Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
ULAMA sekaligus anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Habib Luthfi bin Yahya meminta masyarakat tidak membesar-besarkan persoalan yang terjadi di TNI maupun Polri.
Namun sebaliknya, menurut Habib Lutfi, masyarakat harus mendorong agar TNI-Polri bisa melaksanakan tugas mereka dengan sebaik-baiknya.
"Polri sudah membuktikan berhasil menjaga stabilitas bangsa dengan baik dalam Pilpres, mari kita dorong agar nanti dalam Pilkada serentak Polri juga berhasil melaksanakan tugasnya dengan baik," kata Habib Luthfi dalam Dialog Kebangsaan "Internalisasi Wawasan Kebangsaan Dalam Rangka Transformasi Polri Presisi Menyongsong Indonesia Emas" yang diselenggarakan Polri bertempat di The Tribata Hotel, Jakarta Selatan, Senin (10/6) siang.
Baca juga : Menko Polhukam Minta TNI-Polri Jaga Sinergitas untuk Amankan Pilkada
Habib Luthfi tidak menampik adanya benturan di antara lembaga negara sebagaimana disampaikan oleh peserta dialog. Namun ia menolak berkomentar lebih jauh karena yang lebih penting adalah tugas masyarakat sebagai warga negara mendorong lembaga negara bisa melaksanakan tugas-tugasnya dengan baik.
Menurut anggota Wantimpres itu, setiap partai politik memiliki sikap tersendiri dalam menjalankan hak demokrasi dalam Pilkada Serentak. Tetapi ia mengingatkan di atas semua kontestasi kepentingan persatuan dan kesatuan bangsa harus diletakkan di atas segala hal.
"Bangsa ini bukan bangsa ecek-ecek. Ini bangsa besar yang peradabannya sudah dibangun jauh sejak masa Syailendra, Airlangga, Mataram, Sriwijaya, masa kemerdekaan, hingga masa pembangunan," tutur Habib Luthfi.
Baca juga : Penunjukan Perwira Aktif sebagai Penjabat Kepala Daerah Abaikan Supremasi Sipil
Ia meminta kearifan tokoh-tokoh masyarakat, tokoh politik, dan tokoh lainnya untuk bergandengan tangan menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Jangan sampai kekuatan bangsa digoyang-goyang.
"Untuk Indonesia kita harus jaga TNI-Polri tidak boleh dipecah-pecah dan diadu-adu," pungkas Habib Luthfi.
Dalam acara yang dihadiri Wakapolri Komjen Agus Adrianto, para pejabat utama Polri, jajaran Polda dan Polres di seluruh tanah air melalui zoom, unsur pemuda dan mahasiswa itu, Deputi Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Surahno mengingatkan pentingnya internalisasi nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari untuk memperkuat ketahanan bangsa.
"Internalisasi dan aktualisasi ini harus dilaksanakan sejak usia dini," tutur Surahno.
Namun Surahno mengingatkan tugas tersebut harus dilakukan seluruh unsur masyarakat, tidak bisa dibebankan kepada BPIP saja. (Z-6)
Penerima bantuan harus terdaftar resmi dari Dinas Sosial, menerima undangan berbentuk barcode, dan wajib melalui proses verifikasi dengan KTP dan KK sebelum bantuan diberikan.
PANGDAM I/Bukit Barisan, Mayjen TNI Rio Firdianto, menegaskan kesiapan TNI dalam mendukung pengendalian kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Provinsi Riau.
Prabowo berpesan kepada 2.000 perwira tersebut untuk mengabdikan diri pada bangsa dan negara.
Pendekatan dialogis juga dimaksudkan untuk mengetahui apa alasan mereka menolak kehadiran struktur TNI di sejumlah wilayah.
Macron mengatakan kenangan yang paling membekas ialah di saat dirinya mengunjungi Akademi Militer di Magelang.
Presiden Prancis Emmanuel Macron menyampaikan ucapan terima kasih kepada Presiden Prabowo Subianto. Ia juga menyebut Prabowo sebagai sahabat.
Dia menemukan ada pelajar kelas 1 dan 2 SMP di Kabupaten Serang, Banten, belum bisa membaca.
Presiden Prabowo Subianto memiliki tiga senjata untuk atasi kemiskinan dan mencapai visi Indonesia Emas.
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, menyerukan penghentian praktik pekerja anak di wilayahnya dalam rangka peringatan Hari Dunia Menentang Pekerja Anak
Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat, menekankan pentingnya membangun ekosistem yang menyeluruh untuk mewujudkan konsumsi gizi seimbang di masyarakat adalah upaya menurunkan stunting
Anak-anak masa depan bangsa harus mampu melahirkan inovasi dan cara berfikir baru dalam menghadapi tantangan global.
Muqowam berharap, pendidikan di Indonesia fokus mengejar industrialisasi strategis dan menguasai teknologi tinggi. Selain itu, perlu aturan dan regulasi yang jelas untuk mengawal ini.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved