Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Absennya Ganjar Pranowo-Mahfud MD di KPU Sinyal Kuat PDIP Oposisi

Yakub Pryatama Wijayaatmaja
24/4/2024 13:35
Absennya Ganjar Pranowo-Mahfud MD di KPU Sinyal Kuat PDIP Oposisi
Ganjar Pranowo dan Mahfud MD di gedung MK, Jakarta, 22 April 2024.(Dok. AFP/Berry)

KPU mengadakan penetapan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden terpilih pada Rabu (24/4). Namun, capres dan cawapres nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan Mahfud MD tidak hadir dan semakin mengindikasikan posisi PDIP sebagai oposisi.

Menanggapi itu, Dosen Ilmu Politik dan International Studies Universitas Paramadina Ahmad Khoirul Umam ketidakhadiran Ganjar-Mahfud dalam penetapan pemenang Pilpres 2024, merupakan sinyal kuat bagi pilihan politik PDIP untuk mengambil langkah oposisi pada era pemerintahan Prabowo-Gibran.

“Ketidakhadiran Ganjar-Mahfud itu tampaknya dipicu oleh sikap politik PDIP yang masih berusaha melakukan gugatan lanjutan melalui PTUN terkait kesalahan KPU yang dianggap mengabaikan legal-prosedural dalam penetapan Gibran sebagai cawapres pendamping Prabowo,” terang Khoirul, Rabu (24/4).

Baca juga : PDIP Dinilai Apik jadi Oposisi

Maka dari itu, Khoirul menilai jika Ganjar-Mahfud datang ke KPU, keduanya akan dianggap "kemajon" dan berhadap-hadapan dengan sikap politik PDIP.

Terlebih lagi, sinyal PDIP memilih peran sebagai oposisi bagi pemerintahan Prabowo-Gibran itu juga diperkuat oleh dua hal lainnya.

Pertama, kata Khoirul, ketidakhadiran Puan Maharani sebagai Ketua DPR RI. Kedua, munculnya informasi spekulatif dari elit PDIP Komarudin Watubun yang menyatakan adanya pemberhentian status keanggotaan Joko Widodo dan Gibran Rakabuming Raka dari PDIP.

Baca juga : KPU Gelar Rapat Pleno Respons Penolakan Sirekap dari PDIP

Adapun kehadiran capres-cawapres nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar di KPU memberikan sinyal politik yang positif bagi persatuan guna menghadirkan kesejukan bagi dinamika politik nasional ke depan.

“Terlebih lagi, santer beredar informasi bahwa Nasdem dan PKB telah dibukakan pintu lebar-lebar untuk bergabung dengan pemerintahan Prabowo-Gibran ke depan,” tandasnya.

(Z-9)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia
Berita Lainnya