Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
BEBERAPA waktu terakhir, pencarian buronan Harun Masiku membuat heboh. Mantan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yakin pembantu pelarian tersangka kasus suap pergantian antarwaktu (PAW) anggota DPR itu menyiapkan strategi baru lagi.
“Dengan kondisi kegaduhan seperti ini, tentu Harun Masiku dan orang-orang yang menyembunyikan dan membiayai Harun Masiku tentu akan mencari strategi lain untuk bersembunyi,” kata mantan Penyidik KPK Yudi Purnomo Harahap, Selasa (18/6).
Orang yang menyembunyikan Harun pasti punya strategi untuk mempertahankan aksinya.
Baca juga : Eks Penyidik KPK Yakin Harun Masiku Tertangkap di Era Nawawi
Meski begitu, Yudi yakin KPK sudah mengantisipasi kemungkinan tersebut. Sebab, bekas kantornya itu sudah memasukkan Penyidik Rossa Purbo Bekti dalam penanganan perkaranya. Rossa memiliki rekam jejak bagus dalam penanganan kasus besar.
“Saya yakin dengan pengalamannya, Rossa yang sudah menangani berbagai kasus besar di KPK termasuk EKTP, dan SYL sudah memperkecil area pencarian Harun Masiku,” ujar Yudi.
Yudi berharap Harun bisa ditangkap dengan cepat.
Baca juga : Panggil Wahyu Setiawan, Nawawi Dinilai Serius Cari Harun Masiku
“Kita doakan saja harun Masiku cepat tertangkap karena kasus ini tidak akan tuntas selama harun masiku belum tertangkap,” ucap Yudi.
Sebelumnya, Wakil Ketua KPK Alexander Marwata membantah telah menjanjikan penangkapan buronan Harun Masiku dalam waktu seminggu. Menurutnya, pernyataan yang benar dibarengi dengan kata 'semoga'.
"Saya kan bilang 'semoga'. Kan semoga (tertangkap)," kata Alex di Jakarta, Kamis, 13 Juni 2024.
Alex menjelaskan pernyataan di DPR beberapa waktu lalu merupakan harapan atas penangkapan buronan kasus suap pergantian antarwaktu (PAW) itu. Hingga kini, penyidik masih melakukan pencarian.
"Biar itu menjadi tugas penyidik untuk mencari. Kalau sebagai pimpinan, semoga dalam satu minggu atau secapatnya itu bisa ditangkap. Kan begitu," ujar Alex. (Z-3)
Paulus Tannos ditangkap oleh otoritas penegak hukum di Singapura pada 17 Januari 2025. Kini, Indonesia tengah mengupayakan memulangkan Paulus Tannus untuk diadili di Tanah Air.
KPK jangan membiarkan pihak yang melindungi buron Harun Masiku bebas berkeliaran.
Pengadilan Tipikor pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dinilai memiliki hak untuk tidak mengganti para majelis pada sidang Gazalba Saleh.
Yudi Purnomo Harahap, mantan penyidik KPK, menyatakan penyitaan ponsel Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, tidak memiliki muatan politis.
Yudi mengingatkan tentang reaksi publik yang cenderung negatif terhadap keputusan Febri dan Rasamala masuk sebagai tim kuasa hukum Ferdy Sambo dan istrinya Putri Candrawathi.
Budi mengatakan, KPK masih menyambangi sejumlah lokasi yang diduga menjadi lokasi pelarian Harun. Namun, hasil pengejaran sampai saat ini masih nihil.
Ahli dihadirkan dalam persidangan untuk menguatkan keyakinan hakim atas tindak pidana rasuah yang terjadi. Sidang nanti akan terbuka untuk umum.
Hasto Kristiyanto didakwa menyuap eks Komisioner KPU Wahyu Setiawan bersama dengan Advokat Donny Tri Istiqomah, Kader PDIP Saeful Bahri, dan buronan Harun Masiku.
Persidangan ini terbuka untuk umum. Publik boleh menonton langsung pemeriksaan dua saksi itu, selama ruangan persidangan mencukupi.
Dalam foto itu, Harun terlihat menggunakan batik berwarna coklat. Dia terlihat menggunakan baju merah di dalam setelan luarnya.
MANTAN kader PDIP, Saeful Bahri, mengaku dirinya melapor kepada Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto setelah menyerahkan sejumlah uang kepada mantan anggota KPU Wahyu Setiawan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved