Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
POLRI menemukan fakta baru dalam penyelidikan kasus narkoba skala internasional jaringan Fredy Pratama. Komplotan gembong narkoba itu menyimpan uang lewat aset kripto atau cryptocurrency.
"Banyak modus operandi baru yang dilakukan jaringan ini, seperti modus keuangan. Mereka sudah melakukan dengan cara lain tidak lagi melalui rekening, tapi ada jalur melalui cryptocurrency atau mata uang digital," kata Direktur Tindak Pidana Narkoba (Dirtipidnarkoba) Bareskrim Polri Brigjen Mukti Juharsa kepada wartawan, Jumat, 2 Februari 2024.
Mukti mengatakan pihaknya tengah mendalami modus baru penyimpanan uang hasil jaringan narkoba dalam bentuk aset kripto itu. Di samping itu, Mukti menyebut penyidik telah menyita 10,2 ton sabu dari anak buah Fredy yang telah ditangkap. Sebanyak 46 tersangka narkoba jaringan Fredy ditangkap sepanjang 2023 dan delapan anak buah lainnya diringkus pada Januari 2024.
Baca juga : Polisi: Zul Zivilia Jadi Kurir Fredy Pratama di Wilayah Sulawesi
"Adapun total aset yang sudah kami sita selama tahun 2020 sampai tahun 2023 itu jumlah sabu yang berhasil diungkap melalui jaringan Fredy adalah 10,2 ton," ungkap jenderal bintang satu itu.
Mukti memastikan pihaknya terus memantau jaringan Fredy Pratama. Polri membentuk Operasi Eskobar Indonesia untuk menangkap jaringan-jaringan Fredy hingga bandar narkoba yang tengah sembunyi di Thailand itu.
"Jadi kita tidak akan henti-hentinya untuk menangkap Fredy. Keberadaan Fredy masih kita yakinkan ada di thailand," ujar mantan Dirresnarkoba Polda Metro Jaya itu.
Baca juga : Terlibat TPPU Fredy Pratama, Polri Sita Aset Rp7 M Milik Selebgram Makassar Nur Utami
Untuk diketahui, Fredy Pratama diburu sejak masuk daftar pencarian orang (DPO) pada 2014. Tim Khusus Escobar Indonesia berjumlah 109 orang masih terus bergerak memburu keberadaan Fredy Pratama yang dikabarkan berada di Thailand. Operasi ini dipastikan berakhir setelah Fredy dan jaringan hingga ke akar-akarnya ditangkap.
Layanan rehabilitasi medis dan layanan kesehatan mental di LBI telah bekerja sama dengan Rumah Sakit Soeharto Heerdjan.
Dalam tiga pekan terakhir, pihaknya menangkap 14 tersangka yang seluruhnya merupakan pengedar
Satnarkoba Polres Cimahi sendiri dalam satu bulan minimal mengungkap rata-rata 15 kasus narkotika, obat keras terlarang dan psikotropika,
Polres Cianjur terus berkomitmen memberantas peredaran dan penyalahgunaan narkoba dan OKT.
Polres Subang berupaya menekan angka penyalahgunaan narkoba yang dinilai masih marak.
Dalam pemeriksaan, RI mengaku peredaran ganja diatur suaminya yang masih mendekam di Lembaga Pemasyarakatan Tasikmalaya.
Paket 1 kg sabu itu memiliki alamat tujuan ke daerah Kunciran, Tangerang. Petugas kepolisian kemudian menciduk satu tersangka berinisial RR, yang menerima paket tersebut.
Penangkapan kurir jaringan lapas itu merupakan pengembangan kasus narkoba sebelumnya di wilayah Tangerang. Polisi masih mengusut pihak yang menyuruh sang kurir.
“Petugas temukan tas ransel yang dibawa tersangka berisi sabu sebanyak 19 paket dengan berat 19,6 kg,” ujar Yusri di Mapolres Metro Jakarta Barat, Jumat (24/9).
Panji menerangkan penangkapan PH dibantu Polrestabes Medan. Adapun PH ditangkap di salah satu hotel kawasan Medan, Provinsi Sumatera.
POLRES Jakarta Utara beserta anggota Polda Metro Jaya dan TNI menggerebek kawasan Kampung Bahari, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (9/3/2022).
Langkah itu dilakukan untuk mencegah praktik peredaran narkoba di wilayah Kampung Muara Bahari, Jakarta, yang baru saja digerebek petugas gabungan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved