Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
BADAN Narkotika Nasional (BNN) bersama Komando Daerah Militer (Kodam) Tanjung Pura, Kalimantan Barat mengungkap kasus peredaran narkoba jaringan Malaysia di wilayah Tanjung Pura. Pelaku mengedarkan narkoba dengan modus baru yaitu menggunakan drone.
"Yang terakhir yang kita tangkap di wilayah timur ini malahan di situ drone yang digunakan mereka menjatuhkan di titik koordinat yang sudah ditentukan dan kemungkinan akan diambil, itu dugaan kuat kami seperti itu," kata Komandan Korem 121 Tanjungpura/Alambhana Wanawwai Brigadir Jenderal (Brigjen) TNI Luqman Arief dalam konferensi pers di Gedung BNN RI, Jakarta Selatan, Kamis, 26 September 2024.
Namun, Luqman menyebut saat petugas menunggu di lokasi penurunan barang bukti pakai drone, tak ada pelaku yang datang. Sehingga, aparat TNI AD di lokasi berhasil menyita barang haram tersebut.
Luqman menyebut pola ini terbilang baru. Sebelumnya, pelaku disebut menggunakan drone hanya untuk mengintai jalan-jalan tikus. Sehingga, aman selama mereka akan melintas.
Baca juga : Napi Kendalikan Peredaran Narkoba dari Lapas, Perputaran Uang Capai Rp2,1 Triliun
Luqman melanjutkan dalam pengungkapan ini disita barang bukti narkoba berjenis ekstasi dan sabu di wilayah Jagoi Babang. Menurut Luqman, memang wilayah perbatasan menjadi strategi pengedar dalam mengedarkan barang haram tersebut.
"Karena memang perbatasan kita ada dua, Timur dan Barat. Dari Barat ini, mulai dari Temacu, Jagoi Babang itu yang digunakan oleh mereka dan biasa di situ mereka membawa lebih dari 10 kg, 15 kg, terakhir 35 kg kita gagalkan," ungkapnya.
Kemudian, Luqman menyebut para pelaku memecah strategi dengan skala-skala kecil. Meski demikian, pihaknya tetap bisa mendeteksi dengan informasi dari masyarakat dan kerja sama dengan BNN.
Baca juga : Polres Sidoarjo Ringkus Pengedar Sabu Jaringan Asia, 30 Kilo Sabu Diamankan
Pengedaran barang bukti narkoba ini terungkap oleh Kodam XII/Tanjungpura pada Kamis, 29 Agustus 2024. Sebanyak 550,4 gram sabu dan 9.062 butir ekstasi disita.
Di samping itu, seorang tersangka berinisial U alias Umar diringkus. Tersangka dan seluruh barang bukti diserahkan kepada BNN guna proses penyidikan dan penyelidikan lebih lanjut.
"(Peran) Yang bersangkutan (tersangka) ini menjemput barang sendiri dan membawa barang sendiri sekalian dia mengedarkan langsung. Kemungkinan ada seperti itu," beber Luqman.
Baca juga : Polisi Dalami Keterkaitan Fredy Pratama dengan Buronan Thailand Chaowalit
Luqman menegaskan TNI berkomitmen terus bekerja sama dengan Kepolisian, BNN dan seluruh warga, khususnya di wilayah perbatasan. Dengan harapan bisa menggagalkan barang haram masuk ke Indonesia lewat wilayah perbatasan.
"Kita sudah menyatakan perang melawan narkoba, tidak ada tawar-tawar. Harga mati," tegas dia.
Pelaksana Harian (Plh) Deputi Pemberantasan BNN RI Brigjen Sabaruddin Ginting menambahkan wilayah perbatasan memang menjadi salah satu tantangan dalam pemberantasan peredaran narkoba di Indonesia. Terlebih, barang haram dikemas kecil-kecil dan dibawa masuk ke Indonesia lewat wilayah perbatasan dari negara tetangga menggunakan drone.
Meski demikian, Sabaruddin memastikan pihaknya akan melakukan langkah-langkah antisipasi atas adanya modus baru tersebut. Dia memastikan BNN akan terus bekerja sama dengan TNI dan aparat negara lainnya dalam memberantas narkoba.
"Apapun model cara yang mereka lakukan untuk mengedarkan ini, yang pada gilirannya merusak generasi muda kita," ujar Sabaruddin. (Z-9)
Polres Tegal Kota, Jawa Tengah, mengungkap 4 kasus peredaran narkoba sekaligus mengamankan para pelaku serta menyita 44,28 gram sabu dalam rangkaian Operasi Aman Candi 2025.
ANGGOTA Komisi I DPR RI Abraham Sridjaja menyoroti banyaknya jalur tikus di wilayah perbatasan yang belum diawasi secara optimal.
Kepolisian Daerah Kalimantan Tengah (Kalteng) mengidentifikasi peredaran narkoba sudah menyasar sektor perkebunan kelapa sawit dan pertambangan.
Penangkapan H bermula saat tersangka berada di sebuah PO bus di Jalan SM Amin, Kota Pekanbaru, Senin (21/4).
Kedua orang itu ialah Ahmad Masquri dan Rudy Octavianto. Keduanya merupakan warga Kota Palu. Keduanya telah ditetapkan tersangka dan ditahan.
DESK Pemberantasan Narkoba yang dibentuk oleh pemerintah, termasuk di dalamnya BNN dan Badan POM berhasil menyita narkotika dengan total berat 1,2 ton.
BADAN Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) dalam periode April hingga Mei 2025 telah berhasil mengamankan 21 tersangka pengedar Narkoba di seluruh Bali.
Penangkapan dilakukan pada Kamis (22/5/2025) sekitar pukul 11.30 WITA. Polisi menyakini jika pelaku masuk dalam jaringan internasional pengedar Narkoba jenis kokain di Bali.
APARAT kepolisian dari Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Bali berhasil menangkap jaringan pengedar antarprovinsi yakni Sumatera-Bali. Dari paket diketahui ganja sebesar 1,9 kilo
KEPALA Badan Narkotika Nasional RI (BNN) Komjen Marthinus Hukom mengungkapkan 10 wilayah di Indonesia yang rawan penyelundupan narkoba jaringan internasional.
DIREKTORAT Reserse Narkoba Polda Metro Jaya mengungkap penyelundupan narkoba jenis ganja seberat 143 kilogram (kg) dari jaringan Sumatra Utara pada Jumat (2/5) malam.
BARESKRIM Polri memburu dua tersangka kasus penyelundup 192 kg sabu jaringan Malaysia-Indonesia (Aceh). Keduanya yang berinisial R dan F itu telah masuk daftar pencarian orang (DPO).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved