Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Ketua Tim Kerja Strategis (TKS) pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, Bahlil Lahadalia menyambut baik hasil quick count atau hitung cepat yang dilaksanakan berbagai lembaga survei sebagai kemenangan bersama rakyat Indonesia. Pada beberapa survei tersebut, Prabowo-Gibran unggul di atas 50% lebih suara.
"Ini kemenangan kita bersama sebagai rakyat Indonesia dalam pesta demokrasi negeri ini. Ini kan suara rakyat gak bisa kita bendung," kata Bahlil di Jakarta, yang dikutip, Kamis (15/2).
Ia pun mengakui tidak pernah menyangka Prabowo-Gibran bisa mendapat suara lebih dari 58%. Karena menurut perhitungannya, maksimal suara yang bisa dicapai Prabowo-Gibran adalah 54%
Baca juga : Prabowo Ingin Rangkul Semua Lapisan Masyarakat
"Jujur ini menjadi suatu yang luar biasa dan kami sendiri kaget karena target kami maksimal 54%, kami fair target kami segitu," kata Bahlil.
Capaian Prabowo-Gibran dalam versi hitung cepat berbagai lembaga survei tersebut bahkan melebihi angka yang pernah dicapai Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat menang pada Pilpres 2019. Kala itu Indonesia memiliki dua calon putra terbaik bangsa yakni Jokowi dan Prabowo Subianto di mana Jokowi berhasil unggul dengan raihan 55,5% suara.
Kemenangan Prabowo-Gibran pada Pilpres 2024 dengan keunggulan 58% suara menjadi catatan lebih baik karena berhasil mengalahkan dua calon presiden dan wakil presiden lainnya yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Prabowo-Mahfud MD dengan persaingan memperebutkan suara lebih sengit.
Baca juga : Yusril Komentari Film Dokumenter Dirty Vote
"Dengan hitungan kami kerja angka (target menang) kami 54%. Kan rakyat gak bisa kita bendung. Itu angka tidak sedikit, Pak Jokowi di 2019, unggul 55,5%, itu head-to-head, beda dengan Pilpres 2024 yang lebih ketat dengan tiga calon," ujar Bahlil yang juga Menteri Investasi ini.
Bahlil pun mengucapkan rasa terima kasih kepada semua pihak termasuk para relawan yang telah memenangkan Prabowo-Gibran pada Pilpres ini.
"Saya dan teman-teman di TKS dan kawan-kawan relawan menganggap ini hasil kerja sama, ini hasil kerja rakyat dan ini hasil pendidikan politik yang baik untuk keterlibatan rakyat menggunakan hak pilihnya," pungkas Bahlil.
Baca juga : Jelang Hari Pemungutan Suara, Bahlil Ajak Masyarakat Gunakan Hak Suara ke TPS
Dalam berbagai hitung cepat berbagai lembaga survei, hingga Rabu, 14 Februari 2024 pukul 19.55 WIB, Prabowo-Gibran unggul telak dibanding capres-cawapres lainnya. Hitung cepat versi Indikator menempatkan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka unggul 58,58%. Lalu LSI Denny JA menempatkan Prabowo-Gibran unggul 58,06%. Untuk Charta Politika, Prabowo-Gibran menang 57,35%. Kemudian Poltracking menempatkan Prabowo-Gibran dengan 60.51%. Terakhir, lembaga survei PRC menyebut Prabowo-Gibran unggul dengan 58.84% suara. (Z-8)
Apakah teror itu terkait dengan penguasa? Apa pula yang seharusnya dilakukan pemerintah agar pers dan rakyat punya jaminan keamanan dan kebebasan?
Presiden Prabowo Gunakan Hak Pilih di Pilkada 2024
Presiden Terpilih, Prabowo Subianto Sapa Masyarakat
Bagaimana dengan kepentingan rakyat yang punya suara berbeda? Siapa saja yang bakal menduduki kursi-kursi menteri atau badan-badan negara yang kian gemuk itu?
Presiden Prabowo Subianto mengumumkan penaikan anggaran dalam rangka meningkatkan gaji guru yang berstatus aparatur sipil negara (ASN), PPPK, dan non-ASN.
Didit Hediprasetyo mengambil inspirasi dari beskap Raden Saleh untuk seragam defile itu.
PDIP berpandangan koalisi politik yang lebih cair di Pilkada ketimbang Pilpres adalah hal yang wajar.
NasDem konsisten dalam konteks mendukung figur Anies maju dalam konteks nasional pilpres, maupun pilkada.
KOALISI Indonesia Maju (KIM) sejak awal telah berkomitmen untuk tetap bersatu dalam pilpres dan pilkada. Komitmen ini semakin kuat saat pilpres usai dan berhasil menjadikan Prabowo Subianto
SEJUMLAH pakar dan aliansi masyarakat sipil menilai praktik cawe-cawe Presiden ketujuh RI, Joko Widodo atau Jokowi kembali terjadi di Pilkada 2024.
Ketua Para Syndicate Ari Nurcahyo mencatat terdapat beberapa episentrum Pilkada 2024 yang jadi peratrungan antara Prabowo Subianto, Joko Widodo (Jokowi), dan Megawati Soekarnoputri.
Partai politik di daerah tidak selalu searah dengan koalisi partai di tingkat pusat seperti saat pilpres.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved