekuasaan. Dalam hal ini, pihaknya meminta agar pemerintah melakukan kebijakan yang populis.

"Dan lebih memihak kepada rakyat kecil dengan menurunkan pajak, menurunkan harga-harga sembako, menumbuhkan lapangan kerja, dan mempercepat pengentasan kemiskinan," ujarnya di Jakarta, Rabu (25/12).

Penurunan pajak yang dimaksud Said itu termasuk rencana pemerintah untuk menaikkan pajak penambahan nilai (PPN) ke angka 12% mulai 1 Januari 2025. Menurut Said, ia hanya menyambungkan suara anggota atau warga ormas-ormas Islam yang tergabung di LPOI.

Said meyakini, kenaikan PPN menjadi 12% akan berdampak negatif pada rakyat kecil. Sebab, kenaikan itu akan diikuti pula dengan kenaikan harga-harga bahan pokok. Oleh karenanya, sambung Said, LPOI meminta pemerintahan Prabowo untuk meninjau ulang kebijakan tersebut.

"Bisa-bisa PHK semau-maunya dengan alasan pajak naik. Yang sebenarnya kita butuhkan terbukanya dengan luas lapangan kerja, maka (dengan kenaikan PPN) bisa mengancam, yang sudah kerja pun bisa kehilangan pekerjannnya," tandasnya. (H-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indriyani Astuti
Berita Lainnya