Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
DIREKTUR Eksekutif Netgrit, Hadar Nafis Gumay, menyoroti situasi aplikasi Sistem Informasi Rekapitulasi Suara (Sirekap) KPU yang banyak melakukan kesalahan hingga menyebabkan data real count Pemilu 2024 tak akurat.
Hadar menegaskan para calon legislatif (caleg) hingga masyarakat harus aktif melakukan pengawalan rekap hasil penghitungan Pileg. Hal itu lantaran Sirekap berpotensi jadi ajang untuk saling serobot suara.
“Kita perlu angkat pengawalan rekap hasil penghitungan Pileg yang berpotensi besar saling serobot suara,”papar Hadar dalam diskusi daring bertajuk ‘Menjaga Suara Caleg’, Selasa (20/2).
Baca juga : Kecurangan Sirekap KPU bukan cuma di Caleg, Tapi Juga DPD
Demi menghindari adanya penyerobotan suara, Hadar mengingatkan KPU agar menampilkan hasil Sirekap secara baik dan benar.
Hadar menyebut Sirekap wajib wajib tak boleh ada kesalahan karena sebagai alat kontrol untuk public terhadap perolehan hasil partai atau caleg.
“PPK juga perlu memberikan akses kepada masyarakat atau pemantau secara luas untuk memastikan proses rekap berjalan sesuai prosedur,” tegas Hadar.
Baca juga : KPU Harus Transparan soal Kebobrokan Sirekap
“Saksi peserta pemilu hendaklah orang yang paham regulasi, mendapat data dan informasi yang lengkap tentang peristiwa yang terjadi di TPS saat haripemungutan suara,” tambahnya.
Terakhir, Hadar mengingatkan agar perlu adanya semangat saling mengawasi dari para saksi terhadap perolehan hasil suara partai sendiri.
Adapun hingga hari keenam penghitungan suara (real count) Pemilu 2024, semakin marak Calon Legislatif (Caleg) yang merasa suaranya dicurangi. Caleg DPR RI dari PDI Perjuangan di Dapil jawa Timur 1, Ariella Hana Sinjaya, mengemukakan dirinya ialah korban dari ketidaksesuaian Sirekap dalam menghitung suara.
Baca juga : Kisruh Penghitungan Suara, Legitimasi Pilpres Dipertaruhkan
Tak tanggung-tanggung, Ariella mengaku sempat hilang suara hingga 5.000 suara dalam hitungan jam.
“Saya adalah korban dari kecurangan beberapa kali dan saya berharap kita boleh bersatu supaya ke depannya ada pemilu yang bersih,” ujar Ariella dalam diskusi daring bertajuk ‘Menjaga Suara Caleg’, Selasa (20/2).
“Sehingga orang yang maju mewakili rakyat bukan karena agenda pribadi itu boleh berhasil dan saling mendukung walau beda partai,” tambahnya.
Baca juga : Hindari Tudingan Manipulasi, Perludem Minta KPU Percepat Penghitungan Suara
Ariella menuturkan suaranya naik-turun di dalam penghitungan Sirekap. Ariella mengaku kebingungan mengapa suaranya bisa naik-turun. Dari data terakhir, suara Ariella menyisakan 6.000 dari sekitar 10.000 suara.
“Tadi pagi abis lagi, benar-benar abis. Ini yang saya belum tahu bagaimana cara memecah misterinya,” tuturnya.
(Z-9)
Saat ini fokus menyusun dokumen brief policy yang akan memuat sejumlah poin evaluasi dan catatan penting dari pengalaman penyelenggaraan pemilu dan pilkada sebelumnya.
Betty menjelaskan saat ini belum ada pembahasan khusus antara KPU dan semua pemangku kepentingan pemilu terkait e-voting.
Netralitas ASN merupakan salah satu isu krusial yang harus ditangani dengan penuh komitmen dan kokohnya peran Kemendagri dalam menangani permasalahan tersebut.
KOMISI Pemilihan Umum (KPU) RI akan segera memperbaharui dinamika perubahan data pemilih pascaputusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait pemisahan jadwal pemilu nasional dan pemilu daerah.
KPU Mochammad Afifuddin mengapresiasi Mahkamah Konstitusi (MK) yang memutuskan untuk memisahkan pemilu tingkat nasional dan lokal mulai 2029.
KPU bakal mempelajari secara detail mengenai putusan MK tersebut yang berangkat dari uji materi oleh Perludem selaku pemohon.
Pengajuan permohonan perkara Pilkada 2024 berlangsung selama 27 November 2024 - 18 Desember 2024.
Aparat mesti mengawal proses perhitungan suara di berbagai daerah rawan konflik terutama pada Pilkada Aceh 2024.
Salah satu proses penting dalam Pilkada adalah perhitungan suara resmi atau real count yang dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).
PASANGAN Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara (Pilkada Sumut) nomor urut 2 Edy Rahmayadi-Hasan unggul telak dalam perolehan suara di TPs 44 Bakti Karya, Medan Johor.
CALON gubernur (cagub) Pilkada Jabar Dedi Mulyadi dan calon wakil gubernur Jawa Barat, Erwan Setiawan menang telak di lokasi Presiden Prabowo Subianto nyoblos.
Berdasarkan data yang masuk dari Voxpol Center Research and Consulting, pasangan calon Gubernur nomor urut tiga, Pramono Anung dan Rano Karno, sementara memimpin.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved