Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
ANAK ketiga Presiden ketiga RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Anita Wahid, menilai penegakan hukum di periode kedua Presiden Joko Widodo (Jokowi) buruk. Hal ini merespons sikap Anita yang ikut mengkritik pemerintahan Jokowi.
"Bahwa kondisinya juga jauh lebih buruk gitu semasa-masa-masa kepemimpinan Jokowi terutama di periode kedua, kita melihat bagaimana penegakan hukum itu semakin semakin keras terhadap kritik gitu," kata Anita dalam diskusi virtual bertajuk 'Kotak Pandora Manipulasi Demokrasi dan Perlawanan Kaum Intelegensia: Outlook Demokrasi LP3ES 2024', Minggu, 11 Februari 2024.
Anita mencontohkan ketika mahasiswa melakukan demonstrasi yang kerap mendapat tindakan represif. Tindakan itu didapatkan dari pelibatan kelompok partisipasi publik seperti buzzer.
Baca juga : 15 Eks Pimpinan KPK Sebut Presiden Abaikan Standar Moral dan Etika
"Kita melihat teman-teman yang melakukan demonstrasi sudah dihujat oleh para kelompok polarisasi ya yang menggunakan partisipasi publik kuat tadi," ujar Anita.
Civitas Akademika Universitas Canberra itu turut menyayangkan aksi demonstrasi juga diganggu oleh sekelompok oknum. Kemudian, membuat seolah-olah aksi demonstrasi itu menjadi rusuh oleh ulah mahasiswa yang menyampaikan aspirasinya.
"Kita lihat gitu tiba-tiba ada sekelompok orang datang, yang kelihatan sangat terstruktur sangat terlatih, tiba-tiba melakukan kerusuhan gitu dalam beberapa menit, kemudian mereka cabut nah kerusuhannya kemudian dilimpahkan kesalahannya kepada demonstran," ujar Anita.
Baca juga : Sebut KPK Jadi Senjata Jokowi di Pilpres 2024, Denny Indrayana Dinilai Tendensius
Sebelumnya, Anita membacakan Maklumat Canberra yang mewakili Forum Komunikasi Mahasiswa Indonesia Australia National University. Isi maklumat itu mengkritik pemerintahan Jokowi terhadap situasi politik bangsa saat ini.
(Z-9)
Kenapa mereka berani mengusutnya? Apakah memang penegak hukum sudah kembali ke jalur yang semestinya dalam menegakkan hukum.
Atas tujuan apa sebenarnya Mendagri memutuskan Sumut menjadi pemilik baru empat pulau itu? Adakah agenda tersembunyi baik ekonomi atau politik?
Apakah itu juga pertanda inilah akhir episode 'petualangan' politik Jokowi pascalengser dari kursi kekuasaan yang sebelumnya sarat dengan cawe-cawe?
Apa sebenarnya motif Ade Armando menyatakan Gibran adalah wapres terbaik yang dimiliki Indonesia? Tes ombakkah? Atau, jangan-jangan ada tujuan politik tertentu.
Mampukah dia membesarkan PSI yang katanya partai anak muda itu? Atau sebaliknya, setelah tak lagi berkuasa, pengaruhnya bakal meredup untuk membesarkan PSI?
Ada spekulasi bahwa Presiden Prabowo Subianto yang memerintahkan. Benarkah?
DALAM memperingati ulang tahun ke-19, Metro TV memberikan apresiasi terhadap tokoh bangsa Abdurrahman Wahid yang akrab disapa Gus Dur.
Banjir informasi tentu saja menyisakan residu. Seperti banjir pada umumnya, banjir informasi juga menciptakan penyakit, hoaks namanya.
Status perguruan tinggi negeri untuk Universitas Malikussaleh, Aceh, tidak lepas dari peran Abdurrahman Wahid (Gus Dur) ketika menjadi Presiden Republik Indonesia.
Upaya untuk mengarus utamakan nilai-nilai toleransi di masyarakat dengan terus mensosialisasikan praktik-praktik hidup yang baik supaya menjadi contoh bagi masyarakat.
Alissa Wahid mengatakan wawasan kebangsaan ini penting agar masyarakat dan generasi muda tidak mudah tergoda dengan ideologi lain yang berasal dari luar.
TERPILIHNYA Gus Yahya menjadi Ketum PBNU, mengingatkan Gubernur Ganjar pada sosok KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved