Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Dicecar soal Krisis Kepercayaan ke KPK, Poengky Indarti: Perlunya Integritas

Rahmatul Fajri
18/11/2024 18:51
Dicecar soal Krisis Kepercayaan ke KPK, Poengky Indarti: Perlunya Integritas
Calon pimpinan KPK Poengky Indarti .(MI/Susanto)

CALON pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Poengky Indarti dicecar soal krisis kepercayaan terhadap KPK. Hal tersebut terjadi saat Poengky menjalani fit and proper test calon pimpinan KPK di Gedung Komisi III DPR, Jakarta, Senin (18/11).

Awalnya, anggota Komisi III DPR Muhammad Rofiqi mengatakan KPK saat ini berada di titik nadir. Beberapa lembaga survei, seperti Litbang Kompas menyatakan kepercayaan masyarakat kepada KPK itu paling bawah di antara lembaga penegak hukum yang lain.

Rofiqi kemudian bertanya kepada Poengky bagaimana visi misi dan strategi untuk mengembalikan marwah KPK.

Senada, anggota Komisi III DPR Lola Nerlia Oktavia, menyatakan saat ini kepercayaan masyarakat terhadap lembaga antirasuah itu dalam titik terendah. Lola lalu meminta Poengky menjelaskan bagaimana cara mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap KPK.

Poengky mengakui KPK berada di titik nadir dan kepercayaan kepada KPK paling bawah. Ia mengatakan permasalahan kepercayaan tersebut terkait integritas dari internal KPK.

"Integritasnya ternyata malah bermasalah sehingga diperiksa kode etik, bahkan ada pimpinan yang menjadi tersangka dalam kasus tidak pidana pemerasan. Ini kan sangat memalukan. Ini yang kemudian membuat masyarakat menjadi tidak percaya pada KPK," kata Poengky.

Maka dari itu, Poengky mengatakan untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat perlu adanya upaya memastikan integritas dari setiap unsur di KPK. Ia mengatakan jika terpilih nantinya, ia akan memastikan pimpinan, dewan pengawas, pegawai bersama-sama untuk memastikan berintegritas dan melakukan pengawasan satu sama lain.

"Kami juga mohon pengawasan dari Bapak dan Ibu sekalian kepada kami. Tegur kami jika nanti kami ada melakukan hal-hal yang mohon maaf jangan sampai menyimpang, tapi hal-hal yang tidak sesuai dengan harapan mohon kami ditegur Bapak Ibu sekalian. Apalagi juga kami bertanggung jawab kepada DPR memberikan laporan kepada DPR, kami harus bertanggung jawab," katanya.

Poengky merupakan satu dari 10 capim KPK. Poengk merupakan anggota Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) dua periode, 2016-2020 dan 2020-2024. Perempuan kelahiran Surabaya, 18 Februari 1970 ini merupakan lulusan Universitas Airlangga dan Master of Law Northwestern University Chicago. Ia sebelumnya aktif sebagai aktivis HAM di LBH Surabaya (1991-2000), YLBHI (2000), Kontras (2001-2003), dan Imparsial (2003-2015).

Pada 2002 berdiri Imparsial The Indonesian Human Right Monitor (Imparsial), Poengky tercatat sebagai salah satu pendiri LSM dari 18 orang penggerak HAM lainnya. Imparsial sendiri adalah salah satu LSM yang bergerak di bidang pengawasan dan penyelidikan pelanggaran HAM di Indonesia. Selanjutnya la menjabat beberapa kedudukan di Imparsial meliputi direktur eksternal, managing director, direktur eksekutif, dan peneliti senior. (J-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Eksa
Berita Lainnya