Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
KEPALA Divisi Hubungan Internasional (Kadiv Hubinter) Polri Irjen Krishna Murti menyebut pemerintah Thailand berkomitmen mencari buronan Indonesia yang bersembunyi di Negeri Gajah Putih itu. Salah satunya, gembong narkoba jaringan internasional, Fredy Pratama (FP).
Krishna mengungkapkan hal ini berdasarkan pernyataan otoritas Thailand. Sikap Thailand disampaikan melalui perdana menteri hingga kepala kepolisian Thailand.
"Mereka (otoritas Thailand) akan melakukan operasi besar-besaran terhadap buronan kita yang sudah lama kita minta untuk dipulangkan, dicari dan ditangkap," kata Krishna kepada wartawan Rabu (5/6).
Baca juga : Polisi Sulit Tangkap Fredy Pratama karena Mertuanya Kartel Narkoba di Thailand
Adapun Polri baru saja menangkap buronan asal Thailand bernama Chaowalit Thongduan atau Pang Na-Node alias Sulaiman pada Kamis pagi, 30 Mei 2024. Buronan red notice asal Thailand itu juga sudah diekstradisi atau dikembalikan ke negaranya pada Selasa, 4 Juni 2024.
Krishna pun berharap penangkapan Chaowalit ini bisa direspons balik oleh otoritas Thailand. Yakni dengan menangkap buronan paling dicari di Indonesia, Fredy Pratama.
"Mudah-mudahan kerja sama yang baik dalam penanganan transnasional crime ini membawakan hasil," ujar jenderal bintang dua itu.
Dalam proses ekstradisi Chaowalit, 10 anggota Polri ikut berangkat ke Thailand. Mereka mengawal pemulangan Chaowalit sekaligus mencari Fredy Pratama. Krishna berharap Fredy bisa segera ditangkap.
"10 anggota kami yang berangkat ke Thailand nanti juga akan komunikasikan mengenai penangkapan buronan besar. Kita mohon doa restu karena itu jaringan yang kuat juga di Indonesia," pungkas Krishna. (Yon/P-5)
Tidak lama setelah penangkapan empat pelaku di pelabuhan, polisi menangkap A di kediamannya di Desa Pangke Barat, Kecamatan Meral Barat.
Sebanyak 102 tersangka ditangkap dalam operasi tersebut. Dari jumlah itu, terdapat 98 tersangka laki-laki dan 4 perempuan.
Polrestabes Medan mengungkap dua kasus besar dalam kurun waktu tersebut. Kasus pertama terjadi di Jalan Yos Sudarso dan Jalan Cicak Rowo, Kota Tanjung Balai, pada 24 Mei 2025.
Emir mengatakan penangkapan dilakukan di dua titik berbeda sepanjang Jalan Raya Bogor, Kelurahan Rambutan.
MENTERI Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo menegaskan bahwa ancaman narkoba menjadi salah satu tantangan terbesar dalam upaya mewujudkan Generasi Emas 2045.
Di samping melakukan penindakan, Polri juga melakukan pencegahan. Jenderal Listyo menyebut pihaknya mengidentifikasi 325 kampung narkoba.
PEREDARAN narkoba kini banyak menargetkan perempuan ataupun ibu rumah tangga sebagai kurir narkoba. Perempuan kerap menjadi sasaran sindikat narkoba karena rentan secara sosial dan ekonomi.
Tim Badan Narkotika Nasional Provinsi Sumatra Utara menggulung tiga jaringan narkoba besar sepanjang Mei 2025. Ratusan kilogram ganja dan sabu disita serta belasan tersangka ditangkap.
BADAN Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) dalam periode April hingga Mei 2025 telah berhasil mengamankan 21 tersangka pengedar Narkoba di seluruh Bali.
Penangkapan dilakukan pada Kamis (22/5/2025) sekitar pukul 11.30 WITA. Polisi menyakini jika pelaku masuk dalam jaringan internasional pengedar Narkoba jenis kokain di Bali.
APARAT kepolisian dari Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Bali berhasil menangkap jaringan pengedar antarprovinsi yakni Sumatera-Bali. Dari paket diketahui ganja sebesar 1,9 kilo
KEPALA Badan Narkotika Nasional RI (BNN) Komjen Marthinus Hukom mengungkapkan 10 wilayah di Indonesia yang rawan penyelundupan narkoba jaringan internasional.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved